HAYUK BURU GASSSSS POKOKNYA MAHHHHH CEPETT OY
~
Jehan yang terbangun karena kedinginan."wuanjay dingin banget"gumam Jehan mengigil
"Je"panggil Sasa pelan
Jehan pun membuka tenda tersebut dan mengisyaratkan untuk tidak berisik karena Lay benar benar pulas tertidur.
"apeee" kata Jehan yang tidak bersuara
"buat sarapan"ajak Sasa
"okey" Jehan berdiri dari duduknya dengan pelan lalu keluar tenda
"lama" protes Sasa
"ah biarin aja, sengaja biar lu nunggu lama" Jehan bercanda
Mereka pun menuju dapur untuk membuat sarapan dan membereskan semua peralatan yang semalam dipakai. Membutuhkan waktu kurang lebih dua jam.
"cape ga Je?" Tanya Sasa
"jan ditanya, ngga kebayang kalau nanti suami gua beli rumah segede begini, anjir cape banget"kata Jehan
"Aku suamimu bukan"sosor Lay yang sudah di belakang Jehan
Jehan terkejut bagaimana bisa Lay mengerti bahasa Indonesia."ngapain disini?"Tanya Jehan kaget
"mau mandi, aku mau sarapan" jawab Lay
"segala sarapan" ucap Chanyeol langsung mengambil satu roti yang sudah diolesi selai kacang.
"ohiya, apa rencana kaliam berdua?" Tanya Jehan
"aku ingin ke pantai bersamanya, kata pemilik Villa ini biasanya sepi dari jam 08.00-10.00"jawab Chanyeol
Jehan hanya beroh ria dan ia menatap Lay. Lay menyadari itu."kamu mau ke pantai juga?"Tanyanya
"tidak, nanti jadi double date"tolak Jehan
Sasa melihat jam dinding yang sudah menunjuki pukul 07.30
"cepat persiapkan diri kalian dalam waktu tiga puluh menit" kata Sasa
30 menit kemudian....
"Aku duluann yaa"pamit Jehan sambil melambaikam tangan ke Chanyeol dan Sasa karena mereka beda arah
Sesampainya di pantai Sasa dan Chanyeol menghabiskan waktu berdua dari mulai saling mengejar, membuat istana dari pasir, dan Chanyeol membopong Sasa agar terkena cipratan ombak.
"by ish tidak lucu" kata Sasa yang mempererat pegangannya di leher Chanyeol
"biarkan aku ingin kamu basah"ledek Chanyeol mulai menurunkan Sasa dengan jarak 2 cm.
"CHANYEOL!AHHHH"Sasa panik
Chanyeol tertawa lepas melihat kepanikan Sasa."ayo kita maju sedikit lagi" katanya.
"Benar benar nih si Cahyono"gumam Sasa yang terdengar oleh pemilik nama tersebut
"kau sedang meledek ku"ucap Chanyeol
"sumpah Chan, turunkan aku jeballl Huwaaaa"mohon Sasa dengan pura pura menangis
"baiklah baiklah" Chanyeol menurunkan Sasa dan mengusap pipi merahnya
"kau tersipu"ledeknya
"tidak"ngeles Sasa
Sasa mengeluarkan ponselnya untuk membuat satu gambar yang akan menjadi kenangannya bersama Chanyeol.
"betapa romantisnya kita wahhh"Chanyeol kepedean
Berbeda dengan Jehan dan Lay. Mereka menaiki kereta gantung
"kamu takut ketinggian?"Tanya Jehan
"ah aniyaaa, jeballl ayo turun" Jawab Lay yang dari tadi memeluk lengan Jehan
"hahahah"Jehan tertawa kecil
"kau kenapa ketawa tidak ada yang lucu"kata Lay cemberut
"bagaimana kita ingin turun, bawahnya saja air"
"iya juga,tapi aku takut hwaaaa"rengek Lay seperti anak kecil
"yaudah yaudah gini saja" Jehan membenarkam posisi duduknya agar berhadapan dengan Lay."kamu tatap mataku jangan melihat kemana mana yaaa"lanjutnya sembari mengelus kedua pipi Lay
Lay menuruti perkataan Jehan tak lama Ia tersenyum ketika melihat tanda titik kecil di pipinya sang Kekasih.
"kenapa?"Tanya Jehan
"tidak"jawab Lay tersenyum
Cup!
Grep!
Lay mencium kening Jehan dan langsung memeluknya."izinkan aku mencintaimu sepenuhnya"katanya
"tidak sayang, kamu harus mengutamakan Tuhan mu" ucap Jehan tersenyum pahit
Jehan akan selalu mengingatkan Lay bahwa mereka hanya berpacaran tapi tidak untuk menikah. Karena Jehan tidak ingin Lay meninggalkan Tuhannya demi Jehan.
~
JEHAN ITU BAGAIKAN TAMPARAN KERAS UNTUK KITA. KALAU POSSIBLE BERARTI DOA KALIAN TERKABUL. JANGAN LUPA BERSYUKUR
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH U
Fanfiction"Seharusnya kalian bersyukur mendapatkan wanita seperti mereka, lihatlah banyak diluaran sana yang ingin seperti kalian, kalian yang mudah mencari apa susahnya menjaga, membahagiakannya.jika mencari wanita cantik semua wanita juga cantik tapi wanit...