HAYOOO, PENASARAN KANNN?HMM.MAKANNYA IKUTI TERUS CERITA INI, OKAY.
~
"Je" panggil Sasa tapi tidak ada jawaban dari sang pemilik nama.
"JEHANNNN"
Sasa mencari keberadaan Jehan.Namun,Jehan tidak ada di kamarnya. Sasa pun langsung menghubungi Mark siapa tahu ia melihat Jehan sedang bekerja.Sasa panik. Ia berlari mencari Jehan dan berkali kali berteriak memanggil nama sahabatnya.
Sasa sudah mencoba menghubungi Jehan tapi hasilnya nihil. "Je, lu kemana sihh hiks hikss" Sasa menangis sesegukan
Sasa langsung menuju cafe berusaha mencari Sahabatnya terlihat dari wajahnya, Sasa panik setengah mati.
"Jehan.. Hikss hiks" Sasa menangis,tubuhnya mulai melemas.
"kenapa nangis sayang?"Tanya Chanyeol melihat Sasa dan membantunya berdiri
"Je--ha--n dia per-gi" jawab Sasa sesegukan
"kita ke ruang latihan, kebetulan lagi kumpul"kata Chanyeol
Mereka pun menuju ruang latihan.Disana tadinya ramai,saat kedatangan Chanyeol dan Sasa seketika ruangan hening.
"Jehan pergi" ucap Chanyeol
Lay melihat Sasa menangis. "kamu apakan dia" kata Lay geram sambil menggoyahkan pundak Sasa.Sasa hanya terdiam dan menangis
"lepaskan dia!"kata Chanyeol menepis tangan Lay."pasti itu perbuatan mu"Lanjutnya
"kamu jangan menyalahkan orang terdekatnya seharusnya introspeksi diri jangan main menyalahkan orang!"Chanyeol geram
"Masih mau menyalahkan ku?"Tanya Sasa sambil menunjukkan sebuah foto melihatkan Lay sedang bermain dengan wanita lain.
"DARIMANA KAU MENDAPATKANYA?"teriak Lay
"Di meja rias milik Jehan sebelum dia menghilang" kata Sasa
PLAK!!
Sasa menampar Lay. "belum puas menyakiti perasaan Jehan? belum puas juga memainkan perasaannya?hah!"teriak Sasa
"apaan sih kamu?kenapa jadi teriak begini hah??" sentak Chanyeol
"KENAPA HAH!! SALAH AKU NAMPAR TEMAN KAMU?"sentak balik Sasa
"JELAS SALAH"teriak Chanyeol
Sasa menatap Chanyeol geram dan nafasnya yang tidak teratur."dia yang menyebabkan Jehan pergi!!!!" Sasa tak mau kalah
"Jaga ucapmu,Sa"peringatan Chanyeol
"CUKUP!"teriak Suho yang sedaritadi memperhatikan mereka
"Sa lebih baik kamu pulang"suruh Xiumin
"biarkan ini jadi urusan kita" kata Kai
Baekhyun dengan inisiatif mengantar Sasa pulang.
"Sa, bolehkan aku bertanya"kata Baekhyun yang melihat pandangannya ke jalan.
"silahkan"
"apakah kamu menyesal telah bertemu kami semua?"Tanya Baekhyun
"sama sekali tidak"jawab Sasa
"atas nama Chanyeol ,aku minta maaf"Ucap Baekhyun
"hei, ini tidak ada hubungannya dengan kalian, mungkin aku dan Jehan yang berlebihan dalam suatu hubungan selalu ada pertengkaran itu hal wajar"jelas Sasa lembut
•
Jehan diam diam pulang ke Indonesia satupun tidak ada yang tahu sekalipun sahabatnya yaitu Sasa.
Bandar Udara Incheon internasional
'maafin gua Sa,Lay,Non'batin Jehan sebelum memasuki pesawat
Jehan tidak bisa menahan air matanya saat melihat gambar Ia dan Vernon juga Sasa dan Jungwoo di layar ponselnya. "hikss maafin gua"
8 Jam kemudian
Jehan tersenyum kembali kerumah."jehann"panggil bunda
"bundaaaa"Kata Jehan yang berlari dan langsung memeluk sang bunda
Papah dan Mingyu berlari dan melihat Jehan.
"kenapa pulang?"Tanya Papah
"aku cuti kuliah"jawan Jehan berbohong
"kamu kerja ya disana?"Tanya Mingyu yang membuat bunda terkejut
"kerja apaaaaa?"
"kerja part time di cafe smtown buat nyari uang jajan aja walaupun semua udah ditanggung tapi aku ingin punya uang lebih"jelas Jehan
"sini dek"kata Mingyu yang menarik lengan Jehan
"apaan dah"
"kamu ngga ada masalahkan?"Tanya Mingyu yang khawatir pada sang adik
"gapapa kak,santai ajaa"jawab Jehan lagi lagi berbohong
Mingyu langsung memeluk Jehan, ia mengusap puncak kepala adiknya beberapa kali. Jehan menangis dalam pelukan Mingyu. "maafin kaka ya, ngga bisa jagain kamu"ucap Mingyu
"ah kenapa jadi nangis"kata Jehan mengusap air mata di pipinya
"jangan pernah bohong sama kaka, kaka tahu apa yang kamu lakuin disana"kata Mingyu yang membuat Jehan sedikit terkejut
Sudah terduga bahwa Mingyu selama ini menyewa seseorang untuk mengawasi Jehan. Ia akan melakukan hal apapun demi adik perempuannya.
•
Sasa meminta Baekhyun menurunkannya di taman dekat apartemen ia butuh menjernihkan fikirannya.
"Andai lu tau Je, gua sama Chanyeol juga sama kaya hubungan lu sama Lay. Bedanya Lay selingkuh kalau Ceye nethink mulu ke gua" gumam Sasa
Sasa menghela nafas kasar. "gua gapernah nyangka kalau kita bisa pacaran sama idol kita"
Sasa menikmati angin malam di taman. "nih" seseorang memberi Sasa satu minuman
"ngapain kesini?"Tanya Sasa
"aku memang sengaja ingin menemuimu"kata Mark tiba tiba
"kau ingin berbicara padaku ya?"tebak Sasa
"iya, sepertinya besok hari terakhir ku belajar bahasa Indonesia"kata Mark
"kau ingin hadiah apa dariku?"Tanya Sasa
"terserah kau saja"jawab Mark yang langsung berdiri."yasudah kalau begitu aku duluan"pamit
"hati hati"kata Sasa
Sasa hanya menatap kosong sekeliling tanpa sadar ia meneteskan air matanya.
Hiks
Hikss
Hikss
"Jehannn,gua rindu"kata Sasa menangis
~
JANGAN PERNAH LUPAAA, KALAU AUTHOR YANG SATU INI BAKALAN UP SEMAUNYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH U
Fanfiction"Seharusnya kalian bersyukur mendapatkan wanita seperti mereka, lihatlah banyak diluaran sana yang ingin seperti kalian, kalian yang mudah mencari apa susahnya menjaga, membahagiakannya.jika mencari wanita cantik semua wanita juga cantik tapi wanit...