25

5 2 0
                                    

YUK HALU YUK.. JANGAN DI PENDAM.. YUK BISAAAA KOK

~

Malam Hari

Jehan sedang mempersiapkan bahan dan alat untuk membakar daging yang dibantu oleh Sasa.  Begitu pun dengan kedua pria yang sedang asik memasang tenda.

"udah masangnya? "Tanya Sasa

"udah"jawab Lay

"yasudah ayo kita mulai bakar daging"kata Chanyeol

Setelah selesai melaksanakan pesta daging,mereka berempat berecana untuk menonton film horor di tenda.

"wah anjir awas lu woy"

"eh si anjeng reuwas aing tolol"

"lu jangan di situ goblok, kan  hantunya muncul di tempat itu"

"pfftt parah nih orang nya bloon banget"

Begitulah rusuhnya Jehan menonton film horor berbeda dengan Sasa, Chanyeol, dan Lay yang santai tanpa terkejut sama sekali walaupun banyak adegan yang mengejutkan.

Film horor selesai ketakutan Jehan pun selesai. "sia,aing malu"bisik Sasa

"ya maaf kelepasan" kata Jehan memanyunkan bibirnya

"hahaha"Chanyeol tertawa terbahak bahak

"aneh sekali pacarku, adegan jatuh ditangga saja terkejut"ledek Lay

"benar,apalagi dia terkejut ketika pemeran utamanya berlari kencang"tambah Sasa

"yaampun Jehan kau inii"Kata Chanyeol menggelengkan kepalanya

"iya iya terus saja ledek aku sampai puas" ucap Jehan pura pura ngambek

"huammm"Sasa menguap

"ngantuk?"tanya Chanyeol

"iya, tapi aku masih mau ditenda"jawab Sasa yang langsung berbaring di paha Chanyeol.

Tak lama disusul oleh Lay yang tertidur nyenyak di pundak Jehan. "napa jadi mereka yang tidur duluan, kan gua yang penakut ya" gumam Jehan

"Jehan, apakah kamu perlu aku bantu memindahkan Lay?"tanya Chanyeol

"tidak perlu, lebih baik kau pindahkan Sasa ke kamarnya" jawab Jehann

Chanyeol pun langsung membopong Sasa dengan hati hati agar Sasa tidak terbangun,Ia pun langsung membaringkan Sasa diranjang tidak lupa menyelimutinya.

"selamat tidur cantik"kata Chanyeol yang mengelus tangan Sasa

Saat keluar dari kamar, Chanyeol menarik sofa untuk ia tidur didepan kamar kekasihnya.Karena Chanyeol tak ingin Sasa dalam masalah ia hanya berjaga jaga agar hatinya tenang menjaga Sasa.

Di tempat lain, Jehan masih diposisi sebelumnya dimana ia tidak ingin membangunkan Lay yang sedang tertidur di pundaknya.

"harus sangat pelan"gumam Jehan yang mulai menidurkan Lay di tenda

Jehan berlari dengan cepat mengambil dua selimut tebal untuk Lay. Chanyeol yang sedang tertidur,terbangun karena larian Jehan. Namun, ia tahu bahwa Jehan ingin mengambil selimut.

Jehan ngosngosan sambil menyelimuti kekasihnya.

Grep!

Lay memeluk lengan Jehan. "jangan tinggalkan aku, aku rindu padamu"ucap Lay dengan mata tertutup

Jehan hanya tersenyum ,ia membenarkan posisi duduknya dan mengelus puncak kepala Lay.

Tanpa sadar air mata Jehan berjatuhan, ia menangis bahagia bisa berkenalan dengan idolnya sekaligus sosok inspirasi bagi Jehan untuk bertahan selama ini.

"hei, waeyo?"Tanya Lay yang terbangun karena pipinya basah

"hmm,Gwenchana"jawab Jehan yang mengusap air matanya

"kamu nangis?ada apaa?"

"tidak ada apa apa sayangg"Jehan tersenyum mengelus pipi Lay

"sinii"kata Lay

Jehan mengerutkan dahinya tanpa aba aba Lay menarik pelan Jehan lalu memeluknya dalam tidur

"kamu itu jangan seperti ini"Jehan terkejut mencoba melepaskan pelukan dari Lay

"aku ingin tertidur dalam memelukmu" bisik Lay

Jehan membulatkan matanya ketika Lay berkata seperti itu, ia tidak bisa berkutit saat mendengar suara dengkuran Lay yang terdengar jelas di telinganya.

"cepat sekali tidur pulasnya" kata Jehan sembari menatap Lay

Malam ini ditutup dengan rasa bahagia tentunya,seolah olah Jehan dan Sasa sedang berhalusinasi tapi nyatanya ini benar benar terjadi.

~

PENGEN KAN HALU KALIAN TERCAPAI???? TAH MAKANYA SIMPAN DI PERPUSS EH JANGAN LUPA MAKE A WISH.

WITH UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang