"Seharusnya kalian bersyukur mendapatkan wanita seperti mereka, lihatlah banyak diluaran sana yang ingin seperti kalian, kalian yang mudah mencari apa susahnya menjaga, membahagiakannya.jika mencari wanita cantik semua wanita juga cantik tapi wanit...
AYO VOTE, COMMENT DAN SHARE YAAA:"))ITU SEMUA BUAT AKU BENAR BENAR MAKIN SEMANGAT BUAT NULIS.
~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sa, ini kan masih siang kita mau istirahat aja atau mau jalan jalan?" Tanya Jehan sambil melipat baju
"istirahat aja dulu kalau bisa seharian karena besok kan kita masa orientasi mahasiswa jadinya harus banyak istirahat" jawab Sasa
"gua suka kalau lu mulai ngejelasin panjang lebar jangan lah cuek cuek" ledek Jehan
"bacot" kata Sasa yang memutarkan bola matanya
"yuk ah makan" ajak Sasa
Setelah membuatkan ramyeon Jehan langsung mengeluarkan ponselnya
"ngapain lu?" tanya Sasa
"sssttt"
*cekrek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
Pagi Hari
"Sa, bangun kita hampir kesiangan" ucap Jaren yang terkejut melihat jam menunjukan pukul 6.30 hanya mempunyai waktu sekitar 15 menitan
Sasa dan Jehan mulai tergesa gesa
"gua ga akan mandi"kata Jehan
"najis, bau" ucap Sasa yang menatap Jehan sinis
"liat jam sia, udah jam berapa inii"
6.45 AM Jehan dan Sasa menuju kampus dengan jarak yang lumayan dekat namun, mereka tidak ingin terlambat dihari pertama kuliah
Kami melewati jalan yang ramai sedikit berlari agar tidak terlambat.
Sesampainya disana terpampamg jelas Universitas Nasional Seoul dan nampaknya pegawai kedutaan yang kami temui kemarin sudah berada di depan kampus untuk menunggu kami, kami pun langsung menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"annyeonghaseyo" sapa Jehan
"annyeonghaseyo Sasa dan Jehan" jawab pegawai kedutaan
"maaf bapak, kami sedikit terlambat untuk hari pertama" kata Sasa dengan membungkukan badan. Dan Pegawai kedutaan itu hanya membalasnya dengan senyuman
"mari saya antar menuju ruangan kalian"
Jehan mengambil jurusan seni tari (dance) dan Sasa mengambil psikologi. Sangat berbeda. Tapi mereka berhak memilih.
"ruangan Sasa ada di dekat tangga sedangkan Jehan berada di sebelah ruangan Sasa" arahan dari pegawai kedutaan
"baik, terimakasih arahannya bapak" jawab Jehan sambil membungkukan badan, dan Sasa mengikutinya dari belakang
•
"jangan buat masalah lo, sana masuk" suruh Sasa
"yang ada lu duluan masuk kan ini udah di depan kelas lu, dodol" kata Jehan
Sasa tak menjawab dan langsung memasuki kelasnya
Jehan sampai diruangannya tampaknya ia gugup. Ditambah sudah ada dosen yang sedang mengajar
Jehan tak berani masuk namun dosen itu tak sengaja melihat Jehan yang berdiam diri di depan ruangan
"mahasiswa baru?"tanya dosen itu dengan bahasa korea dan Jaren hanya mengangguk
"mari masuk"ajaknya lalu Jehan masuk.
"silahkan perkenalan dirimu"suruh dosen itu
"hallo. Nama saya Jehan, senang bertemu kalian"Jehan gugup namun semua mahasiswa disana menatapnya dengan senyuman
"kau bisa duduk di belakang Vernon"jelas dosen itu
Setelah duduk di belakang Vernon, vernon menoleh kearah Jehan.
"mengapa kau menatap ku begitu?" Tanya Jehan gugup
"kau adiknya Mingyu" jawab Vernon
"ouh ini yang namanya ka Vernon" kata Jehan sedikit terkejut pasalnya Mingyu memang begitu sering menyebut nama Vernon.
"senang bertemu dengan mu, adik kecil" ucap Vernon yang mengarahkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Jehan
Jehan pun membalas jabatan tangan Vernon
"baik semuanya mari kita lanjutkan materinya"suruh Dosen itu
Setelah selesai mata kuliah semua mahasiswa mulai berhamburan untuk pulang
Sasa menghampiri kelas Jehan tampaknya tinggal Jehan seorang diri
"ikutan ga lu?"Tanya Jehan
Sasa pun langsung berlari kecil
*cekrek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~
HAYOOO, PENASARAN KANNN?HMM.MAKANNYA IKUTI TERUS CERITA INI, OKAY.