31

3 1 0
                                    

CEPET YUK... GASKEUN BURU.. TAKUT ENDING

~

2 minggu kemudian..

Chanyeol dan Lay yang telah selesai menjalankan perjalanan tour.

"Chan, kau kenapa?"Tanya Lay

"tidak, aku hari ini mau bertemu dengan Sasa. Namun, aku bingung memakai pakaian yang mana"jawab Chanyeol

"biasanya kau bisa memilih pakaian"ucap Lay

"kali ini tidak"Chanyeol yang sibuk memilih pakaian

"ciee yang mau ketemu ama Chanyeol"ledek Jehan

"emangnya lu ngga?"Tanya Sasa

"tidak"jawab Jehan tertawa

"aneh lu, bukannya rindu"

"yeu, kalau dia rindu gua juga rindu. Tapi ini ngga,yang ngechat duluan aja gua terus"adu Jehan

"maksud lu? Selama ini?"Tanya Sasa

"iyaaa,gua juga sekarang gatau harus kaya gimana, disisi lain gua harus mengerti pekerjaan dia, tapi gua juga butuh kabar dari dia. Masa iya gua terus"Jelas Jehan

Ding dong

Bel berbunyi, sepertinya Chanyeol sudah tiba.

"gua duluan"

"iyaa hati hati"kata Jehan

Clak!

Sasa melihat Chanyeol dari atas sampai bawah dan tersenyum

"kenapa?"Tanya Chanyeol

"tidak"jawab Sasa berbohong

"yaudah ayo"

"yuk"

Chanyeol mengajak Sasa ke rumahnya karena ia harus membicarakan sesuatu tentang hubungannya dengan Sasa.

"Sa"panggil Chanyeol

"iya"

"selama 2 minggu ini kamu melakukan aktivitas apa?"Tanya Chanyeol yang tak menatap Sasa

"hanya kuliah dan kerja"jawab Sasa

"ouh, bagus lah"kata Chanyeol

"ohiya sepertinya aku tidak bisa lama karena harus bekerja"sosor Sasa berbohong

"tidak usah jadi kerumah ku, aku akan mengantarmu ketempat kerja"ucap Chanyeol yang langsung memutarkan arah jalan

"lho, kamu kenapa?"Tanya Sasa

"tidak,lagipula aku juga ada keperluan di sana"kata Chanyeol yang cemberut

'dia kenapa??gua ngelakuin kesalahan?atau gua yang ngga ngertiin dia?'batin Sasa

Saaa terdiam begitupun Chanyeol yang membuat suasana menjadi canggung.

"makasih"kata Sasa tanpa menatap Chanyeol begitupun sebaliknya

"aneh"gumam Sasa

"SASA"panggil Mark

"haii"sapa Sasa

"hari ini jadikan belajar?"Tanya Mark

"jadi, lagipula sekarang weekend"jawab Sasa

"bagaimana kalau sekarang?"Tanya Mark

"ide bagus" ucap Sasa yang menjentikkan jariny

Lagi dan lagi lelaki yang menguntit Sasa seharian kini ia terlihat sedang menguntit Sasa kembali. Entah tujuannya apa tapi sepertinya ia senang sekali menguntitnya. Sampai membawa kamera segala seperti sasaeng saja.

Ponsel Jehan berdering ternyata yang menelepon adalah kekasihnya, Lay.

'kenapa? '

'maaf tidak bisa menemuimu'

'tidak masalah'

'aku ada urusan'

'selesaikan saja dulu urusan mu'

'baiklah'

Tut.

Jehan mengakhiri sambungan teleponnya. Ia tidak memikirkan hal yang aneh tentang Lay. Karena, ia percaya Lay tidak akan bermain dibelakangnya.

Kini, Lay sudah berada di bandara untuk menjemput seseorang.

Kini, Lay sudah berada di bandara untuk menjemput seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"haii"ucap wanita itu

"apa kabar?? Aku kangen"kata Lay yang langsung memeluk wanita itu.

"kau sudah punya pacar?"Tanya wanita itu yang kini sudah disamping Lay

"sudah,namun lebih baik kamu tidak tahu"jawab Lay sembari merangkulnya

Wanita tersebut tersenyum ketika Lay memperlakukannya seperti seorang ratu. Mulai dari koper yang dibawakan oleh Lay lalu dirangkulnya.

~

LAY JANGAN MACAM MACAM ATUHH LAH.. HEI KASIAN JEHAN

WITH UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang