KAWAL CERITA INI SAMPAI ENDING YAAAAP~
"Sa, besok kita harus lebih pagi lagi, tadi kan beresin berkas aja kesiangan" ucap Jehan yang menaiki motornya
"hmmm"jawab singkat Sasa
"mau ngebakso?Mie ayam?Tejus gulbat? Basreng?Seblak?lumpia?" tanya Jehan yang bertubi tubi
"semuanya aja Je, gua tau mumpung masih di kampung halaman itu hanya formalitas saja.Kesananya makanan yang tadi disebut pada dasarnya favorit lu semua" jawab Sasa yang membuat Jehan melebarkan matanya."napa lu?"lanjutnya
"ALHAMDULILLAH YAALLAH AKHIRNYA SEORANG SASA BISA NGOMONG PANJANG LEBAR JUGAAA" kata Jehan membuat orang disekitar menoleh ke arahnya
PLETAK!!
Sasa memukul kepala Jehan yang dilapisi oleh helm. "jan ngadi ngadi lu, ini umum"
"maaappp yaa, bhahahahaha" ledek Jehan sembari tertawa
"yaudah naik,otw tempat makan"suruh Sasa
Sasa pun langsung menambah kecepatan saat mengendarai motornya karena prinsip Jehan adalah "MAKANAN NO 1 KALAU JEHAN KURUS DUNIA KETAWA"
"Kampret, makanan aja di duluin" gumam Sasa yang tidak terdengar oleh Jehan
~
Malam Hari
"Dek, jangan jadilah yaa ke Korea batalin aja beasiswanya" kata Mingyu
"sembarang,doain aja semoga jodoh gua nungguin gua"canda Jehan sambil merapihkan dokumennya
"terus sekarang ngapain tuh??"Tanya Mingyu
"beresin dokumen lah ini kan udah h-2 nah besok gua ngurus lagi ke bagian imigrasinya terus besoknya gua berangakat"jawab Jehan
"tap--"
"udah sana pergi banyak nanya" usir Jehan
"yaudah iye, bye" kata Mingyu yang pergi dari kamar Jehan
Jehan yang sudah selesai membereskan dokumen langsung pergi kedapur
"bundaaaaa" panggil Jehan
"apaa"
"hehe"Jehan cengar cengir
"bunda tau kamu lapar,tuh ada makanan di meja udah disiapin"kata bunda
Jehan berlari kecil menghampiri bunda lalu memeluknya."doain Jehan ya bun, doa bunda mujarab" kata Jehan
"Mingyu sama kamu tuh selalu bunda sebut disetiap bunda berdoa" bunda langsung memeluk balik anak bungsunya
Mingyu yang melihat Jehan memeluk bunda."pasti ada mau nya"sosor Mingyu
"gua gapernah gitu ya, emangnya lu"balas Jehan
"udahh udah sana makan" suruh Bunda
"bun, kaka mau pergi dul--"
"ngga, lu masih kecil" potong Jehan
"boleh kan bun?"Tanya Mingyu
"udah di jawab tuh sama adik kamu"kata Bunda
"atuuhhh bunnnn"rengek Mingyu
"jangan dikasih izin bun, nanti dia hilang kalau hilang ngerepotin" kata Papah yang tiba tiba sudah ada di dapur
"ah papah sama bunda gitu, lu juga dek" kata Mingyu langsung pergi menuju kamarnya. "Bye"lanjutnya dengan wajah ngambek
Bunda,Jehan dan Papah hanya tertawa kecil melihat Mingyu seperti anak kecil yang tak dikasih permen.
~
Kediaman Sasa
"Sa, jangan begadang ya" kata sang Papah
"apa aja yang belum sayang?"Tanya Mamah yang menghampiri Sasa
"Udah selesai kok Mah, tinggal disusun aja"jawab Sasa yang masih
"sini mamah bantuin" ucap Mamah sambil membereskan dokumen yang lainnya
"semangat terus ya anak kesayangan papah"kata Papah langsung memeluk Sasa
"makasih Pah" ucap Sasa yang dibalas senyuman oleh sang Papah
~
YUK!VOTE,COMMENT AND SHARE.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH U
Fanfiction"Seharusnya kalian bersyukur mendapatkan wanita seperti mereka, lihatlah banyak diluaran sana yang ingin seperti kalian, kalian yang mudah mencari apa susahnya menjaga, membahagiakannya.jika mencari wanita cantik semua wanita juga cantik tapi wanit...