Saat ini Rose sedang berada disupermarket bersana June untuk membeli beberapa keperluan hamilnya yang sudah habis. Seperti misalnya susu ibu hamil, buah sayur serta madu.
Rose mengambil 4 macam rasa susu bumil kemudian memasukkannya ketroli.
"Loh kok banyak banget?" tanya June
"Kalo satu rasa doang cepet bosennya enek juga, makanya aku beli banyak"
Mereka melanjutkan belanjanya ke stand khusus buah dan sayur. Sebenarnya Rose bisa saja memesan makanan lewat gofood, tapi dirinya lebih memilih mengolah sendiri untuk kandungannya. Selain lebih sehat juga dipastikan lebih terjamin kesterilannya.
Ia mengambil apel, pepaya, pisang dan sebagainya.
Skip setelah selesai belanja mereka memilih untuk pulang saja.
Tapi ditengah perjalanan Rose melihat ada sebuah toko keperluan bayi, dan dirinya jadi berminat melihat lihat kesana.
"June itu ada toko bayi, kesana bentar yuk"
June yang sedang menyetir menoleh sekilas "Besok aja deh, ini udah mau mendung"
"Iiihhh sebentar doang. Cuma liat liat aja"
"Besok aja"
"Ck ini tuh kemauan dari dedek nya tau, tar kalo udah lahir dia marah sama kamu lo!"
"Hah? Mana ada begitu"
Rose merotasikan bola matanya "Ada! Udah nurut aja kenapa"
Dari pada berdebat lebih lama lagi, June pun menuruti kemauan sang istri.
"Huhh iya iya"
Ia membelokkan stir kearah kanan dan memarkirkan mobilnya didepan toko.
Mereka memasuki toko itu, kemudian melihat lihat beberapa baju bayi, mulai dari gurita, popok dan bedongan.
Rose melihat ada beberapa ranjang bayi yang lucu lucu, dari yang lumayan mahal sampai yang harga nya wow banget.
"Eh iya, kan gue belom tau jenis kelaminnya" gumam Rose
"Tar kalo dibeliin warna pink, taunya yang lahir cowok. Kalo dibeliin warna biru tar yang lahir cewek, tapi bisa juga sih"
"Yang kamu ngapain sih ngelamun?" panggil June
Rose sadar dari pikirannya, kemudian menggeleng "Enggak, kira kira kita perlu beli keperluan bayi sekarang gak ya?"
"Kan belom tau jenis kelaminnya apa?"
"Iya, tapi kalo gurita, popok sama bedongan netral aja"
June berpikir "Emm besok aja balik lagi kesini, dipikirin dirumah aja"
"Ihh gak enak sama mbak nya. Minimal beli mainan bayi nya aja dulu biar gak malu maluin"
"Yuadah kamu cepet pilih, abis itu pulang"
Rose mengangguk kemudian mengambil dua mainan bayi, sepasang kincringan dan lampu gatung motif bulan yang bisa bergerak.
•••••••••••••••
Lisa dan Hanbin kini sedang manja manjaan dirumah, sebenarnya ini kemauan Lisa. Mungkin karna hormon bumil.
Hanbin kan jadi enaa heheh, kalau biasanya Lisa galak dan Hanbin tertindas, maka sekarang adalah surga bagi Hanbin.
Lisa sedang rebahan sembari memeluk suaminya, mereka sedang video call-an dengan mami 'Ranty' ibunya Lisa.
"Dijaga bener bener, jangan teledor. Jangan kecapean juga" ujar mami Ranty dari sebarang sana
"Iya mi. Lisa ati ati kok"
"Hanbin kamu baik baik aja kan? Lisa gak ngapa ngapain kamu kan?"
"Baik kok mi, tapi Lisa nya galak ihh. Masa Hanbin setiap hari dipukulin"
"Ihh gak ya!. Dia aja tu mi yang ngeselin" potong Lisa
"Dih emang bener"
"Enggak!"
"Heh udah udah malah jadi berantem. Yaudah kalian baik baik aja disana ya, mami udahan dulu ya lagi sibuk banget"
"Oke mi, salamin juga sama papi Bram ya"
"Iya see u, muach"
Ia menaruh Hp nya kemudian, beralih pada Lisa "Eh lo udah minum vitaminnya?"
"Udah"
"Bagus deh"
Hanbin ingin beranjak dari tempat tidur nya, tapi ditahan duluan oleh Lisa "Ihh mau kemana?"
"Kebawah"
"Ngapain?"
"Makan, ikut?"
Lisa mengangguk "Gendong" ia merentangkan tangannya.
"Manja banget sih"
"Ini kemauan dedek nya lo!"
"Dih, orang dia gak salah apa apa difitnah mulu"
Lisa nyengir "Heheh gendong ya sayang ku~~ gue lagi mager"
••••••••••••••
Disisi lain Jennie sedang duduk ditaman danau bersama teh Hyuna, dan perlu kalian ketahui mereka berdua itu sudah klop dan memiliki julukan "Duo Janda Hot" dikomplek ini.
Disaat mereka sedang mengobrol ngobrol santuy, Mino dan Bobby datang dari arah depan. Mereka habis membeli ketoprak dan es cendol.
"Aduhh ada dia lagi" gumam Jennie
"Hah? Kenapa Jen?"
"Eh enggak kok teh, gak papa"
Jennie mengalihkan pandangannya, niatnya ingin pura pura tidak melihat keberadaan Mino.
Tapi
"Eh neng Jennie hwhw"
Mau tidak mau Jennie harus menoleh kan?
"Eh lo, kenapa?"
"Ekhem, Teh ikut saya kuy" ajak Bobby pada teh Hyuna
Teh Hyuna nya bingung "Hah? Terus Jennie gimana?"
"Udah Jennie sama Mino. Kuy"
Tangan teh Hyuna ditarik Bobby, tersisalah Mino dan Jennie. Mino mendekat dan duduk dibangku yang diduduki teh Hyuna tadi.
"Hai heheh" sapa Mino
"Iya hai"
"Ekhem, Aa' ada tebak tebakan nih"
"Hmm apa?"
"Neng tau gak kita itu apa?"
Jennie tampak berpikir "Emmmm..... Tau"
"Hah? Apa coba?"
"Cuma temen kan?"
Jleb!!!
~TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASAA GITU [END] √
De TodoSebuah kisah dua pasutri yang menikah diusia muda. Mereka bertetangga dan menjadi teman suka duka maupun suka cita. Keceriaan, Kesedihan , Serta kebobrokan yang melekat pada diri mereka akan menambah suasana Komplek ini.