TETANGGA MASAA GITU [END] √

•48• DARURAT‼️

Double up ya Cin
Mengejar ending nih heheh
.
.
.
.
.
.

Kompleks Perumahan Sari Ayu...

Pukul 11:12 Lisa bangun, ia beranjak dari tempat tidur lalu membersihkan dirinya yang terasa lengket dikamar mandi.

Lengket? Avvv apa itu?

"Ahh seger" gumamnya

"Laper ihh. Bikin nasi goreng ayam enak kali ya?"

"Oke deh bikin aja"

Ia keluar dari kamar, kemudian menuju dapur untuk mempersiapkan bahan dan bumbu, tidak lupa pula memakai celemek dapur.

Lisa agak berjinjit untuk menjangkau lemari atas, supaya menghindari benturan perutnya dengan peralatan yang ada disana.

Diambilnya se sachet bumbu instan nasi goreng dan ayam, 4 centong nasi dari magic com serta dua paha ayam dari kulkas.

Lisa membumbui ayam itu dengan bumbu instan kemudian diamkan sebentar supaya meresap. Sembari menunggu ayamnya siap masak, Lisa memotong bawang bawangan.

Setelah selesai potong memotong ia menumis nya sebentar lalu memasukkan nasi serta beberapa sayuran kedalam teflon, tidak lupa pula dengan bumbu instannya.

"Hmmm wangi"

Dicicipinya sedikit "Enak ihh, tinggal goreng ayam nya"

Lisa memindahkan nasi goreng tadi kedalam dua piring untuk dirinya dan Hanbin. Kemudian menuang minyak goreng pada teflon untuk menggoreng ayam, lumayan banyak minyak yang dituangnya.

"Yahh tumpah"

"Ck gapapa lah sedikit doang, tar gue bersihin"

Kemudian ia melanjutkan acara masak masak nya sampai benar benar selesai.

•••••••••••••

Dirumah sebelah June dan Rose sedang sibuk menata barang barang. Mereka akan merombak kamar dan memindahkan beberapa barang yang tidak penting supaya muat untuk menaruh ranjang bayi.

Ranjang nya memang belum dibeli, tetapi mengingat sekitar satu bulan lagi Rose akan lahiran, jadi mereka akan bersiap dari sekarang.

"Ihh June itu jangan taro disitu, tar susah keluar masuk nya"

"Terus taro dimana?"

"Taro aja diluar dulu"

Sebenarnya dalam satu rumah terdapat 3 kamar. 2 kamar dilantai atas dan 1 kamar lagi dilantai bawah.

Rose berinisiatif akan menaruh ranjang tidur anaknya dikamarnya untuk sementara waktu. Nanti pada saat anaknya sudah sekolah TK/SD barulah disuruh tidur sendiri.

"Aduhh perasaan barang nya banyak banget, gak abis abis" gumamnya

Rose mah enak, cuma nunjuk dan nyuruh nyuruh doang, bagian gotong gotong nya kan ujung ujung nya dikasih ke June. Kalau kata Rose "Ihh kan aku lagi hamil, mana bisa ngangkat ngangkat"

Untung June itu baik patuh dan rajin menabung. Pret, enggak! Dia itu boros pake banget. Hanya saja semenjak dirinya menikah dengan Rose, June jadi sedikit hemat karna keuangan nya diatur oleh sang istri. Dan sekarang malah jadi Rose yang boros

Yang masih nanya June dapet uang dari mana? Kan di gak kerja?

Jawabannya, selama sang papi, yaitu papi 'Tabi' belum mundur dari jabatannya, makan uang akan terus mengalir ke rekeningnya.

Rose berpikir kembali, dimana posisi yang cocok untuk menaruh ranjang bayi nya.

"Emmm... Disitu? Enggak enggak. Apa disana ya? Eh kekecilan. Di..... Dimana ya?"

"Tau ah pusing"
.
.
.
.
.
.
.

Lisa naik keatas membangunkan suaminya untuk makan siang.

Niat awal Lisa tadi adalah bangun pagi dan ingin memasak nasi goreng untuk sarapan, tapi apa daya dirinya yang lagi lagi bangun kesiangan.

"Binnn~"

"Hanbin bagunnn"

Digoyang goyangnya badan sang suami. Hanbin hanya melenguh kecil tanpa pergerakan

"Bangunn~"

"Gue udah masak makan siang" ujarnya.

Hanbin sedikit membuka matanya "Hah? Udah siang?"

"Iya, cepet bangun. Cuci muka sana"

Hanbin masih tidak mau bangun, lalu dengan jahilnya Lisa mencubit nipple suaminya.

"AWW sakit anjing"

"Heheh"

Nah kalau seperti ini kan Hanbin jadi bangun, ia duduk ditepi ranjang dengan bertelanjang dada. Tangan nya masih sibuk mengusap ngusap bagian yang dicubit Lisa tadi.

"Cepet bangun, tar keburu dimakan kucing ayamnya"

Skip.....

Setelah makan siang selesai, Kini kedua pasutri itu sedang duduk diruang tamu.

Dengan kepala Hanbin yang tidur dipaha Lisa beralaskan bantal kecil. Mereka sedang nonton Film sekarang.

Lisa beranjak dari duduknya "Ehh Nyaii mau kemana?"

"Minum"

Alhasil Hanbin mengangkat kepalanya dan membiarkan istrinya itu pergi.

Lisa berjalan kedapur, ia mengambil gelas lalu membuka kulkas. Dituangnya air dingin itu kegelas lalu meneguknya sampai puas.

Setelah selesai ia berjalan ke wastafel untuk menaruh gelasnya.

Satu hal yang dirinya lupakan.

Melupakan fakta bahwa minyak yang tadi tumpah lupa ia bersihkan.

"AAAAAAHHHHHHHH"

"Nya--LISAAAAAAAA!!!!!"

~TBC~