Memperlakukan mu layaknya seorang ratu menjadi kebiasaan baru di hari ku. Tetap lah disampingku hingga waktu mengijinkan ku untuk memiliki mu.
...
Niat yang awalnya hendak memesan americano dan desert kesukaan Jiyeon terurungkan kala dirinya menangkap lambaian tangan dari pria diseberang sana.
"Kai?" Matanya menyipit memastikan dugaannya itu benar. Tentu saja, lihat itu siapa yang ada disampingnya sekarang. Namun tak hanya itu--didepan mereka juga terdapat gadis yang tidak begitu asing pada ruang pandangnya.
"Jiyeon?"
Eunwoo sangat mengenali rupa gadis itu meski terlampau jarak seperti ini. Lantas dia lekas pergi kesana menghampiri ketiga temannya itu.
"Kau kemari? mengapa tak mengabariku?" ujarnya setiba disana dengan nada protes seraya menarik kursi tepat disamping Jiyeon.
Yang ditanya merotasikan matanya. "Kau sendiri? mengapa tak mengajak ku?"
"Tak mengajakmu?" Ia memasang wajah heran. "Mana handphone mu? aku menelpon mu dulu sebelum aku kesini," tukasnya.
Gadis bersurai hitam itu terdiam, Jiyeon baru menyadari bahwa setelah keluar dari kelas dirinya langsung me-non aktifkan benda pipih itu. Tentu untuk menghindari pria yang kini ada dihadapannya lantaran masih kesal pada Eunwoo dengan kejadian tadi pagi.
"Aku mematikannya, Chaeun. Dan kau sendiri, mengapa datang kesini?"
Pria itu mengumpat pelan lantaran kesal yang dirasakannya mengetahui sahabatnya ini mulai tak menghiraukannya, sekedar mengabari jika ingin pergi keluar.
Eunwoo menghembuskan napasnya pelan dan sejenak mengulum bibir tebalnya itu geram sebelum kembali berbicara. "Aku mau membelikan mu minuman dan desert sebelum menjemput mu ditempat biasa," jelasnya dengan nada lebih tenang.
"Tapi kurasa kau sudah menghabiskan banyak desert, jadi lebih baik kau simpan saja untuk nanti," lanjutnya masih berusaha sabar didepan Kai dan Krystal kemudian Eunwoo menuju tempat pemesanan meninggalkan rasa keheranan pada sepasang kekasih itu yang sedari tadi melihat konversasi yang mereka angkat.
"Hei, sadarlah! apa kau masih ingin menganggap Eunwoo sebagai sahabat mu?" tanya Krystal mulai memusingkan hubungan temannya ini.
"Tentu. Dan sudahlah, aku tak mau ini sampai terdengar di telinganya. Lagi pula aku tak pernah kepikiran untuk memacari sahabatku sendiri, sangat tidak pernah!"
"No! Big no! aku sangat tidak setuju hubungan kalian hanya sebatas 'sahabat'. Bukalah mata mu lebar-lebar dan! perhatikan setiap perlakuan yang dia berikan padamu. Ku rasa itu melebihi sebagai sahabat!" tegas Krystal.
Jiyeon terdiam, mencerna dan mengartikan sejenak ucapan Krystal barusan. Memangnya apa yang salah dari perhatian Eunwoo padanya? bukankah wajar seorang sahabat melakukan hal yang terbaik untuk sahabatnya sendiri?
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (TAMAT)
FanfictionCha Eunwoo, pria tampan yang kelewat bodoh pasal cinta. Begitu pun dengan sahabatnya, Park Jiyeon. Gadis itu terlalu sibuk pada kencan buta yang dia jalani untuk mendapati pujaan hati, namun dengan bodohnya tidak menyadari keberadaan sahabatnya yang...