BM-14-

241 56 28
                                    

Satu mimpiku, kisah kasih kita akan berakhir dengan bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu mimpiku, kisah kasih kita akan berakhir dengan bahagia.

...

Jiyeon kira kemarin malam adalah akhir dari keresahan dia terhadap Eunwoo. Ekspetasinya untuk dapat hidup tenang tanpa adanya lika-liku, ternyata hanya sebatas ilusi dan sekarang dia mengalaminya lagi.

Kemarin Eunwoo hanya dinyatakan ijin, namun keesokkan harinya Ayahnya mengirim surat untuk menghentikan aktivitas kuliah anak sulungnya itu dalam waktu yang belum bisa ditentukan.

Tentu kabar ini menyesakkan untuknya. Namun apa hak dia untuk melarang. Meski menggandeng status sebagai pacar, tidak sepenuhnya juga Jiyeon bisa mengandalkan statusnya ini untuk mengekang kegiatan Eunwoo yang dapat membuat dirinya merasa kehilangan.

Hanya bisa menerima dan menjalani, meski hati berat untuk merelakan.

.....

Genap enam hari dari malam itu, apa yang matanya tangkap, masih saja terbayang dan sulit untuk Wonwoo lupakan. Kehadiran Eunwoo saat itu sangat jelas membuktikan betapa berharganya pria itu di mata Jiyeon. Dan dirinya? terlantarkan seorang diri dan hanya bisa menyaksikan kehangatan mereka berdua dalam bisu.

Jujur, Wonwoo teramat merasakan sesak dan jika bisa bertukar posisi ataupun takdir, dengan senang hati dia akan melakukannya.

Karena itu dia tahu apa yang dia rasakan. Rasa cinta yang akhirnya tiba kala usianya memasuki fase remaja, akan tetapi mengapa mesti jalannya seperti ini? dimana ia menyukai dan ingin memiliki kekasih dari abangnya sendiri. Bukankah terlihat seperti penjahat? tentu saja orang-orang akan beranggapan seperti itu.

Namun siapa yang bisa menduga rasa cinta yang datang di kemudian hari?

Jika pun ada, tentu dirinya tak akan memasuki ruang hidup gadis itu, dan menjalani hidup tanpa mengetahui hubungan yang Eunwoo jalin dengan Jiyeon.

Tapi apa yang Wonwoo jalani sudah termakan masa, dan sekarang dia hanya bisa menjalani dengan dua pilihan, memperjuangan atau meninggalkan.

Pasal meninggalkan, sudah hampir seminggu Eunwoo tidak masuk kuliah dan itu juga berarti selama ini bisa dibilang pria itu jarang menghubungi Jiyeon.

Yang Wonwoo lihat, Eunwoo hanya fokus pada berkas yang dia bawa dan tak jarang pulangnya pun abangnya itu membawanya lagi kerumah dalam jumlah yang lebih banyak dari semula.

"Kau tidak makan dulu, hyung?"

Eunwoo yang menghampiri meja makan hanya menggeleng pelan dan mengambil gelas yang sudah terisi cairan putih, minum hingga tandas.

Be Mine (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang