Cha Eunwoo, pria tampan yang kelewat bodoh pasal cinta. Begitu pun dengan sahabatnya, Park Jiyeon. Gadis itu terlalu sibuk pada kencan buta yang dia jalani untuk mendapati pujaan hati, namun dengan bodohnya tidak menyadari keberadaan sahabatnya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haltersulit selain mempertahankan; memutuskan suatu hal disaat tidak yakin dengan diri sendiri.
...
Kedua sudut bibir nya tertarik di sela melipat sweater biru pastel yang telah ia cuci selepas pulang kuliah kemarin malam. Seharusnya ini tidak perlu dia lakukan, lantaran tidak ada sedikit pun noda. Yang ada hanya bekas-bekas basah di beberapa tempat, dan jika di jemur pun akan mengering dengan cepat.
Akan tetapi tidak enak saja jika mengembalikan dalam kondisi biasa. Untuk itu, kini setelah terlipat dengan rapi, Wonwoo mengambil kursi belajar hendak mengambil kotak-kotak yang dia punya diatas lamari baju.
Melihat barang-barang yang gadis itu punya, Wonwoo menebak Jiyeon termasuk wanita yang menyukai warna sederhana, dalam arti tidak terlalu kontras maupun gelap. Hingga yang dia ambil kotak pipih berwarna cream dan memiliki ruang yang pas untuk menaruh sweater ini.
Setelah itu ia meraih ponsel diatas ranjang, hendak melihat apa ada balasan atau tidak dari Jiyeon, namun setelah 5 menit pesannya terkirim, belum ada tanda-tanda gadis itu akan membalas.
Baik, Wonwoo memaklumi ini. Dirinya dan Jiyeon hanya sebatas teman, dan untuk status pertemanan mereka pun, Wonwoo sedikit ragu untuk menjadikan dirinya sebegai teman gadis itu.
Maka dari itu, jika Jiyeon membalas pesannya besok atau pun nanti, dia tidak pantas mempermasalahkannya.
Beda hal dengan Eunwoo, yang notabene nya menjabat sebagai kekasih Jiyeon. Mungkin baru saja abang nya mengirim pesan, pria itu langsung mendapatkan balasan dari Jiyeon.
Tak lama Wonwoo menaruh kembali ponsel diatas nakas, dia kembali meraih benda pipih itu.
Park Jiyeon Baiklah, temui saja aku. Nanti aku share location.
"Ku kira kau membalasnya nanti." Wonwoo terkekeh sejenak kemudian membalas pesan itu.
"Baiklah aku akan kesana," ujarnya setelah melihat lokasi yang gadis itu kirim barusan padanya.
Senang? entahlah, yang Wonwoo tahu hatinya sedikit legah setelah mendapati balasan pesan yang bisa dibilang tidak lama dan juga tidak terlalu cepat.
Jikalau dia merasakan itu pun, Wonwoo tidak tahu secara pasti datangnya dari mana.
.....
"Sudah selelsai?" tanya Eunwoo ketika melihat Jiyeon menghampirinya, terduduk disalah satu kursi make up store ini.
Yang ditanya menggeleng, lalu Jiyeon menarik tangan Eunwoo hendak dibawa nya ke tempat tadi dia memilih barang.
