Menuntun mu membiasakan ini, hingga kau terbiasa dan panggil aku dengan kata 'sayang'.
...
"A-aku turun dulu," pamit Jiyeon tanpa menoleh wajah Eunwoo ketika mobil hitam ini berhenti didepan rumahnya.
Jangan salahkan dia melakukan ini, dan itu pun bukan salahnya Eunwoo. Pria itu bebas saja mengutarakan isi hatinya, namun kini dirinya belum siap untuk itu. Jadinya Jiyeon merasakan canggung dan sedikit malu pada pria disampingnya ini.
Dengan cepat Jiyeon meraih handel pintu mobil namun seruan Eunwoo dengan tiba-tibanya keluar membuat Jiyeon mematung dalam posisi membelakangi pria ini.
"Biar kuantar."
Jiyeon menggeleng cepat dan segera mendorong pintu itu lalu menutupnya. Untung saja sepatu yang ia kenakan hanya memiliki heels kurang dari satu senti, membuatnya dapat berlari dan menghilangkan jejak dengan cepat.
Eunwoo tertawa renyah sembari menggelengkan kepala melihat tingkah Jiyeon barusan. Bagaimana bisa gadis yang sudah lima tahun lebih bersamanya baru kali ini membuat dirinya gemas.
Dan lihat saja setelah ini, pasti dia akan sulit untuk tidur lantaran bayang-bayang Jiyeon telah membekas di benaknya.
Didalam sana Jiyeon duduk menghadap meja rias, menilik paras itu dan terlihat kedua pipinya bersemu merah.
Jiyeon mengulum senyum kemudian menutup wajahnya sembari memekik pelan.
Baik, Jiyeon akui cara Eunwoo mengutaran rasanya sukses membuat ia terbuai, hingga seluruh anggota geraknya merasakan lemas dan suhu tubuhnya naik turun dengan mudahnya.
Dan sekarang masih saja ia merasakan itu. Apa ini pertanda dia menaruh rasa pada Eunwoo? meski benar, tetap saja Jiyeon merasa aneh lantaran mencintai sahabat sendiri.
Piama putih polos telah terpasang ditubuh mungil Jiyeon. Melangkahkan kaki pada jendela lantaran tirai yang masih terbuka, sontak Jiyeon terkejut melihat kehadiran Eunwoo masih ada disana.
"Astaga! apa yang dia buat?"
Jiyeon mengambil handphone yang masih tersimpan didalam sling bag barunya dengan niat mengirim pesan pada Eunwoo.
[Kau belum pulang, Chaeun!?] ketiknya.
Diseberang sana kedua sudut bibir itu terangkat. Mendapati pesan seperti ini membuat Eunwoo merasakan dirinya sedang diperhatikan.
[Belum, aku ingin lebih lama disini. Apa ini menganggu mu?] balasnya.
[Ya, aku merasa terganggu, bahkan sangat-sangat terganggu! sekarang pulanglah, meski kau didalam mobil, tapi malam seperti ini tidak baik untuk mu berada diluar rumah.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (TAMAT)
FanfictionCha Eunwoo, pria tampan yang kelewat bodoh pasal cinta. Begitu pun dengan sahabatnya, Park Jiyeon. Gadis itu terlalu sibuk pada kencan buta yang dia jalani untuk mendapati pujaan hati, namun dengan bodohnya tidak menyadari keberadaan sahabatnya yang...