Cinta Pertama (Selesai)

Dito - Part 6

"Keysha bukan anak saya"

Ku lihat Ayu langsung menutup mulut nya. Aku yakin dia pasti kaget dengan pernyataan ku.

"Saya dan Dina berteman sejak kecil, karena Mama² kami bersahabat sejak mereka kuliah"

"Dina adalah ibu nya Keysha".

"Saya dan Dina selalu disekolah kan di sekolah yang sama, sejak SD"

"Biar kami saling jaga satu sama lain, kata Mama".

"Bahkan kuliahpun, kami masih satu kampus".

"Walau sering terucap oleh Mama nya Dina, kalo ingin menjodohkan kami. Tapi saya tidak pernah anggap Dina lebih dari seorang adik".

"Yang selalu menjodohkan itu adalah Mama nya Dina. Beda dengan Mama saya. Sejak SMA, mama saya melihat perubahan sikap Dina yang semakin hari semakin tidak sesuai dengan kriteria mama sebagai menantunya"

"Saya pun sudah memberitahu Mama, bagaimana perasaan saya terhadap Dina"

"Mama kembalikan semua nya kepada takdir Allah"

Sedari tadi Ayu masih diam menyimak cerita ku.

"Dina memang menaruh hati pada saya, tapi pada akhirnya kami pun sepakat bahwa kami hanya berteman. Karena perasaan itu tidak bisa dipaksakan"

"Karena Dina tau, kalo saya menyukai seorang gadis di kampus kami. Ya... Cinta pertama saya."

"Hal itu pun sudah kami bicarakan dengan kedua orang tua kami".

"Alhamdulillah, mereka paham"

"Sampai akhirnya, Dina hamil".

"Walau kami tinggal satu kota, tapi saya tidak mungkin selalu menjaga nya"

"Astagfirullah" ucap Ayu pelan, bahkan nyaris tak terdengar. Tampak, wajah Ayu berubah, kaget nya tetap tidak bisa ditutupin.

Ku lanjutkan cerita ku

"Saya yang mendengar kabar itu, langsung emosi. Saya bertanya siapa laki² yang sudah menghamili Dina"

"Dina tak kuasa menahan tangis nya, ternyata dia dihamili oleh Thomas. Teman kami, saya pun mengenal nya."

"Tapi, Dina melarang saya untuk menghakimi Thomas, karena katanya mereka melakukan nya dengan sengaja. Karena mereka saling mencintai".

"Tapi kamu kan tau, di Ausy itu pergaulan bebas dibenarkan".

"Jadi Thomas tidak memaksa Dina untuk melahirkan anak nya. Dia ingin Dina menggugurkan kandungannya waktu itu, karena dia tidak mungkin menikahi Dina, dengan alasan usia mereka yang masih terlalu muda".

"Dina memutuskan untuk tetap menjaga kandungannya, tanpa memberi kabar apapun lagi kepada Thomas. Bahkan sampai saat ini, Thomas belum tau keberadaan Keysha"

"Orang tua Dina melarang saya untuk memberitahu Thomas mengenai masalah ini. Biar lah aib ini mereka tanggung katany, asalkan cucu mereka berada dalam asuhan mereka"

"Sampai akhirnya kandungan Dina pun bermasalah, sepertinya karena pikiran yang tertekan"

"Saat itu memang bertepatan dengan musim libur, jadi pada saat kejadian, saya pas lagi pulang ke Indonesia".

"Dalam keadaan sakaratul maut, Dina memohon agar saya menikahi nya, supaya anaknya mempunyai seorang Ayah."

"Saat itu semua orang ada disebelah kami. Semua tak kuasa menahan tangis mereka. Bahkan mamapun tidak bisa berbuat apa-apa."

"Saya bingung. Hanya saja, saya tau jika ini adalah permintaan terakhir Dina melihat team dokter yang sudah angkat tangan menangani Dina"

"Sesaat saya mengangguk kan kepala saya, Dina pun pergi untuk selamanya"