Ayu - Part 13

1.7K 90 3
                                    

Papa sengaja memberi jeda pada kalimat nya.

Tampak ketegangan pada raut wajah Mas Dito. Hal yang sama yang aku rasakan. Aku khawatir Papa berubah pikiran.

Karena memang masalah ini belum kami bicarakan lebih jauh. Kami baru membicarakannya kemarin. Hanya saja seingat ku, Papa dan Mama dari kemarin memberikan respon yang positif koq.

"Maaf Nak Dito, Om dan Tante tidak bisa...... memutuskan sendiri"

"Semua tergantung Ayu"

Huuuufffh, tampak Mas Dito menghela nafas panjang dan memberikan senyuman kelegaan nya.

"Karena kembali lagi, Ayu lah yang akan menjalani nya nanti"

"Jadi kami sebagai orang tua, hanya memberi restu jika Ayu sudah mantab"
Jelas Papa

"Alhamdulillah kalo begitu Om. Terima kasih atas restu nya"

"Tadi Ayu sudah menyampaikan kepada saya, hasil istikharah nya"

"Alhamdulillah, dia menerima lamaran saya"

"Jadi sekali lagi saya memohon doa restu dari Om dan Tante"

"Saya hanya manusia biasa, tidak bisa menjanjikan yang muluk-muluk pada Om dan Tante untuk Ayu kedepannya"

"Tapi saya berjanji akan memberikan yang terbaik semampu saya untuk Ayu dan masa depan kami kelak"
Ucap Mas Dito mantab.

Tanpa aku sadari, air mata ku kembali jatuh. Terharu melihatnya.
Aku ga menyangka, keputusan ku untuk resign dari pekerjaan ku sebelumnya, membawa ku kepada jodoh ku.

Setelah mendengar cerita Mas Dito tadi di tepi pantai, aku makin percaya akan kebesaran Allah.

Bagaimana Allah mengatur jalan hidup kami, bagaimana perjuangan Mas Dito menjaga ku walau hanya dari jauh. Bagaimana pergolakan hati Mas Dito setelah mendadak menyandang status Duda. Bagaimana Mas Dito menghadapi Keysha yang bukan darah daging nya.
Sampai akhirnya kamipun dipertemukan kembali.

"Alhamdulillah, Om senang jika Nak Dito punya tekad seperti itu"

"Terlepas dari ketetapan Nya, kita sebagai umatnya tetap diwajib kan untuk berusaha"
Jelas Papa setelah nya.

"Baik Om, kalo gitu saya permisi dulu"

"Hari juga semakin larut"

"InsyaAllah besok malam saya akan datang bersama dengan keluarga untuk melamar Ayu secara resmi"
Ucap Mas Dito

"Baik, kami tunggu kalian besok malam"
Balas Papa yang dianggukkan oleh Mas Dito.

"Okeh Om, Tante, saya permisi dulu"

"Assalammu'alaikum" ucap nya

"Wa'alaikum salam" jawab kami serempak.

Lalu dia beranjak dari duduk nya, menuju pintu. Aku pun mengikuti nya dari belakang.

"Ati-ati ya Mas"

"Jangan ngebut" ucap ku

"Sip Sayang" jawab nya.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu.

"Oya Mas, Mas udah kasih tau Keysha untuk masalah ini belum?" Tanya ku penasaran.

Dari kemarin aku memang sudah penasaran, karena sebenarnya aku sendiri yang ingin menyampaikan kabar ini kepada gadis cantik itu.
Cuma aku lupa mulu mo nanya hal ini ke Mas Dito.

"Belum Sayang, belum sempat"

"Besok deh aku kasih tau, sekalian mo ngajak dia"

"Aku pengen nya dia ikut kami besok malam ke sini" jawab Mas Dito.

Cinta Pertama (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang