Cinta Pertama (Selesai)

Author - Extra part II

Setelah pintu terbuka, terlihatlah sosok itu. Orang yang sudah menunggu kedatangan mereka.
Dito dan Ayu memberikan senyum tipis padanya. Sedangkan Keysha, hanya diam dan memasang wajah datar.

Keysha memang belum pernah bertemu dengan orang itu, namun dia bisa membayangkan bagaimana sosok itu setelah mendengar cerita Dito.

Tak jauh beda dari Keysha, orang itu pun seperti terhipnotis setelah melihat Keysha. Dia bisa langsung mengenali Keysha.

"Eehem"
Deheman Dito mencoba menghentikan kekakuan suasana di sana.

"Oh - maaf.."
"Silahkan duduk"
Ucap orang tersebut.

"Terima kasih"
Ucap Dito, lalu memberi isyarat pada Ayu dan Keysha agar duduk di sebelah nya.

Ruangan VIP di restoran ini memang tidak begitu luas, namun cukup nyaman. Kini mereka duduk berhadapan, hanya dibatasi oleh meja.

Keysha yang tidak melepas genggaman Ayu sedari tadi, hanya diam dan menundukkan kepala nya.

Ayu berusaha memberi ketenangan kepada Keysha. Ayu tau, perasaan Keysha saat ini seperti apa. Satu tangannya menggenggam tangan Keysha, tangan lainnya memeluk bahu Keysha dengan lembut

"Bagaimana kabar kamu Thom"
Ucap Dito membuka pembicaraan.

"Eh - yah baik"
Jawab nya kaget, karena sedari tadi pandangannya tak lepas dari Keysha.

"Saya baru tiba tadi malam"
Lanjutnya.

Yah, sosok yang sudah menunggu mereka di restoran itu adalah Thomas, ayah kandung Keysha.
Sudah tidak perlu diragukan lagi, wajah Keysha sangatlah mirip dengan Thomas.

"Ehem"
"Keysha"

Deg..

"Saya tau, saya tidak mempunyai waktu banyak"
"Saya yakin, Papa kamu sudah menceritakan semua nya"

Yah, kemarin saat memanggil Keysha ke ruang kerja nya, Dito memang sudah menceritakan detil cerita yang dia dapatkan dari Thomas. Tidak ada yang dia tutupi.

Ternyata, selama ini mereka sudah salah paham terhadap Thomas. Thomas menghilang setelah tau kehamilan Dina, bukan karena tidak ingin bertanggung jawab, melainkan dia terbaring koma di RS dalam waktu yang cukup lama.

Setelah sadar dari koma nya, dia pun masih butuh waktu lagi untuk memulihkan kesehatan nya, makanya sampai akhir hayat Dina, Thomas tak kunjung mencari nya.

Keysha terlihat tegang, dia berusaha menahan air mata nya, agar tidak turun. Beruntung tangan Ayu tidak lepas dari genggaman nya.

"Maaf"
Itu kata yang pertama kali keluar dari mulut Thomas.

"Saya, tidak tau harus berbicara apa"
"Saya sadar kalau saya salah"
"Saya telah melukai kalian semua, Dina, Dito, Ayu. Terutama Keysha"
Thomas pun terlihat rapuh.

"Jika saya bilang - Saya menyesal - pasti kalian semua tidak akan percaya"
"Tapi saya akan tetap bilang, kalau saya menyesal atas semua ini"
"Saya merasa sangat bersalah kepada Dina"

"Beberapa hari terakhir, Dina sering datang dalam mimpi saya"
"Setelah sekian lama menggali informasi mengenai Dina"
"Akhirnya saya menemukan informasi mengenai Dito"
Jelas Thomas panjang lebar.

"Setelah berhasil menghubungi Dito, rasa bersalah saya semakin besar"
Ucap Thomas menunduk.

"Saya baru tau jika Dina sudah tiada"
"Saya bahkan baru tau jika saya adalah Ayah dari seorang gadis belia bernama Keysha"
Kali ini air mata nya menetes.

"Jujur, saya tidak tau jika akhirnya Dina mempertahankan kehamilannya"
"Saya memang brengsek"
"Saat itu saya tak sanggup jika harus menikahi Dina"
Ucap nya sambil terus terisak.