Naruto :change destiny back to the past

back to the past

Perang dunia shinobi ke IV telah mencapai akhir dimana tanah yang sebelumnya terlihat subur dipenuhi tumbuhan, bukit bukit kecil serta hutan kini telah menjadi tanah yang tandus yang dipenuhi dengan darah dari mayat para shinobi yang telah gugur dalam berjuang mempertahankan dunia shinobi dari para musuh.

Disana terdapat pohon besar yang berdiri tegak dengan sekuncup bunga yang belum mekar diatasnya ,aneh memang tapi itu adalah alat yang akan digunakan madara untuk menciptakan 'perdamaian' dengan memasukan semua orang dalam genjutsu Mugen Tsukoyomi. Namun rencana tersebut gagal karena juubi yang lepas kendali dan akibatnya seluruh shinobi tewas tak terkecuali kuro zetsu, hanya menyisahkan dua orang.

Naruto yang melihat seorang pria paruh baya dihadapannya dengan tatapan putus asa,hanya dengan mendengar namanya saja negara elemental akan berpindah status menjadi siaga karenanya. dia sang hantu uchiha,uchiha madara.

Saat juubi lepas kendali madara dengan mudahnya memasukan biju ekor sepuluh tersebut kedalam tubuhnya dan menjadikannya jinchuriki juubi. Naruto yang melihat itu menurunkan kesiagaannya, untuk apa bertarung?  Melawan madara bersama para aliansi shinobi saja kalah apalagi sekarang madara telah menjadi jinchuriki juubi ditambah lagi tinggal dirinya seorang yang tersisa.

Disisi lain madara menghela nafas berat, apa artinya semua yang dia lakukan setelah ini, membunuh naruto? tidak ada gunanya. Akhirnya ia sadar apa yang ia lakukan semenjak keluar dari konoha adalah salah. Dalam hati dia menjerit keras menyesali semua perbuatannya ini.

'kau menang Hashirama'

"kita sama sama memiliki hal yang diinginkannya, tapi  sepertinya tidak mungkin didaptkan"

"tak ada yang bilang itu mudah"

"memang, itulah sebabnya aku terus berjuang melawanmu untuk menwujudkan arti kedamaian sejati, meskipun itu terdengar mustahil tapi tidak menutup kemungkinan akan berhasil"

Naruto mengungkapkan semua yang tersisa dalam tekad apinya. Dulu ia yang selalu berkoar koar bahwa ia akan menjadi hokage tapi sekarang jangankan memikirkan menjadi hokage ia sudah putus asa kehilangan semua orang orang yang ingin ia lindungi teman, sahabat, guru dan para aliansi shinobi.

"kau masih sangat naif bocah.... yah kau masih menjadi orang yang selalu optimis" ucap madara tersenyum kecut

"mungkin seharusnya ....aku juga seperti itu" ucap madara lirih sambil melihat kelagit luas bertabur bintang seakan akan tidak peduli apa yang terjadi disekitarnya. Naruto hanya mampu menatap sedih madara ,dia bisa mengerti perasaan madara karena ia juga memimpikan hal yang sama yaitu kedamaian.

"impianku telah berakhir tapi ....impianmu belum" ucap madara sambil merangkaui sebuah segel kinjutsu

"apa maksudmu bodoh semua telah berakhir"

"aku akan mengirimmu kembali supaya kau dapat mencegah semua ini"

"mungkin ini terasa sedikit sakit "

Tensho koachakura

Lalu muncul banyak kanji kanji segel rumit yang mengelilingi naruto dan msuk kedalm tubuhnya secara perlahan

"Aargh.... " teriak naruto kesakitan karena kanji kanji tersebut seperti mengulitinya hidup hidup pada seluruh bagian tubuhnya

"a-apa yang ka-au lak-kukan padaku aarrgghh..... "

"aku memasukan inti cakra sinju (juubi) kedalam tubuhmu dan juga semua kemampuanku walupun kau tidak memiliki sharingan tapi aku memaksakan semua itu" ucap madara

"tunggu bukannya itu terlalu mundadak aarghh.. " madara yang mendengar hanya menghiraukn ucapn naruto dan terus melanjutkan kinjutsunya

"aku serahkan semua kekuatanku kepadamu uzumaki naruto tolong lindungi satu satunya kebaikan yang tersisa dalam diriku" pinta madara dengan senyum tulusnya yang hanya pernah dilihat izuna dan naruto dalam sejarah dunia shinobi