034

2K 118 15
                                    

Beberapa hari kemudian

Konohagakure, Mansion Namikaze

Cahaya matahari masuk kedalam kamar melalui sela sela jendela menggangu seorang anak perempuan bersurai pirang pucat yang tengah memejamkan matanya, didahinya terdapat kain untuk mengompres yang biasanya digunakan untuk menurunkan demam.

Mata hitamnya terbuka perlahan menatap langit langit kamarnya, ia hendak mengambil kain yang ada didahinya namun secara tidak sengaja merasakan seseorang tengah memengang tangannya, kemudian atensi matanya melihat seorang wanita cantik bersurai pirang serupa dengan miliknya tengah tertidur dalam posisi duduk dilantai dan tubuhnya bersandar pada ranjang yang ia pakai serta tangannya memengang tangan miliknya.

"oka-san... " guman anak perempuan tersebut dengan perasaan rumit.

"berarti bukan mimpi..." gumannya lagi ketika mengingat kejadian sebelum ia pingsan.

'jika semua itu bukan mimpi berarti mereka... Otou-san dan oka-san menjauh dariku untuk kebaikan ku... Aku...salah tentang mereka' batinnya saat mengingat percakapan ibu angkatnya dan orang tua kandungnya.

Flasback on

"uhk...uh aku haus" ucap seorang anak perempuan dengan surai pirang pucat sambil mengucek mata.

"hm, dimana kaa-san?, ah lebih baik aku ambil sendiri didapur hoamz... " ucapnya diselingi kantuk ia turun perlahan dari kasurnya, kakinya melangkah keluar dari kamar hendak menuruni tangga tatkala telinganya mendengar perbincangan orang dewasa dikamar dekat tangga.

Rasa penasaran menghampirinya dan ia diam diam mendekat lalu mendengarkan pembicaraan mereka.

"bukankah sudah kubilang kita tidak seharusnya meninggalkannya jiraya..." guman wanita bersurai pirang pucat dan mata beriris hanzel dengan gelisah.

"tapi jika kita didekat putri kita, kita hanya akan menyakitinya hime... Aku... Belum bisa menemukan orang yang dikatakan oleh gama-sennin gamamaru-sama.." sahut seorang pria dewasa dengan surai putih landak dan memiliki mata beriris hitam tengah bersandar sambil melihat keluar jendela. Sedangkan anak perempuan yang mendengarkan mereka melebarkan matanya terkejut.

"apa tidak ada altetnatif lain Raya... Kau tau bukan kalau dia putri satu satunya kita.."

"aku tahu.. Tapi belum ada penyakit serupa milik Yui yang bisa disembuhkan" guman pria itu lagi membuat anak perempuan yang menguping tersentak kaget, dia? Sakit? Apa maksudnya?

"maaf menyela Tsunade-hime, dan jiraya sensei, tapi ada baiknya setidaknya kalian mengatakan dengan jujur alasannya kepada Yui, karena biar bagaimana pun dia pantas tahu alasan kalian pergi dan menitipkannya kepadaku...." kata seorang wanita muda dengan surai merah dan mata beriris ungu yang indah.

"kurasa belum saatnya kushina, dia masih kecil belum mengerti , setiap kali cakra 'itu' digunakan dan kita ada didekatnya maka emosinya mempengaruhi jalur cakra Yin dan Yang miliknya menjadikannya bentrok dan membahayakan dirinya..." kata jiraya dengan sedih membuat anak perempuan yang menguping bertanya tanya apa yang dimaksud? apa yang dimaksud otou-sannya adalah 'teman' nya? Atau kekuatan yang ia kadang gunakan ketika sendiri dan merasa gelisah? Tapi ia tetap merasa sedih dan gelisah karena kondisi khusus miliknya, ia dan orang tua kandungnya tidak bisa berdekatan untuk jangka waktu yang lama.

"walaupun itu bisa disembuhkan oleh orang yang dikatakan oleh gamamaru-sama, tapi sampai saat ini aku belum bisa menemukan orang itu" lanjut Jiraya menatap rembulan yang bersinar terang diluar.

"sebenarnya siapa 'orang' yang dikatakan gamamaru-sama jiraya-sensei" tanya kushina pensaran membuat sikecil yang menguping juga dilanda penasaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naruto :change destiny back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang