Uzushiogakure
Wush
Ting... Ting....
Ting.... Ting...
Disebuah kuil terdengar Bunyi suara lonceng yang tergerak oleh angin dengan nada yang merdu.
Bulan bersinar dengan indahnya dilangit malam, dedaunan jatuh terbawa angin menuju kearah kuil yang sepi, benar memang sepi hingga terasa seperti kuil yang yang telah ditinggalkan walaupun masih terawat namun sedikit berbeda seperti kuil biasanya.
dikuil tersebut terlihat seorang anak perempuan bersurai hitam dengan kimono berwana ungu dengan motif bunga sakura , wajah dinginnya yang hanya terlihat karena cahaya bulan yang ada merupakan definisi cantik alami.
"aku disini naru-ku" guman anak perempuan tetsebut ketika menatap kuil yang ada didepannya sekilas bayangan masa lalu atau lebih tepatnya ingatannya dikehidupan pertama mengalami flashback.
"apa untuk apa kita kesini naru-ku?" tanya seorang gadis dengan paras cantik bersurai raven kepada pemuda bersurai emas.
"hmm menurut catatan yang ada dikantor uzukage disini kuil untuk calon pasangan yang ingin mengikat janji hime" kata pemuda tersebut dengan senyum.
"katanya kalau kita berjanji suatu hal maka apa yg dijanjikan akan ada terus sampai janji tersebut terpenuhi tidak akan tergerus waktu maupun kehidupan" guman pemuda tersebut membuat sigadis tercengang sesaat.
"dan karena hal itu kau membawaku buru buru kemari naru-ku baka? " tanya gadis tersebut kesal dengan pernyataan pasangannya ini, bagaimana tidak hal hal seperti rumor, mitos seperti ini bahkan tidak menarik untuk dibahas.
"oh ayolah mungkin ini berguna, biar bagaimana pun aku sudah berjanji padamu tentang pernikahan kita setelah perang ini selesai bukan?dan juga bukankah bisa pas setelah kita melakukan ritual janji dikuil nakano selanjutnya dikuil uzushio!" kata pemuda tersebut bersemangat sambil memegang tangan gadis tersebut.
"kumohon ya ya kali ini saja dattebayo.... " ucapnya lagi namun dengan akhiran khas milik pemuda tersebut, membuat sang gadis sedikit tersenyum.
"oke apa pun untukmu naru-ku" guman gadis tersebut dengan enggan namun sudut bibirnya membentuk senyum.
Mengingat masa lalu dengan naru-ku nya membuat hatinya yang beku menghangat.
"jika bukan karena kamu mengajakku kemari, apa aku akan ada kesini lagi? Dan Kemasa lalu? " guman gadis tersebut bahagia, kehidupan kali ini memang tidak seburuk dari kehidupan pertamanya, dia sekarang memiliki keluarga untuk pulang bukan hanya saudara laki laki yang terobsesi dengan balas dendam dan mementingkan desa sehingga dia dicap sebagai salah satu penjahat yang paling dicari.
"hanya saja aku ingin bertemu denganmu, membantumu, dan selalu disampingmu" guman gadis tersebut sambil menyalakan sebuah dupa didepan kuil tersebut.
"siapa pun anda dewa kuil ini, aku mohon pertemukan aku dengannya sekali lagi, aku tidak peduli harus melawan takdir ataupun apa pun untuk bisa bertemu dengannya" kata pelan gadis tersebut sambil bersimpuh memegang dupa kearah kuil tersebut.
Swosh....
Swosh....
Angin berhembus membawa dedaunan terbang disekitar gadis tersebut.
'menarik' tak jauh dari tempat gadis tersebut terlihat seorang remaja dengan surai putih panjang tengah menatap tertarik kependatang baru yang meminta sebuah keinginan. Mata biru yang beriak tanpa pupil menatap kagum kearah gadis tersebut.
"akhirnya kamu disini hime~" guman remaja tersebut sebelum menghilang seiring daun bertiup.
"siapa disana?!" ucap gadis tersebut terkejut namun ia tidak melihat seorang pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto :change destiny back to the past
Historical Fictionsetelah mengalami kekalahan dalam perang dunia shinobi ke 4 dan kehilangan semua orang orang yang berharga baginya ,teman teman, sahabat, guru yang ingin ia lindungi. Perang tersebut hanya menyisahkan Uzumaki naruto sang jinchuritki kyubi no kitsune...