024

3.3K 299 53
                                    

Beberapa hari kemudian

-kirigakure, kap pasukan rebellion

Brak..

"siapa sebenarnya yang membocorkan rahasia kita" kata suara feminim yang mengebrak meja dengan marah karena mizukage mengetahui dia dan beberapa mata mata rebellion dipasukan miliknya.

"pasti ada mata mata dipihak kami mei-sama" kata seorang pria dengan ekpresi gelap diwajahnya, karena hal ini banyak pasukan mereka yang terluka parah.

"kau benar Ao, jika hal ini terus berlanjut kami akan kalah segera cari mata mata yang ada dipasukan rebellion, kalau tikus itu belum ketemu aku tidak akan tenang" kata mei dengan ekspresi suram diwajah cantiknya.

"aku mengerti mei-sama" kata ao sebelum menghilang dari ruangan tersebut menyisahkan mei seorang diri.

"sial" kata mei merebahkan tubuhnya kesofa sambil memijat pangkal hidungnya karena frustasi.

"sepertinya aku tepat waktu bukan?" sebuah suara terdengar disudut ruangan tersebut yang membuat mei terkejut.

"siapa kau?" tanya mei waspada sambil menggengam erat kunai yang ia keluarkan, matanya melihat seorang dengan jubah hitam berpola rumit dengan warna emas yang sebagai sulamannya serta hondei yang menutupi kepalanya, wajahnya terdapat sebuah topeng perak yang memiliki pola hitam.

"bukankah kau yang meminta bantuan? Kau sudah lupa ne?" alih alih menjawab orang berjubah tersebut malah balik bertanya, sedangkan mei mengingat bahwa sebelumnya ia mengirim surat meminta bantuan kepada keponakannya beberapa hari yang lalu.

"kau berasal dari hikarii?" tanya mei sedikit ragu membuat orang berjubah tersebut berjalan mendekat kearah mei yang waspada.

"benar sekali, master telah meminta saya untuk membantu kalian sedangkan yang lain sudah ada dikap rebellion mereka membaur dengan pasukan rebellion lainnya" katanya dengan tenang saat sinar lampu menerangi penampilannya memperlihatkan seorang pria dengan senyum kecil disudut bibirnya.

"apa bukti kau dari hikarii?" tanya mei sambil memandang pria berjubah itu.

"sederhana, ketika pusaran bangkit, cahaya akan menaunginya menuju kedamaian" katanya sambil menunjukkan tanda bulan sabit yang mengitari matahari pada punggung tangan kirinya setelah memberi sedikit cakra pada area tersebut.

"terima kasih banyak karena sudah datang kemari untuk membantu pasuka rebellion" kata mei tersenyum setelah mengonfirmasi identitas pihak lain sedangkan pihak lain hanya menganggukkan kepalanya.

"ano bagaimana aku harus memanggilmu?" tanya mei setelah mempersilahkan duduk disalah satu sofa pada ruangan tersebut.

"kau bisa memanggilku ichigu mei-san" katanya sambil tersenyum kecil

"baiklah ichigu-san, berapa banyak dari kalian yang datang?" tanya mei sambil memandang ichigu yang memiliki mata yang unik dengan kilatan licik didalamnya.

"lima" jawabnya santai membuat mei terdiam sedikit kecewa, namun ia menepis fikiran tersebut.

"hanya lima? Kenapa?" tanya mei dengan sedikit tertekan karena pasukan bantuan yang ia minta kepada keponakannya hanya berjumlah lima orang saja.

"menurut master cukup lima orang untuk menyelesaikan masalah ini, ditambah master telah turun tangan sendiri, jadi mei-san dapat tenang karena jika master sudah bertindak secara langsung maka akan berhasil" kata ichigu dengan suara rendah sambil melihat kearah mei.

"satu lagi mata-mata yang kalian sebutkan sebelumnya, kami memiliki informasi tentang mereka" kata ichigu membuat mei menjadi serius

"berapa banyak dari mereka?" tanya mei dengan suram.

Naruto :change destiny back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang