Another Dimensi
Disebuah kamar dengan nuansa tradisional terlihat sesosok pria tua dengan surai putih tengah terlelap dengan damai tanpa terganggu sedikit pun oleh suara sedang memasak dari dapur rumah tersebut.
Sinar mentari perlahan menyinari kamar itu dari celah jendela yang ada membuat kelopak mata pria tua diatas ranjang bergerak gerak sebelum terbuka, di saat mata milik pria tua itu terbuka ia merasakan sengatan tiba tiba dari cahaya yang ada, ia mengerjapkan mata beberapa kali sambil menyesuaikan cahaya pada matanya.
Kemudian ia dapat merasakan sesuatu yang sudah lama ia tidak rasakan pada tubuhnya, ya tubuhnya terasa ringan tidak seperti tubuhnya dulu.
"dimana ini? Apa ini di akhirat?" guman pria tua tersebut sambil mengangkat tangan menutupi sinar matahari yang mengenai mata, ia kemudian mencoba duduk mencerna apa yang sedang terjadi.
"aku ingat terakhir kali aku berada gua itu setelah dikalahkan cucuku, seharusnya aku mati bukan?" ucapnya pelan sambil memandang sekeliling dengan heran.
"tapi...apa ini kehidupan setelah kematian diakhirat?dan Kenapa fisikku sama ketika aku meninggal hanya lebih bertenaga " katanya bingung sebelum terdengar suara langkah kaki diluar kamarnya.
Tap
Tap
Kriet
Ia bisa melihat seorang remaja bersurai hitam panjang sedikit menutupi mata bagian kanannya, memiliki kulit putih pucat dengan mata beriris onix khas klan uchiha, tapi yang paling membuatnya terkejut adalah fitur yang dimiliki remaja itu sangat mirip dengan dirinya namun jauh lebih halus dan tampan, harus diakui memang remaja didepannya lebih tampan dibandingkan dirinya ketika umurnya sama dengan remaja ini.
"siapa kamu?" tanya pria tua itu terkejut membuat remaja itu tersenyum kecil sambil meletakkan nampan yang dibawanya diatas meja disamping tempat tidur.
"kakek sudah bangun" ucap remaja tersebut sambil duduk disamping pria tua yang masih menatapnya terkejut.
"dimana ini? Apa ini akhirat?"
"biar aku periksa terlebih dahulu terakhir kali aku lihat kakek hampir mati karena kehilangan cakra" ucap remaja tersebut sambil terkekeh pelan tanpa menjawab satu pun pertanyaan pria tua itu, remaja laki laki itu kemudian duduk disamping pria tua.
Cahaya putih bersinar dari telapak tangan remaja itu membuat pria tua tersebut merasakan seluruh tubuhnya diperiksa dari atas hingga bawah tanpa terkecuali.
"ternyata sudah baikkan kamu bisa makan ramuan yang kubawakan dan bubur dulu kakek"
"jika mencariku, aku berada diluar" kata remaja tersebut berdiri hendak beranjak pergi namun tangannya ditahan oleh pria tua itu.
"siapa kamu? Kenapa kamu mirip denganku? Atau kamu shinigami?" tanyanya secara absurd karena dirinya heran membuat remaja tersebut tersenyum tipis diwajah pucatnya.
"bukannya kakek tahu siapa aku? Kakek yang mengirim surat itu mana mungkin aku tidak datang kepadamu" kata remaja tersebut sambil menyeringai sedikit sedangkan pria tua itu bibirnya sedikit berkedut ketika menyadari pertanyaannya memang aneh, tapi siapa yang tidak heran ketika ia seharusnya mati karena cidera ditambah masa hidupnya memang sudah habis malah bangun hidup sehat tanpa merasakan sakit yang selama ini yang ia derita semenjak usia ke 100 nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto :change destiny back to the past
Historical Fictionsetelah mengalami kekalahan dalam perang dunia shinobi ke 4 dan kehilangan semua orang orang yang berharga baginya ,teman teman, sahabat, guru yang ingin ia lindungi. Perang tersebut hanya menyisahkan Uzumaki naruto sang jinchuritki kyubi no kitsune...