Sakit
Sakit sekali
Hingga ingin rasanya mati saja, namun jika ia mati, bukankah apa yang dilakukan sebelumnya akan sia sia , harapan banyak orang yang ia bawa akan menghilang oleh sungai waktu? Ya dia harus bertahan demi adiknya, keluarganya, dan demi apa yang ia perjuangkan, walaupun tadi masih sempat tersadar namun tubuhnya terasa sangat sangat sakit, hal terakhir yang ia dengar sebelum semuanya menghitam adalah suara kurama dan otou-sama yang berteriak panik.
Gelap
Entah berapa lama ia berada diruang gelap nan gulita, semua indera miliknya seperti terkunci sangat dalam, hanya terdengar suara sayup sayup seseorang berbicara.
"mata samsara.... rinegan takdir.... Kematian dan kehidupan saling berkaitan...."
"....... Terlahir kembali ..... dunia lebih baik.... Mencegah .......menjarah dimana mana...."
"samsara....takdir... Pelindung.... Empat ... Penjaga....."
Hanya terdengar sayup sayup suara bergema diinderanya, suara suara itu terus terdengar dari waktu kewaktu namun semakin lama semakin jelas.
"samsara....tugas...pelindung..... Penjaga....dunia..."
Suara tersebut hanya berhenti disitu namun semua kegelapan yang ia rasakan sebelumnya menghilang,rasa sakit hilang entah kemana, tubuhnya seringan bulu mengambang diruangan putih yang memiliki bola bola mengambang berbentuk lingkaran dengan ia sebagai pusatnya, kaki miliknya berpijak pada lantai ruangan tersebut. Ia memandang kesekitar karena tidaklah asing baginya.
"ini....tempat ini lagi?" monolog remaja tersebut dengan terkejut melihat bola bola berbagai warna yang berotasi disekelilingnya.
Sebuah bola kemudian memancarkan cahaya keemasan sebelum terukir membentuk kanji 'samsara' membuat bola tersebut melesat masuk kedalam tubuhnya tepat pada kening diantara alisnya, membuat remaja tersebut menutup mata karena berbagai informasi asing memasuki ingatannya.
"samsara... Kehidupan dan kematian...saling berkaitan..." guman remaja tersebut sambil membuka matanya menampilkan rinegan berwarna biru dengan tomoe sembilan namun tiga diantaranya berputar dengan cepat, surai hitamnya beransur ansur berubah warna menjadi seputih salju wajahnya yang tampan memiliki tanda api dikeningnya.
"ini....menakjubkan" gumannya takjub ketika semua informasi telah tercerna dikepalanya, ia tahu sekarang bahwa kekuatan rinegan miliknya terbangun akibat ia mendekati kematian, kekuatan ini semua muncul karena tekad.
"yang pertama dapat memprediksi masa depan dan melihat masa lalu, yang kedua dapat membuatku melintasi berbagai dimensi dan membuat dimensiku sendiri dan kali ini.... Samsara? Terkait dengan kelahiran dan kematian....sungguh kekuatan yang sangat hebat..." gumannya pelan tatkala mengingat kekuatan yang telah ia bangkitkan dari mata rinegan miliknya.
"tapi... Sebenarnya suara siapa yang muncul tiap kali aku membangkitkan kekuatan rinegan milikku? Dan...tunggu apa apaan ini!?" katanya terkejut ketika manyadari bahwa rambutnya berganti warna menjadi putih salju.
"hey kenapa berubah lagi?" berguman sedih ketika melihat rambutnya seputih salju seperti uban orang tua, sebelumnya ia sudah menerima rambutnya berubah warna dari pirang menjadi hitam tapi ini...ugh....
"tapi hah... Yasudahlah... Mau bagaimana lagi?" katanya pasrah mungkin karena racun itu yang membuat dirinya seperti ini, mungkin nanti ia akan mengunakan henge semi permanennya atau mewarnai rambutnya atau apalah yang pasti dapat menyembunyikan nya untuk sementara waktu, karena ia akan bingung bagaimana menjelaskannya kepada kaa-san tercinta...
"uhm rencanaku berjalan cukup baik walaupun sedikit salah perhitungan... Namun...aku juga mendapatkan kemampuan baru walau hampir mati" katanya sedikit mengerutkan dahi, memang rencananya berjalan sesuai alur dimulai memenangkan perang kirigakure, lalu bertemu madara sekaligus mempertahankan hidupnya walaupun tidak lama, paling tidak sekitar dua hingga empat bulan lagi, karena vitalis yang ada ditubuh madara tidaklah banyak namun itu cukup untuk membuat madara berfikir ulang ketika saat dia dibangkitkan nanti....
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto :change destiny back to the past
Fiction Historiquesetelah mengalami kekalahan dalam perang dunia shinobi ke 4 dan kehilangan semua orang orang yang berharga baginya ,teman teman, sahabat, guru yang ingin ia lindungi. Perang tersebut hanya menyisahkan Uzumaki naruto sang jinchuritki kyubi no kitsune...