025

3.3K 275 48
                                    

Beberapa hari kemudian

Kirigakure ~kap utama pasukan Rebellion

Disebuah tenda utama dikap pasukan rebellion terlihat seorang wanita bersurai merah kecoklatan yang panjang memiliki paras cantik sedang memainkan sebuah permainan yang disebut shogi dengan seorang berjubah hitam yang hampir menutupi seluruh fitur yang dimiliki kecuali bagian mulutnya saja.

"kau kalah lagi bibi" kata seorang berjubah dengan nada mengejek , sedangkan yang dipanggil 'bibi' memiliki wajah frustasi dengan dahi yang mengerut kesal.

"hey bagaimana mungkin kamu bisa menjebak 'raja' ku padahal sudahku lindungi" protes sang bibi yang hanya dijawab kekehan dari lawannya.

"bibi mei, siapa itu 'raja'? " tanyanya membuat mei mendongak kearah sosok berjubah itu

" jika 'ksatria , menteri, benteng dan yang lainnya' digambarkan sebagai shinobi yang ada dikehidupannya nyata mereka bertugas melindungi 'raja' karena tanpa 'raja' mereka tidak memiliki tujuan" katanya dengan santai sambil menyusun kembali satu persatu dipapan shogi.

" jadi siapa itu 'raja' dikehidupan nyata? " tanyanya lagi kepada sang 'bibi' yang terdiam memikirkan

"aku rasa yang dimaksud dengan karakter 'raja' adalah seorang kage, karena kage merupakan orang yang mengatur tentaranya dan urusan diplomatik serta sipil yang ada didesa tersebut" jawabnya dengan yakin menatap lurus kearah keponakannya sedangkan sang keponakan hanya tertawa kecil.

"nah disitu letak kesalahan bibi , karakter raja memang dilambangkan sebagai yang mengatur namun...."

"...dalam suatu pemerintahan karakter 'raja' adalah rakyatnya, karena sang 'raja' disini selain mengatur juga menuntut untuk dilindungi namun seorang kage adalah seorang yang melindungi 'raja' dan memiliki kekuatan secara otoritas secara spiritual, fisik serta materil maka dilambangkan sebagai 'menteri' dia harus mendapat persetujuan dari dewan shinobi dan sipil tentang kebijakan kebijakan yang akan dia berikan kepada rakyatnya" katanya dengan senyum kecil saat melihat sang bibi seperti menatapnya antara tidak percaya dan takjub.

"...jika tidak maka akan terjadi pemberontakan dimana mana, seorang kage yang seperti itu tidak memiliki hak untuk memerintah bawahannya karena hanya mementingkan keinginan pribadi" katanya sambil meletakkan karakter 'raja' pada belakang berada ditengah tengah pada papan shogi.

"jadi karena itu bibi kalah" katanya santai menatap sang bibi yang memandangnya sambil ternganga.

"baik... Aku kalah lagi...kita mainkan satu putaran lagi?" tanya sang bibi melihat keponakannya yang telah selesai menyusun kembali semuanya dipapan shogi

"tidak, karena aku akan menjelaskan strategi yang ada difikiranku untuk menyerang pasukan mizukage yang lebih banyak jumlahnya dari pada kita, beberapa diantaranya sudah kuuji barusan ketika melawan bibi" katanya dengan retoris.

"kadang kadang aku bertanya tanya disini sebenarnya kamu atau aku yang lebih dewasa?" kata sang bibi sambil mencondongkan tubuhnya kearah keponakannya.

"tentu saja kamu bibi, namun pemikiranku lebih maju darimu, jika kamu maju selangkah maka aku sudah seratus langkah lebih di depanmu" katanya percaya diri dengan nada sombong membuat sang bibi memiliki perempatan imajiner dikeningnya

"bibi mei jika tidak salah kemarin ada bala bantuan yang kirim oleh konoha, kalau boleh tau siapa saja yang dikirim hokage kemari?" tanyanya mengalihkan pembicaraan membuat mei menghembuskan nafas perlahan.

"ha'i memang benar konoha mengirim beberapa orang kemari mereka memberikan kesepakatan yang lumayan sulit diterima tapi yah mau bagaimana lagi?" kata mei sedikit ambigu

Naruto :change destiny back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang