Cahaya bulan bersinar dilangit malam yang gelap, angin malam berdesir lembut menerpa surai merah panjang seorang wanita yang sedang duduk didekat jendela. Ia menutup mata sambil menikmati malam yang sunyi dan indah ini ditangannya terdapat sebuah gulungan bertuliskan 'uzu' yang dikirimkan oleh keponakannya. Ia berharap bisa segera bertemu dengan keponakannya itu segera, entah kenapa ada perasaan rindu yang bersemayam dihatinya seperti seorang ibu yang merasa rindu kepada anaknya yang telah lama tidak bertemu.
Ia membuka matanya yang memiliki pupil berwarna ungu terlihat serasi dengan rambut merah panjang dan indahnya itu. Jam telah menunjukkan angka satu pada jarum pendek dan angka enam pada jarum panjangnya akan tetapi Ia tak bisa tidur malam ini, seolah olah menanti seseorang untuk datang dan masuk kerumahnya.
Tak jauh dari sana diatap rumah warga angin berhembus pelan membawa dedaunan pohon menampilkan seorang berjubah hitam dengan hondey menutupi kepalanya, ia mendongakkan kepalanya kearah jendela yang memperlihatkan wanita dewasa cantik bersurai merah panjang yang tengah melamun.
"ka-san... " gumannya pelan ketika melihat wanita tersebut, ia memiliki perasaan campur aduk sekarang ketika melihat wanita yang menjadi ibunya dikehidupan sebelumnya. Senang bisa bertemu lagi dengannya tapi sedih karena ia tidak akan pernah bisa memanggilnya 'ka-san ' lagi , setelah lama melihat 'ka-san 'nya ia kemudian menekan perasaan sedihnya ,ia seharusnya senang karena dikehidupan keduanya ini ia dapat bertemu dengan ka-sannya lagi.
Ia kemudian mengambil topeng setengah wajah dari dalam jubah hitamnya lalu memakainya untuk menutupi wajah tampan seorang Naruto uchiha, lalu menghilang dari atap tersebut.
Ting tong...
Ting tong...
Suara bel berbunyi dikediaman mendiang yondaime hokage memecah lamunan seorang wanita bersurai merah yang berada dikamarnya. Ia segera berdiri sambil melangkahkan kakinya kearah ruang tamu.
'kira kira siapa yang datang pagi pagi buta ini, apakah anbu? ' batin wanita itu sambil mempercepat langkahnya
Ting tong...
Ting tong...
"sebentar... " kata wanita itu sambil membuka kunci pada pintu
Clek..
"ya, ada yang bisa saya bantu? " kata wanita tersebut membuka pintu sambil tersenyum
Wush
Angin berhembus melewati wanita itu ketika berbicara sambil tersenyum tapi senyumnya membeku ketika tidak ada seorang pun disana .
"aneh, tadi sepertinya ada yang menekan bel, tapi kenapa tidak ada seorang pun disini? " kata wanita tersebut sambil menengok kekanan dan kekiri tapi tidak menemukan siapa pun
"apa mungkin bel ini rusak lagi? Pada hal baru diganti kemarin" kata wanita tersebut sambil masuk kembali kedalam rumahnya lalu mengunci pintu
"gelap? Kenapa bisa? Apa lampunya juga rusak? Dattebane.. " kata wanita tersebut kesal sambil meraba raba mencari tombol untuk menghidupkan lampu
Ctik..
Lampu kembali menyala tapi betapa terkejutnya ia ketika melihat seseorang berjubah hitam sedang duduk disofa tepat disebrangnya, wajah orang tersebut ditutupi sebuah topeng hitam yang hanya memperlihatkan mulutnya saja, ia kemudian mengambil sikap waspada karena tidak merasakan seseorang masuk kedalam rumahnya yang ia pasangi fuinjutsu tingkat tinggi diseluruh bagian ,bahkan sensornya tidak bisa mendeteksi kedatangannya.
Orang tersebut yang melihat sikap waspada sang empunya rumah hanya bisa terkekeh kecil sambil berdiri lalu melepaskan hondeynya
"tenang bibi, ini aku keponakanmu " katanya perlahan sambil berjalan kearah wanita itu, ia memiliki rambut hitam panjang yang menutupi sebagian wajahnya yang tertutupi topeng dengan tinggi untuk anak laki laki yang memiliki usia sepuluh tahun atau lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto :change destiny back to the past
Historical Fictionsetelah mengalami kekalahan dalam perang dunia shinobi ke 4 dan kehilangan semua orang orang yang berharga baginya ,teman teman, sahabat, guru yang ingin ia lindungi. Perang tersebut hanya menyisahkan Uzumaki naruto sang jinchuritki kyubi no kitsune...