Ini hari pertamaku bekerja sebagai Manajer mereka. Aku tidak paham sistem kerja seorang Manajer idol. Karena aku tidak pernah bekerja menjadi Manajer seseorang, tapi dari apa yang aku baca setidaknya aku bisa paham dan juga belajar sedikit demi sedikit.
Setelah mengikuti mereka seharian, dari latihan, meeting dan kegiatan lainnya, Mereka akhirnya kembali ke dorm. Aku tentu harus mengikuti mereka, memastikan mereka tiba dengan selamat ke dorm.
"Hubungi noona kalau kalian membutuhkan sesuatu yah?" ucapku saat mereka memasuki dorm.
"Baiklah noona"
Setelah memastikan mereka sudah masuk di dorm, aku segera pulang ke apartemen. Aku tidak pernah menyangka, bahwa aku akhirnya bisa menghabiskan banyak waktu di rumah. Mereka memang tidak merepotkan sama sekali.
Sehari, dua hari dan seminggu kemudian. Aku masih menikmati waktu - waktuku yang banyak ku habiskan di apartemen. Palingan hanya ke kantor untuk melihat mereka latihan, menyesuaikan jadwal kerja mereka, hanya sebatas itu.
Karena mereka sebentar lagi akan tour, jadi mereka banyak latihan di kantor. Kalau aku masih menjadi staff stylist saat ini, aku pasti tidak punya waktu tidur sedikit pun. Namun sekarang pekerjaan utamaku adalah Manajer dan tugasku hanya memastikan mereka makan, latihan dan istirahat dengan baik. Hanya ada beberapa tugas yang, yah, masih bisa aku handle. Selebihnya aku bisa menghabiskan waktu untuk bersantai di apartemen baruku ini.
Ponselku berbunyi pertanda pesan masuk saat aku sedang serius mengunyah dan menonton film di televisi. Aku menghentikan aktivitasku sejenak, kemudian membuka pesan yang masuk -dari Jungkook.
"Noona, aku mau mandi tapi dikamarku kehabisan sabun dan shampoo. Bisa tolong belikan aku?" Tulis Jungkook
Aku mendesah sedikit kesal. Kemudian membalas pesan Jungkook.
"Tapi ini sudah jam satu malam Jungkook-ssi, kau ingin mandi jam satu malam? Besok saja mandinya, yah. Pagi-pagi noona akan kesana"
"Tidak mau noona, aku sangat gerah karena banyak berkeringat habis latihan. Aku menunggu yah, lima belas menit"
Lima belas menit? Bukankah untuk tiba dari sini ke dorm saja sudah memakan waktu 15 menit? Aku saja masih memakai pakaian tidur, belum ganti baju.
Tanpa basa basi aku langsung bergerak keluar apartemen, menuju minimarket dekat dengan dorm mereka dan membelikan apa yang dibutuhkan Jungkook. Lewat dari 15 menit lebih tepatnya 25 menit, aku tiba di dorm mereka. Membuka pintu dengan enam angka sandi. Aku disambut dengan ruang tamu yang sangat luas. Di depan sana, terdapat tangga yang menghubungkan lantai atas dan bawah.
Aku memandang takjub.
"Daebak! Luas sekali apartemen ini" aku lalu menyeruh, karena sejak tadi satu pun member BTS tidak ada yang terlihat.
"Halo, Jungkook-ssi? Di mana dia?" aku berjalan mengitari rumah luas ini. Mulutku tidak berhenti menganga melihat ketakjuban apartemen ini, bahkan lebih bagus dari hotel bintang lima di Korea. Karena tak bertemu satu member pun, aku akhirnya menelfon Jungkook dan dia sedang berada di kamarnya dilantai atas.
Aku berjalan menaiki tangga. Anak tangganya yang banyak membuat aku sesak napas saat sudah berada di atas. Aku menemukan sebuah pintu yang sedikit terbuka, seperti yang diucapkan Jungkook di ponsel tadi. Kepalaku lalu mengintip ke dalam dan mendapati Jungkook sedang meminum wine dengan bertelanjang dada - hanya handuk putih yang menutupi bagian bawahnya.
Aku salah tingkah tiba-tiba - mengalihkan pandanganku dari Jungkook. Kemudian mengetuk pintu kamar Jungkook agar dia menyadari keberadaanku.
"Oh! noona sudah datang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days With My Seven Boys (END)
FanfictionSetelah menyelesaikan kuliahku di Negeri Ginseng, Korea Selatan. Aku seharusnya kembali ke Negaraku, Indonesia. Namun, aku harus menunda kepulanganku karena sebuah tawaran kerja yang terpaksa harus aku terima. Jika kamu berpikir, aku akan bekerja d...