Setelah perjalanan panjang yang melelahkan karena konser kemarin, aku tetap harus ke kantor. Tidak ada hari libur apalagi istirahat. Hari ini ada jadwal interview BTS di salah satu majalah Korea Selatan. Dengan sebuah roti di tangan kananku, aku masuk ke ruangan make up.
"Selamat pagi yeorobun" ucapku menyapa semua orang di dalam ruangan itu.
"Selamat pagi noona" ucap Jungkook orang pertama yang menyapaku.
"Oh, Sera-ssi, kau sudah datang? Selamat pagi" ucap Ji Yong eonni.
"Selamat pagi juga noona" ucap Jhope menyapa yang diikuti oleh member lainnya.
Aku lalu duduk di salah satu kursi, membuka tabletku dan memeriksa jadwal member BTS hari ini.
"Hari ini tidak ada jadwal manggung untuk kalian, hanya ada lima sesi wawancara serta satu pemotretan majalah yang akan dimulai dari jam sepuluh pagi sampai jam dua belas malam. Setelah itu kalian bisa pulang untuk beristirahat"
Tiba-tiba ponselku berdering, ada pesan masuk dari Manajer Sejin. "Sera-ssi, datanglah ke ruangan rapat sekarang"
Aku bergegas keluar dari ruangan make up dan menuju ke ruangan rapat. Di dalam ruangan, Manajer Sejin sudah duduk menungguku.
Aku membungkuk mengucapkan salam. "Ada apa Manajernim?" ucapku saat duduk di depannya."Sera-ssi, ada hal penting yang harus aku beritahu"
"Apa itu Manajernim?"
"Sera-ssi, sepertinya member BTS harus pindah dulu ke apartemen masing-masing untuk sementara waktu"
"Heuh? Memangnya ada apa Manajernim?"
"Pagi ini, aku mendapat kabar bahwa ada beberapa sasaeng fans yang mengetahui dorm mereka dan para penggemar itu berhasil masuk saat member pergi tour ke Amerika kemarin"
"Apa?! Bagaimana mungkin..."
"Itulah sebabnya, aku ingin mereka tinggal di apartemen mereka masing-masing untuk sementara waktu, sampai aku bisa mendapatkan dorm baru untuk mereka dengan keamanan yang lebih ketat lagi. Keselamatan mereka adalah yang terpenting bagi perusahaan."
Aku mengangguk paham "Baiklah Manajernim, aku mengerti"
"Tapi tolong rahasiakan ini dari member, aku khawatir mereka akan kepikiran dan menganggu aktivitasnya. Jadi kau bilang saja pada mereka bahwa saat ini dorm sedang ada kerusakan dan mereka harus meninggalkan dorm dulu untuk sementara waktu"
"Baiklah Manajernim"
"Oh yah, dan... ini mungkin akan sangat berat juga untukmu, Sera-ssi karena harus mengurus ketujuh member di apartemennya masing-masing. Mungkin waktu istirahatmu akan sangat berkurang"
Benar juga. Mereka tinggal serumah saja aku dibuat pusing bukan main mengurusnya, apalagi harus mengurus tujuh member yang berbeda-beda tempat tinggal?
"Aku harap kamu mengerti keadaannya untuk sekarang ini. Kamu tidak usah khawatir mengenai gajimu, aku sudah membicarakannya dengan PDnim tentang hal ini"
"Baiklah Manajernim, aku akan mengurus mereka dengan sangat baik. Serahkan saja mereka padaku" ucapku penuh percaya diri.
Aku keluar dari ruangan rapat dengan wajah tertekuk. "Hhhh, pekerjaanku akan semakin banyak..."
Tiba-tiba ponselku berdering, ku raih benda kecil itu dari saku cardiganku, senyumku merekah tatkala melihat nama yang tertera sedang memanggil.
Dari Hans, pacar kesayanganku.
"Hans!!!" jawabku penuh semangat.
"Sera kekasihku, kecintaanku yang selalu aku rindukan, I miss you darling" ucap Hans dibalik teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days With My Seven Boys (END)
FanficSetelah menyelesaikan kuliahku di Negeri Ginseng, Korea Selatan. Aku seharusnya kembali ke Negaraku, Indonesia. Namun, aku harus menunda kepulanganku karena sebuah tawaran kerja yang terpaksa harus aku terima. Jika kamu berpikir, aku akan bekerja d...