*kriingggg kriingggg*Bel sekolah berbunyi, menandakan bahwa pelajaran bu citra sudah berakhir dan inilah waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap murid, tidak lain dan tidak bukan adalah jam istirahat. Selama jam pelajaran bu citra, aku dan jihan saling mengenal satu sama lain. Jihan menceritakan banyak hal mengenai guru dan teman-teman disekolah ini, dia pun mengajak ku untuk menunjukkan ruangan-ruangan di sekolah ini dengan alasan agar aku tidak tersesat, alasan yang cukup logis bagiku.
" Mari ikut aku, za " Seru gadis itu dengan senyum terbaiknya, aku hanya mengangguk dan mengikuti nya keluar kelas. Selama diperjalanan jihan menunjuk semua hal yang dilihat nya, mulai dari ruangan-ruangan sekolah itu sampai murid-murid yang sedang berjalan pun dia ceritakan. Astaga! Dia memang tipe orang yang mudah sekali bergaul.
" Berarti kelas X memang di tempatkan di ujung ya, beda dengan kelas XI dan XII yang berada di depan sana? " Tanya ku menunjuk kearah kelas XI dan XII didepan sana.
" Iya betul banget za, namanya juga kelas X jadi harus mengalah dengan senior " Jawab jihan terkekeh, memang benar sekali sebagai junior selalu di nomor 2 kan. Apalagi jika sudah berhadapan dengan senior, seperti aku dan kak ray. Ehh, baru ingat kak ray dimana ya? Pasti di kantin. Jangan tanya masalah teman, sudah pasti satu kelas ngintilin kak ray. Tidak ada yang namanya hidup tanpa teman dalam kamus besar kakak ku itu.
" Aku laper za, kita ke kantin sekarang yuk " Ajak jihan menarik lengan ku, spontan aku pun langsung mengikutinya.
" ji..jihan, bisa pelan-pelan kan kita jalannya? Lengan aku bisa dilepas, ini sakit loh " Seru ku membuat jihan berhenti seketika.
" Ya ampun za maaf yaa, aku spontan langsung narik lengan kamu tadi. Maaf ya za, mana yang sakit nya za? " Tanya nya yang membuat ku canggung akan situasi seperti ini.
" Sudah tidak apa-apa jihan, aku kan strong girl. Ayo kita lanjut jalan ke kantin lagi han " Ujar ku mencairkan suasana dan melanjutkan perjalanan kembali menuju kantin.
" Ayo za, meluncur " Serunya dengan nada semangat dilevel yang tertinggi. Inilah yang membuat ku mulai nyaman bertemanan dengan jihan, walaupun dia kurang masuk sebagai tipe teman idaman ku tapi setidaknya dialah teman pertama yang menunjukkan sifat pertemanan nya pada ku disekolah ini.
Jangan lupa vote dan komen nya yaa..:-)
'
'
'
'
'
#Stay safe at home
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (THIN)
RandomEpilog : Permulaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, seperti mimpi namun nyata adanya. Sebuah rahasia yang kuterima, apakah ini jawaban atau bahkan kutukan untuk aku dan dirinya? Kenapa rahasia ini ada? Kenapa harus kami yang menjad...