Kini aku sudah mengganti pakaian dan sedang memakai make up sesimpel mungkin. Sementara jihan sedari tadi melakukan penelusuran dengan barang-barang dikamar ku. Dia tidak berhenti bertanya " Za ini lucu banget, belinya dimana? ", "Ehh za, ya ampun lucu iihh. Belinya dimana? " dan " Za, aku suka yang kayak gini ihh. Lucu deh. Belinya dimana? ". Namun, dengan sabar aku menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak berbobot bagiku.
" Za? " Tanya nya menatap ku dari cermin.
" Apa han? Mau nanya cermin ini belinya dimana ya? Ini enggak ada yang jual, kakek aku dulu yang bikinnya " Jawab ku yang masih sibuk menepuk-nepukan bedak diwajahku.
" Bukan itu yang aku mau tanya ke kamu " Seru nya.
" Terus apa dong? " Tanya ku menatap nya dari cermin.
" Emang nya tadi kamu sama frey bicarain apa sih? Sampe jarak kalian tuh deket banget dan parahnya lagi aku mikir kalau kamu mau disosor sama si frey " Seru jihan, yang membuat diriku langsung menatap kearah nya.
" Ya ampun han, kamu tuh ya pikirannya kotor banget sih! Jadi gini, tadi tuh frey manusia dingin itu nanya kalau aku mau piket dihari apa, terus aku jawab di hari setelah sabtu berarti minggu kan. Nah, aku tuh niatnya cuman mau bercanda gitu, tapi jawabannya parah banget han! Dia bilang kalau aku harus piket di hari minggu " Seru ku sembari memegang erat baju yang ku kenakan.
" Apa???? " Teriak jihan membelalakan matanya kearah ku, namun aku hanya membalasnya dengan anggukan pelan.
" Kamu harus protes dong za. Bilang kalau kamu enggak mau piket dihari itu, apa perlu aku aja yang bilang ke dia za? " Tanya jihan dengan nada berapi-api.
" Dia bilang kalau aku harus mempertanggung jawabkan ucapan aku itu za, terpaksa aku harus terima untuk piket di hari minggu bareng sama dia, han " Jelas ku dengan tatapan tak berdaya menatap ke arah jihan.
" Jadi dia juga piket dihari minggu? Serius za? Kok aku baru nemu ya orang aneh tapi ganteng kayak frey " Ucap jihan menampakkan rasa syok di wajahnya.
" Baru sadar kan kalau selama ini kamu suka sama orang aneh? " Tanya meledek kearahnya. Namun, jihan hanya mengangguk polos mendengar pertanyaan ku. Sudah ku duga, ternyata bukan ketua kelas itu saja yang aneh, tapi teman sebangku ku juga aneh!!
~~~~~
" Daging nya enak banget! " Seru jihan menatap kearah kami sembari memberikan cengiran kekanak-kanakannya.
" Iyalah, seorang haikal yang milih restorannya. Soal rasa udah di level tinggi " Ucap haikal menyombongkan dirinya didepan kami.
" Tapi inget ya, aku cuman traktir quinza doang. Kalian bayar sendiri-sendiri, bukan apa-apa nih ya, enak sih enak tapi bikin fulus menipis " Seru davin mengangkat pisau makannya. Untung saja pisau nya langsung di tancapkan lagi ke arah steak daging dipiring nya, kalau tidak bisa-bisa jihan dan haikal terkena tancapan pisau tersebut.
" Vin, kalau gitu kamu enggak usah repot-repot buat traktir aku ya. Aku bisa kok bayar sendiri " Jelas ku menatap kearah nya.
" Aku tetap mau traktir kamu, za. Karena dikamus aku enggak ada istilah enggak nepatin janji " Seru davin yang sibuk memotong daging dipiringnya. Mendengar penjelasannya aku tidak berani lagi untuk berkomentar, sepertinya davin sungguh-sungguh mengenai traktirannya kepada ku.
" Kayaknya aku bakalan kepilih deh jadi pemeran utama di pentas drama nanti " Ujar jihan dengan penuh percaya dirinya, membuat kami menatap satu sama lain.
" Iya deh han, kamu pasti kepilih " Ucap ku tersenyum kearah nya, setidaknya memberi harapan kepada seseorang agar dia bahagia, tidak salahkan?
" Makasih za! " Seru nya sembari melahap daging digarpunya. Sementara aku hanya mengangguk dengan senyuman terbaik yang ku kuasai.
" Ehh, itu bukannya si frey ya? " Seru haikal menatap kearah meja seberang sana, diikuti dengan kami yang melihat kearah tatapan haikal. Terlihat dua orang yang tengah berbincang-bincang dengan raut wajah serius.
Itulah frey dengan seorang wanita yang aku tidak kenal, dari perawakannya sepertinya wanita itu sepantaran dengan kami. Tidak ingin di cap sebagai penguntit, maka aku langsung mengakhiri tatapan ku dari frey dan gadis itu. Entah, mengapa mood ku langsung berubah seperti ini. Ada rasa yang mengganjal di batin ini, namun apa itu? Astaga! Bisakah aku santai sedikit di hari ini?
" Wanita itu siapa? " Tanya ku yang tidak dapat menahan rasa penasaran ini. Terkutuk aku saat ini juga!! Apa kata teman-teman ku nanti dengan pertanyaan seaneh itu. Apakah mereka akan berfikir yang tidak-tidak dengan ku! Kenapa juga aku harus bertanya! Aish!!
" Namanya biandra andini. Murid kelas X ipa 2, dengan paras cantik dan keanggunannya. Rumor nya mereka lagi mau CLBK gitu " Ucap jihan menatap kearah ku dengan hati-hati.
" Sok tau kamu han, bukannya mereka udah balikan ya? Katanya sehari setelah putus mereka langsung rujuk lagi " Seru davin, menyanggah pernyataan jihan.
" Udah-udah woy. Ngapain jadi bahas mereka sih, kamu lagi za ikut-ikutan penasaran " Seru haikal menatap ku cemberut.
" Bukan gitu kal, aku tadi cuman nanya aja kok. Sumpah enggak ada maksud apa-apa deh " Jelas ku dengan nada yang terdengar sedikit gelagapan. Pasti mereka mengira yang enggak-enggak tentang pertanyaan ku tadi.
Sejujurnya aku memang penasaran ditambah lagi rasa kesal setiap aku melihat kearah meja frey dan teman ngobrolnya yang bernama biandra. Ayolah, quinza kendalikan dirimu saat ini!!" Apaan sih lu kal, kan quinza cuman nanya aja. Emang salah ya? Atau lu.. " Ucap davin yang terpotong karena haikal langsung menutup mulut nya, sehingga membuat davin spontan melepaskan tangan haikal yang berada di mulutnya. Serontak orang-orang yang berada di restoran ini langsung menatap ke arah meja kami, begitu juga dengan frey dan biandra.
" Kalian ini ngapain sih? Bikin malu deh " Seru jihan menatap tajam kearah haikal dan davin, kemudian haikal melepaskan tangannya dari mulut davin dan langsung mengambil tissue untuk mengelap tangannya.
" Apaan sih kal? Untung aja aku enggak kehabisan nafas " Ujar davin membenarkan posisi duduk nya, sementara haikal kembali sibuk dengan makanannya. Aku hanya menggelengkan kepalaku, melihat kelakuan kedua anak lelaki itu.
" Permisi " Ucap seseorang yang menghampiri meja kami, dengan spontan aku langsung menatap kearah sumber suara tersebut.
" Biandra " gumam jihan dengan pelan dan sedikit hati-hati pada pengucapannya.
" Sepertinya seru sekali disini ya? Boleh gabung? " Tanya nya kepada kami, dengan cepat davin mengangguk dan mempersilakan mereka duduk. Mereka? Yups, sudah pasti ada frey juga di meja kami.
" Ada apa ya? " Tanya haikal menatap kearah gadis itu.
" Santai aja kali kal, kamu masih marah ya sama aku? " Tanya balik gadis itu yang kini menatap kearah haikal.
" Kalau kalian cuman mau ganggu kami, lebih baik kembali ke tempat kalian saja " Ucap haikal dengan tatapan dinginnya. Aku benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini. Masalah apa yang sampai membuat haikal dan biandra seperti perang dingin didepan ku?
" Aku enggak ganggu kamu kok kal, iya kan quinza? Nama kamu quinza kan? " Tanya nya. Kini tatapan matanya jatuh ke arah ku, sementara aku hanya mengangguk pelan membalas pertanyaan nya.
" Bagus lah, tepat sekali. Ada yang ingin aku beritahukan kepada kalian semua, bahwa aku dan frey ini adalah pasangan kekasih. Kami saling mencintai satu sama lain. Aku sudah dengar gosip yang beredar di kelas kalian tadi pagi. Tapi tak apa, aku masih bisa memakluminya " Ujar nya yang masih menatap kearah ku.
Aku sungguh-sungguh tidak mengerti dengan kalimat nya barusan, untuk apa dia bicara seperti itu kepada kami? Apakah dia takut kalau frey si pacar kesayangan nya ini di rebut oleh aku?. Astaga!! Aku masih waras, tidak mungkin level pria ku jatuh kepada manusia dingin yang berada dihadapanku saat ini. Namun, sedari tadi frey hanya terdiam dan sesekali tatapannya dilemparkan oleh nya kearah luar jendela restoran ini. Sepertinya dia tidak suka dengan pembicaraan gadis di sebelahnya. Sudahlah za, tidak usah terlalu didengarkan pembicaraan yang kurang logis ini. Semakin aku mendengarkannya semakin ku rasakan perasaan kesal ini menguasai batin ku terus menerus, apalagi pada saat aku mengetahui bahwa frey dan biandra adalah sepasang kekasih. Aish! Terkutuk lah rasa kesal ini!!
Jangan lupa vote dan komen nya yaa..:-)
'
'
'
'
'
#Stay safe at home
![](https://img.wattpad.com/cover/256993864-288-k482111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET (THIN)
RandomEpilog : Permulaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, seperti mimpi namun nyata adanya. Sebuah rahasia yang kuterima, apakah ini jawaban atau bahkan kutukan untuk aku dan dirinya? Kenapa rahasia ini ada? Kenapa harus kami yang menjad...