1

21.1K 2K 436
                                    

Haechan P. O. V
Ini pertama kali nya aku terbangun dari tidur tanpa takut disiksa, mata ku mengerjap beberapa kali saat pandanganku bertemu dengan sedikit cahaya matahari. Bola mata ku bergulir untuk melihat sekeliling ruangan. Tak terlalu terlihat karena gorden jendela belum dibuka. Tubuh ku serasa hangat, aku ingat kalau aku tidur terlalu cepat saking lelahnya.

" Eunghh... " Tunggu... Kenapa aku baru sadar kalau sekarang aku sedang tidur di pelukan orang.

Pelukan orang itu terasa nyaman... Hei! Kenapa jadi berpikir tentang itu?!. Aku menggelengkan kepala ku dengan kencang, tidak-tidak aku tidak boleh begini! Bagaimana kalau mate ku tiba-tiba menemukan ku dan mereka menolak?. Apa aku masih bisa hidup dengan semua penderitaan itu?.

Orang tua ku sendiri saja membenciku, bahkan keluarga ku. Hanya karena aku Omega, mereka mengharapkan aku lahir sebagai Alpha atau Beta. Hahaha..menyedihkan sekali hidupku. Tuhan, kenapa kau menciptakan aku begini?! Kapan hidup ku bahagia?. Aku juga ingin punya keluarga yang menyayangiku.

Dulu saat umur ku yang baru menginjak 7 tahun, aku mengetahui bahwa aku bukanlah anak orang tua yang merawat ku ah tidak! Menyiksa ku lebih tepatnya. Aku mendengar pembicaraan mereka tentang pembantaian sebuah keluarga yang ternyata orang tua ku. Ternyata diriku ini hanyalah seorang anak yang selamat dari pembantaian pack, mereka mengambilku karena mereka kira aku seorang Alpha.

Setelah tau jika aku hanyalah serigala lemah yang tidak bisa apa-apa, mereka menyiksa ku. Awalnya aku berpikir apakah aku punya kesalahan pada mereka?. Kalau keenam mate ku nanti menolak kehadiranku, aku lebih memilih pergi dari dunia yang kejam ini.

Tanpa sadar air mata sudah membasahi pipi ku, semakin deras tanpa bisa ku hentikan. Aku terisak agak keras membuat tuan-tuan yang membeli ku kemarin terbangun. Tapi aku tidak peduli mungkin mereka akan menghukum ku karena mengganggu tidur mereka. Ku rasakan ranjang ini berderit pertanda ada gerakan tiba-tiba dari mereka. Aku memejamkan mata ku, masih menangis sambil terisak keras. Mempersiapkan mental ku untuk menerima pukulan atau tamparan.

" Hey, kenapa menangis?. " Kepala ku serasa di usap lembut.

' Apa mereka tidak menghukum ku?. '

Tubuh ku yang masih terbaring miring ditarik. Aku akhirnya duduk dengan keadaan yang begitu menyedihkan.

Grep!

Apa ini? M-mereka memeluk ku?. Tapi kenapa? aku hanya budak mereka.

" Jangan menangis, Haechanie!. " Perkataan lembut tersebut seolah menghipnotis ku yang langsung berhenti menangis.

" Air mata mu terlalu berharga, aku tau hidup mu mungkin sangat menderita. "

" Maafkan kami yang terlalu lama menemukan mu. "

" Andai kami menjemputmu lebih cepat, pasti kau tidak akan sesedih ini."

Pelukan mereka terlepas, membuatku menoleh ke arah mereka yang mengelilingi ku dengan tatapan sendu. Mereka kenapa? Maksud ucapan-ucapan tadi apa?. Aku jadi bingung sendiri.

" Sebenarnya kamu adalah mate kami, Haechan-ah. " Ucap pria yang kurasa paling tua diantara yang lain.

Astaga!! Jadi mereka mate ku!. Pantas saja saat menatap mereka kemarin omega ku terlihat aneh. Dia merasa senang dan gelisah secara bersamaan, tapi saat ku tanya, bentuk serigala dari diri ku hanya terdiam.

' Nanti kamu akan tau, Haechanie. Mereka yang akan membahagiakan mu. ' rupanya ini maksud omega ku.

" Kau boleh marah pada kami, tapi tolong jangan membenci kami. "

Our MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang