5

13.4K 1.3K 435
                                    

" Haechan kamu baik-baik saja?. " Tanya Mark yang melihat Haechan datang ke meja makan dengan wajah pucat.

" Aku baik, hyung. Hanya sedikit pusing. " Haechan menumpukan kepalanya ke maja.

" Kita bolos saja hari ini, aku khawatir sakit mu tambah parah. " Mark mengusap sayang kepala Haechan.

" Tapi, hyung aku kan baru masuk sekolah masa iya aku bolos lagi. " Protes Haechan sambil mendongak menatap Mark dengan mata berkaca-kaca.

" Kalau kamu tiba-tiba pingsan bagaimana?. " Tanya Mark.

" Aku kuat kok, hyung. Kalian jangan khawatir aku pasti baik-baik saja. Ini hanya sekedar pusing saja. "

" Sekedar pusing?. Lalu yang tadi pagi muntah-muntah itu juga hanya karena pusing saja?. " Renjun angkat bicara sambil membawa segelas susu untuk Haechan.

" Kamu tadi muntah-muntah?. " Tanya Mark, dia memang tidak ada di rumah sejak kemarin dan baru pulang tadi.

" Cuma masuk angin. " Jawab Haechan.

" Lee Haechan, berhenti bersikap keras kepala!. Hari ini kita tidak akan masuk sekolah. Jangan membantah!. " Jeno menyahut dari pintu masuk dapur.

" T-tapi kan--- "

" Haechan, " Panggil Jaemin dengan tegas.

Baiklah Haechan kalah. 4 lawan 1,dia mengalah dan mengangguk. Daripada nanti enam mate nya ini memarahinya atau yang terparah mungkin mencueki nya.

" Iya. " Jawab Haechan sembari menunduk.

" Kami melakukan ini untuk kebaikan mu, Haechannie. Jangan takut, maaf kalau kau merasa kami tidak adil dan terkesan mengekang mu. " Jaemin mengecup singkat kepala Haechan.

" Iya, aku tau. Aku juga minta maaf. " Balas Haechan.

" Senyum dulu, " Bujuk Renjun.

Harchan mendongak memperlihatkan senyum manis nya. Renjun terkekeh sebab gemas dengan tingkah matenya ini. Mark yang duduk di samping Haechan refleks mengecup pipi gembil Haechan. Jaemin dan Jeno tertular senyuman Haechan.

" Gini kan cantik. Jangan sedih lagi ya?. " Ucap Jeno.

" Tapi aku kan laki-laki, masa cantik sih?. " Protes Haechan dengan bibir yang maju beberapa centi tanpa ia sadari.

" Kamu beneran cantik loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu beneran cantik loh. Masa kita harus bohong terus bilang kamu ganteng?. " Chenle yang baru datang dengan Jisung tertawa geli.

" Aku maunya di bilang ganteng!. " Ujar Haechan.

" Cantik. " Goda Jeno.

Haechan menatap tajam Jeno. Tapi kesannya dia malah terlihat lucu di mata keenam mate nya.

" Jangan imut-imut nanti ku gigit, " Sahut Chenle.

Haechan langsung mendekatkan tubuhnya ke Jeno. Takut kalau Chenle benar-benar menggigitnya padahal kan itu hanya perumpamaan saja.

Our MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang