Holla! Aku balik dengan chap panjang ini👋👋. Gimana kabarnya? Aku harap kalian baik-baik aja dan sehat-sehat!
Selamat membaca! Btw bacanya pelan-pelan aja soalnya lumayan panjang!
Ayo vote dan komen yang banyak ya biar aku semangat mau update nya😊
OUR MATE
Bayangan setiap orang jika pergi ke rumah mertuanya mungkin kelihatan menyenangkan sekaligus menegangkan. Senang karena bisa bertemu dan bercengkrama dengan orang tua pasangan nya dan tegang karena takut berbuat salah dalam beberapa keadaan. Haechan juga tengah mengalami itu sekarang. Bubu mungkin terasa seperti seorang ibu yang lemah lembut dan Daddy para Alpha cukup ramah walaupun sedikit tampak mengerikan dengan tampang dingin nya.
Untung nya orang tua para mate nya menerimanya dengan baik, bahkan turut bahagia dengan kabar akan adanya calon penerus. Entah sudah berapa lama hingga dia bisa merasakan lagi kehangatan orang tua yang amat menyayanginya. Walaupun bukan orang tua kandung nya Haechan sudah senang dengan perhatian dari sang Luna dan Alpha Red Moon Pack.
Semuanya berjalan dengan baik hingga tiba saat nya rapat besar antar pack besar dari berbagai penjuru wilayah yang masih menjadi bagian dari Red Moon Pack. Aura orang-orang di sini membuat Haechan sebagai pendatang baru merasa tidak bisa bernafas lega. Padahal ia baru datang dan mendudukkan tubuhnya di atas kursi yang letaknya berada di tengah-tengah para Alpha.
Tatapan kebencian memancar dari beberapa sosok yang sama sekali tak Haechan kenal. Bahkan aura membunuh juga raut keserakahan turut menjadi pemburuk keadaan. Ada puluhan orang yang duduk di meja panjang dalam aula megah itu termasuk Haechan dan para mate nya.
"Kau berniat mengancam kami dengan membawa enam penerusmu, Jung?" , Awalan ungkapan remeh itu menjadi pembuka perbincangan mereka.
"Benar, kau pasti berniat merampas pack kami hanya untuk memperbesar pack mu sendiri!" Sosok lainnya berujar.
"Enam putra mu baru saja kembali dan kau sudah akan menjadikan mereka bidak untuk memperluas kekuasaan? Sungguh tamak!"
"Maaf saja tapi aku tidak akan menyerahkan pack ku padamu semudah itu, Jung!"
"Kami masih tetap tetua mu dan orang yang ayah mu percayai, amat tidak sopan kalau kau berani melakukan hal-hal buruk pada kami!"
Satu persatu mulut orang di sana terbuka, menyuarakan protes mereka pada sosok Alpha Dominan pack Red Moon itu. Tak jarang pula dari mereka yang berani mencela keenam Alpha Dominan yang kelak menjadi para penerus. Haechan mengangkat sebelah alisnya melihat perilaku tak sopan orang-orang di sekitarnya. Omega di dalam tubuhnya bahkan sudah menggeram marah, tidak menerima sebutan-sebutan kasar untuk pasangan mereka.
"Belum saatnya kamu turun tangan, sayang." Mark yang tau kalau omega kesayangan mereka tengah menahan marah itu memberi pesan lewat mindlink.
"Tangan mu masih terlalu suci untuk memberi mereka pelajaran, Bear." Jeno menambahkan.
Ekspresi si omega tampak kesal dengan netra bulat nya yang memicing, bibir mengerucut serta alis yang menukik tajam. Kekehan tanpa suara milik keenam Alpha mulai terlihat. Mark bahkan berani mengelus pelan tangan nya di bawah meja, hanya untuk meredam emosi Haechan.
Jaemin mengulurkan tangan nya untuk mengambil sendok di depan nya lalu mulai mendekatkan sendok dalam genggaman nya ke arah gelas berisi wine.
Ting!
Ting!
Ting!
"Bisakah kalian berhenti menyuarakan omong kosong sekarang? Kami mengundang kalian untuk berunding bukan ajang adu omong kosong!" Deep voice dengan nada tegas khas Jaemin mengalun hingga seisi ruangan kembali tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mate
WerewolfDonghyuck, yang akrab di panggil Haechan memiliki hidup yang cukup kelam semenjak dia lahir. Di usianya yang hampir menginjak delapan belas ia di jual keluarganya pada kelompok mafia yang sering mengadakan pelelangan. Dimalam itu juga dia mendapatka...