10

9.7K 1K 143
                                    

" Maaf, Eomma. Aku tidak sengaja. " Seorang anak laki-laki bertubuh mungil namun berisi di bagian pipi itu tertunduk karena merasa bersalah.

" Bocah sialan!. Kau tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar!!."   Seruan keras wanita di depannya membuat anak itu takut.

Sret!

Rambut anak kecil tadi di tarik kuat sampai pemilik tubuhnya memekik kesakitan, tenaga nya yang tidak sebanding dengan wanita yang ia panggil ibu itu membuat tubuh kecilnya terseret mengikuti tarikan ibunya.

" Eomma, s-sakit.... " Lirihnya seraya memegangi tangan sang ibu.

" Jangan panggil aku Eomma!, dasar anak tidak berguna!. " Tubuh kecil itu di banting begitu saja di lantai sebuah gudang kotor, sang ibu tega menyeret anak nya sampai ke tempat kotor itu.

" Maaf. "

" Kau harus tidur di sini sampai besok!. Jika aku sampai melihat mu keluar, kau akan mendapat hukuman!. Kau mengerti kan, Donghyuck?!. " Pipi tembam nya di cengkram sampai memerah.

Anak bernama Donghyuck itu berusaha untuk tidak memperburuk suasana dengan menangis. Dia memejamkan matanya erat sambil mengangguk atas apa yang di katakan ibunya.

Begitu cengkraman di lepas sosok yang Donghyuck panggil ' eomma ' itu keluar dati gudang dan menutup pintu dengan keras bahkan menguncinya dari luar.

Donghyuck sudah biasa dengan perlakuan kasar keluarga nya, namun tetap saja rasanya begitu menyedihkan. Keluarga yang seharusnya menjadi tempatnya mendapat kasih sayang dan tempat ia tubuh dengan baik kini menjadi penjara penuh siksaan.

" Aku tidak menangis. Aku baik-baik saja. " Anak itu menunduk sembari menguatkan dirinya dengan kata-kata nya sendiri.

Bagaimana pun itu dia masih seorang anak kecil berusia sepuluh tahun yang polos dan rapuh, air matanya luruh membasahi pipi hingga dagu nya.

" Hiks... Apa salah ku?... Hiks... Kenapa Eomma dan Appa... Hiks... Membenciku?... Hiks... " Isaknya.

Tadinya hidup Donghyuck baik-baik saja tapi semenjak identitas nya sebagai Omega di ketahui oleh orang tua nya semuanya berubah. Keluarga nya begitu menjunjung tinggi identitas Alpha, dan semua keturunan di rumah itu adalah Alpha meskipun ada beberapa Omega namun mereka Omega yang terhormat. Sedangkan dia hanyalah Omega biasa yang dari kecil tidak memiliki kekuatan yang bisa di lihat oleh para tetua pack dan juga anggota keluarga nya.

" Kenapa aku harus menjadi Omega?... Hiks... "

Cahaya matahari memantul dari sebuah cermin kaca yang telah retak di pinggir ruangan. Ide buruk memasuki pikiran Donghyuck. Anak itu mendekat hendak mengambil serpihan kaca yang terlepas dari tempatnya.

" Hiks... Aku harus pergi?... Hiks... Di sini membuatku tidak nyaman... Hiks... " Gumam Donghyuck.

Jari nya bergerak menggenggam serpihan kaca yang hendak ia arahkan ke pergelangan tangan. Namun sebuah suara lembut terdengar di telinganya seolah seseorang benar-benar berbicara padanya.

' Kamu mau mengakhiri hidup mu seperti ini?. Bukankah kamu kuat?. Hidupmu pasti sia-sia jika kamu bunuh diri. '

" Kamu siapa?. " Tanya Donghyuck sambil menoleh ke sana kemari mencari sosok yang mengajaknya bicara.

Our MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang