Happy Reading
.
.
.
.
.
.Fanxing bangun dari duduknya dan segera membuka pintu. Saat pintu terbuka ada dua orang yang mereka sudah tunggu-tunggu sudah ada di hadapan Fanxing.
"Selamat malam Fanxing", salam Xiao Zhan.
"Hai, Fanxing", sapa Jin Ling.
"Malam paman, hai juga Jin Ling. Silahkan masuk", Fanxing mempersilakan tamunya masuk.
Saat mereka bertiga tiba di ruang keluarga datanglah Wang Zhoucheng.
"Kalian sudah datang, kalau begitu kita langsung makan malam saja. Aku sudah memasak makan malam untuk kita semua", ujar Wang Zhoucheng.
"Kami malah merepotkanmu A-Cheng", ucap Xiao Zhan.
"Tak ada yang merasa direpotkan Zhan. Ayo kita makan malam sama-sama. Ayo Yibo kau juga ikut makan bersama kami"
"Tentu saja A-Cheng"
"Fanxing ajak Jin Ling makan malam bersama kita"
"Ayo kita makan malam dulu A-Ling"
"Hu'um", gumam Jin Ling.
Mereka semua menuju ke ruang makan dan duduk di kursi makan. Semua makanan sudah tertata rapi di atas meja makan.
"Hhmm sepertinya enak", ujar Xiao Zhan.
"Cicipilah Zhan", ujar Wang Zhoucheng.
"Kau sendiri yang memasaknya A-Cheng?"
"Hu'um, gimana rasanya Zhan?", tanya Wang Zhoucheng saat Xiao Zhan mencicipi masakan sepupu Wang Yibo itu.
"Ini sangat enak A-Cheng, kau pandai memasak ternyata. Aku baru tahu", ujar Xiao Zhan sambil mengacungkan jempolnya pada Wang Zhoucheng.
"Kalian menyukai masakanku?", tanya Wang Zhoucheng.
"Seperti yang mama katakan barusan masakan paman A-Cheng sangat lezat. Aku sangat menyukainya ya 11 12 lah seperti masakan mama", ucap jujur Jin Ling.
Wang Zhoucheng hanya tersenyum menanggapi perkataan Jin Ling. Ia sangat senang orang-orang di sekelilingnya menyukai masakkan buatannya.
"Tambahlah nak", ucap Wang Zhoucheng pada Fanxing.
"Hu'um", sambil menambah nasi dan lauk.
"Bagaimana dengan kuliah Fanxing, A-Cheng?"
"Semuanya sudah beres Zhan, Fanxing akan mulai berkuliah minggu depan. Mungkin lusa aku akan kembali ke Chongqing. Nanti akan ku jadwalkan juga untuk mengunjungi Fanxing jika ada waktu libur"
"Dia akan sementara tinggal di sini selama ia belum menemukan apartemen sewaan untuknya", Wang Yibo menimpali.
"Itu kedengarannya bagus, apalagi Fanxing masih barukan di Beijing. Tinggal disini dulu dengan pamanu adalah pilihan yang bagus untuk saat ini kan. Bagaimana menurutmu A-Cheng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best of Me (Yizhan) (END)
RomanceWang Yibo dan Xiao Zhan, mantan sepasang kekasih di masa SMA, tak segaja dipertemukan kembali setelah bertahun-tahun lamanya, ketika keduanya kembali untuk mengunjungi kota kecil tempat kelahiran mereka. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah me...