Chapter 21

920 89 7
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Malam ini Wang Yibo mengajak Xiao Zhan untuk makan malam romantis di sebuah restoran mewah. Dulu saat mereka masih muda Wang Yibo tidak bisa menjanjikan materi atau kehidupan yang layak untuk Xiao Zhan. Tapi sekarang berkat kerja kerasnya ia bisa memetik hasil selama ia bekerja keras dan ia sudah sangat mapan.

"Kau sudah siap Zhan?"

"Hu'um", jawab Xiao Zhan sambil tersenyum.

"Berhati-hatilah kalian berdua di jalan", tiba-tiba Jin Ling muncul.

Wang Yibo dan Xiao Zhan menoleh bersamaan ke sumber suara.

"Hu'um", gumam Wang Yibo.

"Iya sayang, kalau begitu kami pergi dulu", ujar Xiao Zhan.

"Kami berangkat A-Ling"

Jin Ling hanya tersenyum dan menganggukinya. Kemudian ia mengantar sang mama dan calon ayahnya sampai ke mobil. Jin Ling masuk ke dalam rumah saat mobil mereka telah tak terlihat di halaman rumahnya.

"Aku hanya ingin mama bahagia", gumam Jin Ling.

Kemudian Wang Yibo dan Xiao. Zhan tiba di sebuah restoran mewah. Wang Yibo sengaja menyewa ruang VVIP untuk acara makan malam romantis mereka.

Makan malam romantis hanya untuk mereka berdua. Mereka sangat menikmati makan malam dan suasananya.

Setelah mereka meyelesaikan makan malam sekarang saatnya momen inti dari makan malam ini.

"Zhan", ucap Wang Yibo sambil menggenggam tangan Xiao Zhan.

"Aku bukan seseorang yang romantis seperti yang ada di drama-drama yang orang-orang tonton. Aku hanya lelaki biasa yang seumur hidupku hanya kau yang aku cintai. Aku tak menyangka momen ini akan terjadi dan aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan padaku saat ini. Aku memintamu sekali lagi Zhan. Will you marry me?" ucap Wang Yibo dengan penuh keyakinan.

Kemudian Wang Yibo mengeluarkan kotak bludru warna merah. Ia membuka kotak itu berisi cincin berlian yang didesain khusus untuk Xiao Zhan-nya.

Xiao Zhan hampir meneteskan air matanya. Pelupuk matanya hampir tak bisa membendung air mata yang hendak jatuh.

Xiao Zhan sangat senang momen ini akan terjadi. Walaupun ada seseorang yang harus jadi korban. Tapi itu adalah sebuah kecelakaan atau takdir Tuhan. Kita tak ada yang tahu takdir Tuhan seperti apa nantinya kita di masa depan. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalankan skenario yang sudah Tuhan buat untuk manusia.

Dengan bahagia dan hati yang membuncah Xiao Zhan menerima lamaran Wang Yibo.

"Yell, i will", jawab Xia Zhan.

Kebahagiaan diantara mereka sangat kentara sekali. Wang Yibo segera memasangkan cincin di jari manis sang kekasih.

Wang Yibo menerima Xiao Zhan apa adanya walaupun sang kekasih sudah memiliki putra dari suaminya terdahulu. Sebaliknya dengan Xiao Zhan pun juga begitu ia menerima apa adanya Wang Yibo. Meskipun mereka berdua sudah berumur tapi cinta mereka berdua masih sekuat masa muda mereka dulu.

"Terimakasih Zhan", Wang Yibo mengecup punggung tangan Xiao Zhan.

Senyum bahagia tersungging cantik pada paras sepasang kekasih itu.

Best of Me (Yizhan) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang