Chapter 29

680 76 3
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Malam semakin larut pesta barbeque sudah tiba di pengunjung acara. Akhirnya, mereka semua menyudahi acara pada malam hari ini. Kemudian mereka semua kembali ke kediaman masing-masing.

Orang tua Xiao Zhan memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan mereka bersama kedua cucunya. Wang Zhoucheng mengantar Li Bowen dan juga putranya hingga parkiran. Fanxing dan Jin Ling sudah tidak tahan karena rasa kantuk yang menyerang mereka berdua.

"Maaf, Fanxing tak bisa mengantarkan ke pulangan kalian. Sepertinya, ia sudah sangat mengantuk", ujar Wang Zhoucheng.

"Tak apa A-Cheng, lagi pula ini juga sudah larut malam. Kalau begitu kami pamit dahulu", ujar Li Bowen.

Li Zhanjin hanya bisa memberikan senyum manisnya pada calon ibu sambungnya itu. Ia sudah mulai membiasakan diri dengan Wang Zhoucheng yang akan menjadi bagian dari keluarganya. Selain itu, ada Fanxing juga yang akan menjadi saudara baginya.

Li Zhanjin sangat memperdulikan sang papa. Ia pribadi tidak keberatan jika sang papa ingin menikah lagi, justru ia ingin papanya ada yang mengurusnya. Yaa bisa dikatakan sang papa harus memiliki pendamping hidupnya. Karena Zhanjin tak tega melihat kesendirian dari papanya itu. Mungkin sudah saatnya sang papa mencari pengganti mendiang istrinya yang sudah lama meninggalkannya dan juga sang papa.

.

Sebulan berselang baby Rui sudah lebih montok sekarang. Selain montok baby Rui juga memiliki tubuh yang sehat. Bagaimana tidak montok? Kedua orang tuanya sangat memperhatikan nutrisi dan gizi baby gembul itu.


Sang kakak pun dibuat gemas dengan kemontokan adiknya itu. Jin Ling tak bisa menutupi kebahagiaannya dengan memiliki seorang adik. Awalnya ia sempat khawatir kasih sayang sang mama akan berkurang padanya tapi itu hanya pemikiran kekanak-kanakan saja.

Hari minggu dimana semua anggota keluarga bisa bersantai dan juga berkumpul menikmati hari libur.

Seperti keluarga Wang Yibo dan Xiao Zhan di hari minggu pagi ini. Xiao Zhan dan Wang Yibo membuat sarapan pagi di bantu dengan bibi Shishi. Sedangkan

Jin Ling dan Fanxing sudah berani menggendong baby Rui. Dulu waktu baby Rui masih sangat bayi mereka belum berani menggendong bayi menggemaskan itu.

Saat ini baby Rui sedang ada di gendongan sang kakak. Sedangkan Fanxing membantu Jin Ling membenarkan posisi gendongan sang kekasih.

"Lihatlah Yibo", ujar Xiao Zhan.

"Lihat apa sayang?", Wang Yibo sedang membantu Xiao Zhan memasak di dapur.

"Itu lihatlah dulu ke arah sana"

Wang Yibo menuruti perkataan sang istri melihat ke arah mata Xiao Zhan tertuju.

"Mereka sepertinya pasangan muda suami-istri yaa", ujar Xiao Zhan melihat pemandangan indah di hadapannya itu.

"Biarkan mereka selesaikan dulu kuliah mereka sayang, setelah itu baru kita nikahkan mereka", ujar Wang Yibo sekenanya.

"Ucapanmu sepertinya tanpa beban sekali Yibo"

Wang Yibo hanya mengendikkan bahunya mendengar perkataan sang istri barusan.

"Maa, aku bawa baby Rui ke belakang yaa. Mau ku jemur"

"Yaa, tapi jangan lama-lama"

"Jangan sampai adikmu gosong A-Ling"

Best of Me (Yizhan) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang