Chapter 12

1K 113 30
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

🐰🦁🐰🦁🐰🦁🐰🦁🐰🦁🐰

Keesokan harinya, Cao Yuchen dikebumikan di pemakaman Lotis Pier Memorial. Semua yang hadir mengenakan pakaian serba hitam dan ada pastor yang sedang membacakan doa untuk almarhum sebelum dimasukkan ke liang lahat.

Wang Yibo juga turut menghadiri acara pemakanan Cao Yuchen. Wang Yibo sesekali memberikan pelukan menenangkan untuk Xiao Zhan. Dan pemandangan seperti itu tak luput dari pandangan A-Ling.

Xiao Zhna tak henti-hentinya menangis dan memeluk erat A-Ling.   Harta yang paling berharga peninggalan Cao Yuchen adalah Jin Ling. Anak semata wayang buah pernikahan Xiao Zhan dan Cao Yuchen.

Acara pemakaman telah selesai dan semua tamu yang hadir di pemakaman mulai satu per satu meninggalkan area pemakaman. Yang tersisa tinggal keluarga inti termasuk Wang Yibo yang masih Setia menemani Xiao Zhan di sana.

Akhirnya setelah memberikan doa terakhir mereka semua kembali ke kediaman Xiao Zhan. Setelah sampai orang tua Xiao Zhan dan mertuanya pamit untuk kembali ke rumahnya.

Orang tua Xiao Zhan memahami akan keberadaan Wang Yibo selama dipemakaman sang menantu. Tapi tak ada tegur sapa diantara mereka.

Wang Yibo masih Setia menemani Xiao Zhan di kediamannya. Xiao Zhan masih berkabung dengan meninggalnya sang suami. Wang Yibo masih memberikan dukungan moril kepada Xiao Zhan.

A-Ling masih mengamati Wang Yibo yang menemani ibunya. Ia belum berani bertanya mengenai sosok Wang Yibo pada ibunya. A-Ling hanya menganggap Wang Yibo sebagai teman Xiao Zhan. Mungkin kalau keadaan ibunya sudah membaik ia akan menanyakan pada sang ibu siapa sosok Wang Yibo sebenarnya.

Hari semakin malam Wang Yibo memutuskan kembali ke kediamannya. Sebelum pulang ia berpamitan dengan Xiao Zhan. Tak lupa ia juga sempat berkenalan dengan A-Ling.

Sebelum Wang Yibo berpamitan ia menemui A-Ling terlebih dahulu.

Wang Yibo menghampiri Xiao Zhan yang masih duduk di sofa.   Ia mengambil duduk di sebelah Xiao Zhan.

"Zhan, aku harus pamit pulang dulu besok aku akan menemuimu lagi. Mulai saat ini aku yang akan menjagamu dan A-Ling" ujar Wang Yibo sambil menggenggam tangan Xiao Zhan.

Pandangan mata nanar Xiao Zhan tertuju pada mata Wang Yibo. Ada ketulusan di sana masih ada harapan di sana. Sebenarnya Xiao Zhan harus sedih atau bahagia atas kematian suaminya? Sungguh jawaban yang sulit untuk diungkapkan.

"Hu'um" gumaman Xiao Zhan.

"Baiklah, aku pamit dulu Zhan. A-Ling jagalah ibumu dia membutuhkanmu disisinya" pamit Wang Yibo.

"Yaa paman" jawab A-Ling.

Wang Yibo segera menuju mobilnya meninggalkan rumah Xiao Zhan dan menuju ke kediamannya.

Setelah Wang Yibo pergi meninggalkan kediaman Xiao Zhan suasana rumah menjadi sangat sepi. Hanya tertinggal Xiao Zhan dan anak semata wayangnya.

Xiao Zhan masih mengingat momen kebersamaannya dengan mendiang suaminya. Setelah itu Xiao Zhan berjalan menuju kamarnya dan mengurung diri di sana.

A-Ling melakukan hal yang sama, ia pergi menuju kamarnya sendiri. Mungkin ini waktunya mereka mengistirahatkan diri dan pikirkannya.

.

Best of Me (Yizhan) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang