32.

2.8K 281 27
                                    

Happy reading 💚💚

"Baby"panggil Deon ketika melihat gadis yang ia awalnya ingin membalaskan dendam kakanya kin menjadi yang ia cintai menatap arah balkon Dengan tatapan kosong.

"Jangan melamun,aku tidak suka kau melamun seperti Itu"ucap Deon dengan datar sambil menepuk Bahu gadis itu,sedangkan gadis itu terkejut ketika Deon menepuk bahunya,ia langsung saja mundur.

"Hei baby,aku tidak Akan melukaimu,tenang saja,kamu harus yakin Dengan ku baby"ucap Deon sambil berjalan mendekati gadis itu yang Tak lain Adalah lisya.

"Kenapa kamu membawa ku kesini,aku ingin pulang hiks,bawa aku pulang hiks"isak lisya Dengan pelan Dan terus menatap Mata Deon dengan pandangan yang takut,Deon yang melihat Mata lisya Dapat melihat ketakutan gadisnya ah apakah dia sudah mengklaim lisya sebagai gadisnya?,merasakan sakit dihatinya Dan ia Juga penasaran memangnya kakanya melakukan apa sampai membuat gadisnya ketakutan kepadanya.

"Kamu tidak akan pulang baby,karna kamu hanya milikku,millik Deon Selamanya"ucap Deon yang langsung saja memeluk lisya Dengan erat ya walaupun isla kesusahan ketika memeluk lisya karna gadisnya Itu memberontak dipelukkannya.

"hiks om jahat,lepasin lisya hiks om ja-"perkataan lisya terpotong karna kegelapan menyelimuti nya,sedangkan Deon masih memeluk Lisya Dengan erat tetapi beberapa detik kemudian ia sadar bahwa gadisnya sudah tidak bersuara ah Ada apa Dengan gadisnya? Apakah gadisnya sudah mau menginap di masionnya bersama dirinya pikirnya,ia pun langsung saja melepaskan pelukannya Akan tetapi ia kaget ketika gadisnya pingsan,ia langsung saja menggendong lisya Dengan koala Dan langsung menaruh tubuh lisya di kasur nya ia pun langsung saja mengambil handpone nya untuk menelepon dokter keluarganya.

"Cepat datang kemasionku sekarang"ucap deon dengan singkat Dan langsung saja mematikan teleponan Itu Dan langsung saja melempar handphonenya Itu kesembarang arah,ia langsung saja mendekati lisya Dan memegang tangan lisya Dan sekali kali ia mecium tangan lisya.

"Kamu kenapa baby?jangan buat aku Khawatir baby,aku sangat mencintaimu baby"ucap Deon sambil mengusap kening lisya Dengan pelan.

*****


"bagaimana keaadan anak Saya?"Tanya jaxson Dengan dingin Dan datar.

"Anak tuan sudah tidak kenapa Napa tuan,Luka tembakan yang berada dikaki Dan tangannya sudah Saya obati tuan,kalau begitu Saya permisi tuan"ucap dokter amel Dan langsung saja meninggalkan jaxson.

"Sudahlah"guman jaxson yang Langsung saja masuk kedalam ruangan kairo Akan tetapi pada saat ia ingin berjalan kearah ruangan putranya handpone nya berbunyi ia pun langsung saja mengangkat telepon Itu.

"Ada apa?"Tanya jaxson Tanpa basa basi.

"....."

"Hm baiklah,bawa dia keruang biasa"ucap jaxson Dengan singkat Dan langsung mematikan teleponan Itu.

"Jangan takut sayang,ayah Akan selamatin kamu,Dan pria Itu akan mati"guman jaxson Dengan pelan Dan tangan nya menggepal dengan erat.beberapa detik kemduain jaxson langsung saja berjalan kearah ruangan putranya,Akan tetapi langkahnya lagi terhenti karna teriakan seorang pria yang membuatnya berhenti.

"BRENGSEK"Teriak seorang pria Itu kepada Jaxson,sedangkan jaxson yang mendengar Itu langsung saja menolehkan wajahnya,pada saat ia membalikan wajahnya,pria Itu langsung saja memukul jaxson hingga membuat audit bibir jaxson berdarah karna tidak siap Akan pukulan tersebut.

"Shh"ringis jaxson Dengan pelan.

"DIMANA ANAKKU HAH? AKU TAU ANAKKU PASTI SEPERTI INI KARNA ANDA KAN?"bentak pria Itu yang Tak lain Adalah raid,ya pria yang memukul jaxson Adalah raid,sedangkan arum hanya diam Dan menangis karna Khawatir kepada putranya Dan putri satu satunya.

Allisya Lesham shaenetta (My Posesif Brother's "2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang