34.

2.6K 250 32
                                    

Happy reading 💚💚

"Lo kenapa ngebela si brengsek tadi hah?"Tanya irvan Dengan dingin Dan datar tapi matanya masih menatap gadis Itu Dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kakak Ara bukan hiks yang  kamu bilang tadi"ucap Ara ,Dan ara hiks Juga bakal jaga kakak Ara walau Kaka engga anggap Ara Ada hiks"Dengan isakan yang Lolos di bibirnya,irvan yang mendengar isakan Itu langsung saja memejamkan matanya.

"Jangan nangis,lo cengeng"ucap irvan Dengan wajah yang masih sama ya datar,Ara yang mendengar ucapan irvan Langsung saja menghapus air matanya Dan langsung saja menatap Irvan.

"Iyaiya Ara udah ga nangis kok,Ara ga cengeng lagi"ucap Ara sambil tertawa hambar,irvan yang mendengar tawaan Itu merasakan sesak didadanya,ia Juga tidak Tau kenapa ia merasakan sesak didada nya apakah ia masih mengingat disaat adiknya tertawa hambar didepannya pada saat Itu.

"Kenapa?"Tanya irvan kepada gadis didepannya,Ara yang mendengar Itu mengangkat alis nya,ia tidak mengerti apa yang dimaksud pria dihadapannya,irvan yang melihat gadis didepannya hanya diam langsung saja berdecih kesal akibat sifat gadis didepannya yang sangatlah polos.

"Kenapa sama kakak lo tadi?"Tanya irvan lagi Dengan jelas,Ara yang mendengar Itu langsung saja paham Dan langsung membuka suaranya.

"Ayah sama bunda Ara meninggal 2 bulan lalu Dan Itu membuat jiwa kak Evan terguncang,Dan maka dari Itu Ara kemarin bawa kak Evan kerumah sakit jiwa,tapi tadi pagi,katanya kak Evan pergi maka dari Itu aku Cari kak Evan,ah iya maafin Kaka aku ya udah ngerusakin kuburan pacar kamu"ucap Ara sambil menghapus air Mata yang berada dipinggiran matanya,irvan yang mendengar cerita Ara Langsung saja menarik tangan Ara Dan langsung memeluk nya,sedangkan Ara yang dipeluk hanya tersenyum,bukan tersenyum manis melainkan senyuman berbahaya.

"Oh jadi ini kelakuan kamu dibelakang aku?"Tanya seorang gadis dibelakang irvan ketika ia melihat pria nya Sedang berpelukan Dengan gadis yang sama sekali ia tidak kenali,irvan yang mendengar suara Itu Langsung saja melepaskan pelukannya Dan langsung menatap gadis di depannya.

Deg

"C-laara??"Tanya irvan Dengan terbata Bata ketika melihat Kekasihnya berada disini

"iya ini gue kenapa?van gue Kira lo tulus pacaran sama gue,tapi ternyata?lo duain gue ?haha"ucap Clara diakhiri Dengan tawaan nyaa.

"Ka-kamu salah paham ra,aku ga punyaa Hubungan apa apa sama dia,k-"ucapan irvan terpotong ketika ia merasakan pipinya panas akibat Tamparan yang diberikan Clara untuknya.

Plakk

"Gue gak mau dengerin lagi apa yg lo omongin,omongan lo Itu bullshitt van,mulai sekarang Kita gak punya Hubungan lagi,KITA PUTUS"ucap Clara dengan tangan yang menggepal menahan Amarahnya,setelah mengatakan Itu ia Langsung saja berlari, irvan yang mendengar perkataan putus dari Clara Langsung saja terjatuh kelantai.

"Lo salah paham ra"guman irvan Dengan pelan.

"Rencana awal berhasil,lanjut rencana berikutnyaa"

****

"ayah jangan lukain om de-"ucapan lisya terpotong ketika Deon memotongnya.

"Nama ku bukan Deon baby,aku kembaran nya"sela Deon dengan cepat,lisya yang mendengar Itu langsung saja mengangguk.

"Ayah jangan lukain om Deon yaa,lisya gapapa kok"pinta lisya sang ayah, jaxson yang mendengar permintaan sang anaknya langsung saja tersenyum.

"Baiklah,ayah tidak Akan Apa apakan dia,tapi ayah sudah menembak dia,kau tidak aapa apakan?"Tanya jaxson sinis kepada Deon,Deon yang mendengar sinisan dari calon mertuanya eh?calon mertuanya? Hanya diam.

Allisya Lesham shaenetta (My Posesif Brother's "2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang