Happy reading 💚💚
"Bang"panggil lisya Dengan pelan.
"Kenapa hm?"Tanya zafran Dan irvan Dengan serempak.
"Hm,b-bunda Mana?"Tanya lisya Dengan pelan,bahkan sangat pelan.
"Ada dikamar"jawab irvan Dengan acuh Dan datar,lisya yang mendengar nada acuh dari abang ke tiganya Itu binggung,ia pun langsung saja menatap zafran Dengan tatapan yang sulit diartikan, sedangkan zafran yang Tau Akan tatapan yang diberikan adiknya langsung saja memegang tangan sang Adik Dan membawanya ke seseorang,sedangkan Irvan yang melihat abang pertamanya dan adiknya keluar menghela nafasnya Dengan kasar.
"Maafin abang,abang ga bisa maafin bunda,ya walaupun abang salah"ucapnya Dengan lirih.
******
"Bunda dikamar?"Tanya lisya ketika melihat pintu sang bunda yang tertutup rapat.
"Iyaa,bunda sekarang Sering sakit sakitan,Dan bunda juga bilang dia kangen sama kamu princess"ucap zafran sambil mengelus elus rambut panjang lisya,sedangkan lisya yang mendengar Itu langsung saja menatap zafran Dengan tatapan bersalah Dan matanya Juga sudah berkaca kaca.
"Kenapa lisya Baru sadar? Kenapa ga dari dulu lisya inget ya bang?"Tanya Lisya Dengan nada bergetar menahan tangis.
"Bukan salah kamu princess,ini udah takdir,sudah lebih baik Kita masuk ke kamar bunda ya"ucap zafran Dengan lembut,lisya mengangguk anggukan kepalanya,Dan zafran Langsung saja membuka kamar pintu sang bunda,pada saat membuka pintu, zafran Dan lisya Dapat melihat aneska yang Sedang tertidur Dan ditemani oleh farel,sedangkan farel yang mendengar pintu kamar bunda ya terbuka langsung menatap siapa yang membuka ya,Dan matanya membulat ketika melihat siapa yang membuka pintu.
"Qu-Quen?"lirih nya Dengan pelan,lisya yang mendengar lirihan. Itu tersenyum Dan langsung saja mendekati sang abang kedua Dan langsung memeluknya Dengan erat,sedangkan farel yang tidak percaya hanya Diam Tanpa membalaskan pelukan adiknya Itu,lisya yang kesal Akan abangnya yang tidak membalaskan pelukan nya Langsung saja melepaskan pelukannya Dan langsung saja cemberut.
"Abang ga sayang sama lisya?"Tanya lisya Dengan wajah ditekuk,farel yang mendengar Itu menggeleng kan kepalanya Dengan pelan.
"Terus kenapa ga bales pelukan lisya?"Tanya lisya Dengan kesal,farel yang Baru sadar dari lamunannya Langsung saja memeluk lisya Dengan erat,bahkan sangat erat sehingga membuat lisya sesak,Akan tetapi lisya tersenyum Dan langsung saja membalaskan pelukan a
abangnya Itu.Setelah melepaskan rindu Itu lisya Dan farel Langsung saja melepaskan pelukannya,Dan lisya Langsung menatap wanita baya ydengan wajah yang pucat.
"Bunda kenapa bang?"Tanya lisya Dengan pelan,farel yang mendengar pertanyaan Itu langsung saja menghela nafasnya.
"Bunda gapapa,bunda cu-"ucapan farel terpotong ketika lisya menyelanya.
"Abang jangan bohong,lisya udah udah tau kalau Bunda sakit,bunda sakit apa bang?"sesak lisya Dengan maya yang berkaca kaca.
"Bunda kena serangan jantung"ucap farel Dengan sangat pelan,ia tidak ingin adiknya menangis Akan penyakit yang diderita bunda ya selama 1 minggu ini,bahkan abang abangnya maupun adiknya maupun ayah nya pun tidak Tau kebenarann ini,zafran Dan lisya kaget ketika mendengar ucapan Itu.
"Ga mungkin,kamu pasti bohong kan sama abang?"ucap zafran Dengan dingin Dan datar.
"Engga bang,ini kebenarannya"ucap farel Dengan pelan,zafran yang mendengar jawaban farel Langsung saja menunduk,sedangkan lisya sudah menangis sambil memegang tangan sang bunda yang sudah ia tinggali selama 3 tahun lamanya.
Sedangkan aneska yang mendengar bising dikamar nya ia pun membuka perlahan matanya,Dan matanya menangkap seorang gadis yang sangat ia rindui,ia pikir jika ia mimpi,Dan ia Juga berfikir Mana mungkin gadis Itu memaafkannnya?,tapi beberapa detik kemudian ia mendengar gadis Itu memanggil namanya Dengan sebutkan bunda? Apakah ini mimpi?jika mimpi tolong jangan bangunkan aku! Pikirnya.
"B-bunda hiks"panggil lisya Dengan isakannya ketika melihat maya bunda ya terbuka Dengan perlahan,aneska yang semakin mendengar panggilan Itu Dengan jelas ia langsung saja membangunkan badanya.
"Bunda pasti mimpikan?"Tanya aneska Dengan Tak percaya,Dan tangannya memegang pipi lisya Dengan lembut.
"hiks engga bunda ini Ila hiks"ucap lisya yang Tak sadar ketika memanggil nama dahulu nya.
"Anak bunda?"ucap aneska yang langsung saja memeluk aneska Dengan erat,Dan dibalas pelukan oleh lisya.
"Bunda kenapa ga bilang hiks kalau Bunda sakit?"Tanya lisya Dengan isakan yang terdengar jelas,sedangkan zafran menunduk menahan tangis mendengar isakan sang Adik,hatinya perih ketika mendengar isakan Itu.
"Bunda gapapa sayang,Emang bunda kenapa hm?"Tanya aneska yang Masih Nyaman Akan pelukan dari sang putri.
"Bunda jangan bohong sama lisya,lisya Tau bunda sakit kan?jawab jujur bunda hiks" ucap lisya sambil melepaskan pelukannya Dan menatap mata sang ibu Dengan tatapan yang sulit diartikan,sedangkan aneska yang sudah tau apa yang dibicarakan oleh putrinya Itu langsung saja menghela nafasnya Dengan pelan,Dan langsung saja menghapus air mata lisya yang berada di pipi chubby nya.
"Bunda gapapa kok,bunda sehat sayang,gausah dipikirin ya"ucap aneska sambil tersenyum tenang kearah lisya,sedangkan lisya yang tidak percaya menatap sang bunda Dengan tatapan yang Tak percaya
"Percaya sama bunda ya,bunda gapapa kok"ucap aneska yang meyakinkan sang putrinya,lisya yang mendengar ucapan aneska lagi hanya bisa menghembuskan nafasnya Dan langsung saja memeluk sang bunda Dengan erat.
****
"Ga mungkin kalau Itu bukan kamu sayang"ucap Alfa Dengan parau.
"Aku yakin Itu kamu"lanjutnya sambil berjalan Dengan pelan,pada saat ia berjalan Tak sengaja ia mendengar suara seorang gadis Dan ia pun menolehkan wajahnya untuk melihat siapa gadis tersebut.
"Permisi"panggilnya Dengan sopan.
DEG
"LO?"ucap Alfa Dan gadis Itu Dengan bersamaan.
"Ngapain lo disini?"Tanya Alfa dengan tatapan tajam,gadis Itu yang mendengar pertanyaan Alfa terkekeh.
"Gue?kerjalah,lo ngapain disini?"Tanya nya kepada Alfa.
"Bukan urusan lo"ucap Alfa Dengan singkat,setelah mengatakan Itu ia Langsung saja segera saja pergi meninggalkan gadis Itu,sedangkan gadis Itu yang mendengar jawaban Alfa tersenyum.
"Lo Masih sama kaya dulu,fa,gue jadi Makin suka"ucapnya sambil tersenyum.
*****
"SIALL"teriak seorang pria di dalam ruangannya.
"KAMU DIMANA SAYANG?SUDAH BEBERAPA TAHUN AKU TIDAK BERTEMU DENGAN MU,AKU SANGAT KHAWATIR PADA MU SAYANG"teriak nya sambil menggepalkan tangannya yang Sedang memegang gelas ditangannya sehingga gelas Itu pecah.
"Aaku sangat Khawatir sayang"lirih nya sambil mengambil foto dilacinya Dan mengusap foto Itu Dengan lembut.
"Aku sangat merindukan mu"ucapnya sambil mencium foto ditangannya
****
Haii guys,aku up nih hehe.
MASIH PADA NUNGGU GA YA?
MON MAAF UDAH BEBERAPA MINGGU INI AKU GA UP 😔
SOALNYA AUTHOR LAGI FOKUS SAMA UJIAN BENTAR LAGI:)JANGAN LUPA VOTE AND COMENTT YAA GUYS❤️
SEE YOU PART 👋
Sabtu,3april2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Allisya Lesham shaenetta (My Posesif Brother's "2)
Romancesquel dari my Posesif Brother's bagi yang belum baca silahkan dibaca dahulu,langsung Cek profile aku yaa!!.. ______________________________________________ Setelah kematian kaila sherly sifaxander,Seluruh keluarga alexander berubah menjadi sepert...