Happy reading 💚💚
"Ada apa Dengan lisya?"Tanya arum kepada Nessa,Nessa yang mendengar pertanyaan Itu langsung saja menatap Alex Dengan tatapan yang sulit diartikan,sedangkan Alex yang ditatap oleh Nessa langsung saja menggeleng geleng kan kepalanya Dengan pelan Dan tentu saja Tanpa disadari arum maupun raid.
"Saya minta maaf,Saya belum bisa memberi Tau apa yang terjadi Dengan cucu ku karna Itu masih menjadi rahasia kami"jawab Nessa,arum yang mendengar jawaban Nessa seperti Itu langsung saja membuang nafasnya Dengan kasar Dan langsung saja membuka suaranya Kembali.
"Iya tidak apa apa bu Nessa,kami memahiminya,tapi apa kami boleh Tau apa yang sebenernya terjadi pada 3 tahun lalu yang membuat bu Nessa menyerahkan Cucu bu Nessa kepada keluar kami?"Tanya arum Dengan penasaran Karna selama lisya tinggal dengannya ia tidak mengetahui masalah apa yang terjadi sehingga membuat lisya di titipkannya kepadanya.
"Baiklah,Saya Akan memberitahu"jawab Nessa Dengan pelan,arum yang mendengar jawaban Itu tentu saja senang Karna ia mengetahui masalalu anaknya,ya walaupun lisya bukan anak kandungnya tapi ia sudah menganggap lisya seperti anaknya.
"Tapi bukan disini" lanjut Nessa yang membuat raid mengangkat alisnya.
"Di ruang bawah saja"usul Alex yang dari tadi hanya diam Dan mendengar perkataan Nessa Dan arum,mereka semua yang mendengar usulan Alex Langsung saja setuju Dan langsung saja berjalan kearah ruang bawah yang disebut ruang rahasia.
*****
"Mah?"lirih seorang perempuan yang bertubuh sangatlah kurus Karna,perempuan itu sudah berapa minggu berada Ditempat yang tidak layak
" Gue bener bener menyesal"lirihnya perempuan itu Dengan air Mata yang terus saja mengalir dari matanya sehingga membuat matanya sembab.
"Sampai kapan gue menderita gini?kenapa kalian engga bunuh gue sekarang aja,gue ingin ketemu Mamah hiks"lanjut perempuan itu yang Tak lain Adalah Tasha,ya perempuan itu masih hidup Akan tetapi ia hidup Dengan sangat menderita karna ia tidak diberi makan,minum maupun diobati karna Luka Luka yang diberikan oleh keluarga Alexander yang Tak lain Adalah zafran Dan kairo.
"Mah Tasha ingin ketemu Mamah,Tasha kangen mamah"lirihnya Dengan air matanya yang mengalir Dengan deras.
*******
"Sudah princess,jangan nangis dia ga Akan macam-macam sama kamu oke,lebih baik kamu tidur ya,ini sudah malam,good night"ucap zafran sambil mencium pucuk kepala lisya dengan lembut.
"Too,lisya tidur tapi Kalian temenin lisya disini ya"ucap lisya Dengan pelan kepada kairo Dan zafran,mereka yang mendengar permintaan lisya Langsung tersenyum Dan langsung saja mereka berdua merebahkan tubuhnya disamping lisya Dan tangan mereka jugaa memeluk tubuh Lisya Dengan bersamaan.
Dan beberapa detik kemudian lisya,maupun zafran Dan kairo memejamkan matanya,Dan tertidur Dengan nyaman.
****
"APA?"teriak raid Dengan emosi ketika sudah mendengar cerita yang diceritakan oleh Nessa maupun Alex tentang kejadian tiga tahun lalu .
"Kenapa mereka sangat tega melakukan Itu?"Tanya arum Dengan lirih Dan matanya sudah berkaca-kaca Akan mendengar cerita dari Nessa Dan Alex.
"Ya,maka dari Itu kami ingin membuat mereka menyesal Akan Apa yang mereka buat kepada Cucu kesayangan ku"ucap Nessa Dengan pelan.
"Sudahlah Kalian sekarang sudah tau,lebih baik sekarang kaliann istirahat ini sudah malam"ucap Alex Dengan tegas, mereka yang mendengar ucapan Alex Langsung saja menghela nafasnya Dan langsung saja mengangguk anggukan kepalanya,Dan langsung saja berjalan kearah kamarnya.
****
"berisik"ucap lisya ketika ia mendengar suara teriakan yang sangat terdengar jelas olehnya.
"Ishh berisik,lisya masih ngantuk"teriak lisya Dengan kesal karna teriakan Itu bukannya berhenti tetapi malah semakin kencang,karna ia kesal ia Langsung saja membuka matanya,pada saat ia membuka matanya ia kaget tentu saja kaget,ia sekarang berada dia sebuah tempat yang sama sekali ia tidak kenali.
"Ini dimana?"Tanya lisya kepada dirinya sendiri,karna ia penasaran ia pun langsung saja bangun dari tempat duduknya Dan langsung berjalan kearah pintu dihadapannya Dan langsung saja membuka pintu Itu dengan pelan pada saat ia membuka pintu Itu ia Dapat melihat seorang pria dengan seorang gadis Sedang Bertengkar,lisya yang yang nihat pertengkaran Itu langsung saja berjalan kearah mereka untuk bisa menmisahkan pertengkaran Itu,tapi pada saat ia mendekat,ia melihat wajah gadis Itu Dan ya lisya Langsung saja mundur ketika melihat wajah gadis Itu.
"Kak fi-ra?"guman lisya ketika melihat wajah gadis Itu.
"Bu-bukannya kak fira udah ga Ada? Apa ini mi-"perkataan lisya terpotong ketika ia mendengar teriakan yang sangat terdengar jelas ditelinganya,ia pun langsung menatap gadis itu Dan betapa terkejut nya ia ketika melihat pria Itu menusukan pisau Itu tepat dijantung gadis itu yang Tak lain Adalah FIRA,lisya yang melihat itu langsung saja berlari Dan langsung mendorong pria Itu tapi pada saat ia ingin mendorong tangannya menembus tubuh pria Itu Dan ia Juga tidak Dapat melihat wajah pria itu Dengan jelas,sehingga ia berteriak.
"Tidak tidak tidak"teriak lisya Dengan kencang.
*****
"Cantik"guman zafran ketika ia bangun dari tidur Dan is melihat sang Adik yang masih tertidur Dengan damai.
"Kamu tenang aja princess,abang pasti Akan Cari dia,Dan dia juga ga Akan ngapa ngapain kamu lagi"lanjut zafran sambil mengelus elus pipi lisya Dengan pelan,hingga beberapa menit kemudian zafran mendengar gumanan dari sang Adik,ia pun langsung saja menatap lisya Dan langsung saja memegang tangan lisya untuk membangunkan adiknya.
"Princess,bangun sayang,kamu kenapa?"Tanya zafran Dengan Khawatir Dan terus saja menguncangkan tangan lisya Dengan pelan.
"Tidak tidak tidak jangan hiks"Mengigau lisya Dengan takut,kairo yang masih tidur Dan mendengar ucapan zafran Langsung saja membuka matanya,Dan langsung menatap zafran.
"Kenapa?"Tanya kairo yang belum sepenuhnya sadar Akan Apa yang terjadi Dengan Adik kembarnya,zafran yang mendengar pertanyaan dari kairo tidak menjawab ia terus saja menguncangkan tangan lisya sambil berkata.
"Princess bangun sayang"ucap zafran Dengan takut,kairo yang Baru sadar Langsung saja menatap wajah adiknya yang berkeringat ia pun langsung saja,bangun dari kasurnya Dan pergi kearah kamar Mandi untuk membawa air,setelah membawa air ia langsung saja menumpahkan air Dengan sedikit ke wajah sang adik, zafran yang nihat Itu Langsung menatap Kairo Dengan tajam,tapi Tidak dipedulikan oleh zafran Dan terus saja menumpahkan air kewajah lisya hingga matablisya pun terbuka,pada saat Mata lisya terbuka,lisya Langsung saja memeluk zafran Dengan erat Dan menangis,zafran yang dipeluk tentu saja kaget,tapi ia langsung saja membalaskan pelukannya Dan mengelus elus punggung sang Adik agar tenang,hingga beberapa menit,lisya sudah tenang zafran Langsung saja membuka suaranya.
"Kenapa hm?mimpi buruk?"Tanya zafran Dengan lembut sambil mengusap air Mata yang mengalir dipipi lisya Dengan lembut.
Lisya yang mendengar pertanyaan dari abang pertamanya langsung saja menatap Mata zafran Dengan sendu Dan langsung membuka suaranya.
"Iya"jawab lisya Dengan pelan, zafran yang mendengar jawaban lisya Langsung tersenyum Dan langsung saja memegang Bahu lisya.
"Gausah takut ya,Itu cuman mimpi Dan mimpi Itu bunga tidur,Dan Itu mimpi Itu juga ga Akan terjadi"ucap zafran Dengan lembut agar menanangkan adiknya,lisya yang mendengar ucapan Itu Langsung tersenyum tipis.
"Bunga tidur?tapi kenapa Itu nyata?apa kak fira meninggal karna dibunuh?"Tanya lisya didalam hatinya.
-TBC
Up lagii guyss!!
Gimana nih Sama part ini??
Makin seruu ga??
Penasaran ga sama pria yang dimimpiin sama lisya??
Kalau penasaran jangan lupa vote and comentt,karna kalau Kalian vote and coment itu bakal buat author cepat upnyaa Dan engga buat Kalian penasaran.Okee see you part 👋
22 January 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Allisya Lesham shaenetta (My Posesif Brother's "2)
Romansasquel dari my Posesif Brother's bagi yang belum baca silahkan dibaca dahulu,langsung Cek profile aku yaa!!.. ______________________________________________ Setelah kematian kaila sherly sifaxander,Seluruh keluarga alexander berubah menjadi sepert...