Gara-Gara TTS

1.2K 115 93
                                    

[NEWS] Pengumuman mengenai...

Lagi-lagi Jinan harus menarik nafas berat ketika melihat apa yang tengah terjadi di dunia burung biru tersebut. Jeote berulah lagi, begitu pikirnya. Dan ya tidak salah. Akun official itu kembali memberikan pengumuman yang meresahkan. Tak hanya bagi fans, dirinya juga.

JKT48 akan menjadi satu team. Itu berarti dirinya dan doi akan membawakan setlist yang sama, jika beruntung bisa satu unit song. Mereka juga akan sering bersama, mungkin. Entah ia harus bersyukur atau bersedih. Satu team bersama doi, artinya juga satu team bersama someone special nya doi.

"Kenapa ya akhir-akhir ini perasaan gue sering ngga enak tentang hubungan gue sama si bolot?" gumamnya.

Ia segera mengenyahkan pikiran random itu, kemudian berusaha melawan gravitasi kasur yang berkali-kali lipat lebih besar ketika hari libur. Tapi ya mau bagaimana, ia harus latihan hari ini.

"Bunda, Jinan berangkat ya." pamit Jinan setelah selesai bersiap-siap.

"Nanti pulang jam berapa, Kak?" tanya sang Bunda.

"Nggak tau. Paling lama abis isya."

"Bagus deh. Ayah mau ngomong katanya."

"Yahhhhh takut ah, aku gajadi pulang."

"HEH?!" sang bunda melotot, membuat nyali Jinan hilang seketika.

"Becanda ya bunds." tetep cengengesan tapi.

"Paling kamu mau dideportasi ke Denpasar."

"NGGA BUNDAAAA! IYA NANTI JINAN PULANG SEBELUM AYAH PULANG. HEHE."

"Yaudah aku jalan ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Hati-hati."

***

Rame. Semua member ada di sini, termasuk dia. Latihan akan dimulai sekitar satu jam lagi. Mereka akan latihan gabungan untuk konser kelulusan 26 member.

Jinan melangkah ke pojok ruangan dimana seseorang tengah sibuk dengan laptopnya. Ia duduk di samping seseorang tersebut.

"Ngapain lo, Nek?" tanya Jinan.

"Dih, sejak kapan lo disini?" tanya gadis yang dipanggil Nek tadi.

"Lo udah nemu judul?" Jinan malah balik tanya sang sahabat. Lisa.

"Belum anjir, Nan. Gue pusing banget." sungut Lisa.

"Hadehh, Lis. Gue jadi khawatir. Laporan magang aja muter-muter, apalagi ntar skripsi."

"Cepet banget ye perasaan."

Jinan mengangguk membenarkan ucapan teman segenerasinya itu.

"Lis, gue mau grad. Mau fokus buat semester depan." ucap Jinan.

"HAH?!" Lisa ngga nyantai.

"Jangan teriak bege!" Jinan menabok lengan Lisa.

"Lo serius?"

"Iya. Lo diem ya, yang tau baru lo doang."

"Cindy?"

Jinan hanya menjawab dengan gelengan, membuat Lisa menatap aneh pada gadis di sebelahnya ini.

"Gelud lagi?" tanya Lisa. Ia menutup laptopnya dan fokus pada Jinan.

Lacerta agilisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang