Jakarta, 24 Oktober 2020
Lagi, untuk kesekian kalinya Jinan harus melepaskan salah satu sahabat seperjuangannya untuk menggapai mimpi lain di luar sana.
Melati. Bahan jailnya Jinan, bahan lawakannya Jinan, dan orang yang selalu membuat dirinya gregetan itu harus ia relakan sekarang. Bunganya gen 4 itu memilih mengakhiri karirnya di JKT48 karena alasan kesehatan dan lain hal.
Kini, mantan fresh peach ditambah Cindy sedang gladi resik untuk graduation show Melati nanti malam. Sesekali anak gen 4 berkumpul sendiri menjauh dari kakak-kakaknya untuk sekedar quality time.
Jinan sebisa mungkin mengesampingkan masalah pribadinya dengan Cindy. Ia tak ingin merusak malam penting sahabatnya itu. Cukup ia menjahili Meme selama ini. Jadi malam ini Jinan tidak ingin berulah.
"Me, lo inget kagak pernah dikerjain Jinan sampe nyebur di kolam renang?" tanya Lisa sambil tertawa ngakak dan mukul-mukul Fia yang ada di sampingnya.
"Iye, bener-bener lu kagak ada akhlaknya, Nan." Meme mendelik sebal ke arah Jinan yang malah tertawa itu.
"Lu aja pea!" kata Jinan.
"Gue gatau, gue diem." Cindy wajahnya nampak bingung.
"Ngakak banget asli. Itu kayanya pas abis sirkus. Gatau dimana, kita lagi jalan dan depannya tuh kolam renang. Terus Jinan nyeletuk ke Meme, katanya Jinan Me itu bagus banget lantainya berkilau coba Lo liat gih. Begonya si Meme mau gaes, diinjek lah itu lantai yang padahal air. Nyemplung dah!" Fia menjelaskan sambil ngakak.
Jinan sudah guling-guling di lantai bersama Lisa. Bahkan keduanya tertawa hingga mengeluarkan air mata. Tau sendiri Jinan recehnya kaya apa.
"Untung temen lu, Nan. Coba bukan." kata Meme.
"Kak Meme juga percaya aja sama Kak Jinan. Dah tau Kak Jinan pendusta." giliran Celine yang kompor.
Enam orang gen ungu itu tertawa, Meme juga bodoamat meskipun dirinya yang ter-bully tetap ikut tertawa.
"Haaaaai!" seru seseorang mengalihkan perhatian kerumunan gen 4.
Perhatian bocah-bocah itu, kecuali Jinan tertuju pada seseorang tadi. Seketika semuanya kaget, namu tidak dengan Celine. Kapten team T itu segera bangkit dari duduknya. Menghampiri seseorang tadi dan langsung memeluknya.
"KANGEN KAK DEPIIII!!" seru Celine.
Wait- what? Devi? Jinan tak salah dengar?
Guna memastikan ia tak tertular bolotnya Cindy, Jinan mendongak. Tatapannya langsung bertemu dengan mata indah sang first love.
Deg! Ambyar..
(Jiban auto oleng😍)
Ternyata benar. Iya, Devi. Peri cantik gen 4 bahkan peri cantik jeketi. Jinan terdiam, bahkan ketika semua teman-temannya berhambur memeluk Devi. Ia masih diam di tempatnya.