Seketika Hari Koo terjatuh,ia merasa tubuhnya sangat lemas dan ia bingung harus bagaimana,yang ada pada dirinya hanyalah ketakutan,hal itu tidak bisa membuatnya berpikir dengan jernih.
Mahluk:"ssssssss Darah mu...jiwa mu......akan ku makan Heeeeeeesssssss"(berjalan melangkah)
Mahluk tersebut perlahan melangakah dengan posisi leher yang miring tidak beraturan,seolah-olah leher mahluk tersebut patah
Hari:"Hiks...mundur! Pergi sana!"(menangis seraya mundur perlahan dengan posisi duduk)
Tiba-tiba padangan mata Hari tertuju ke arah pisau.Dengan sigap Hari pun mengambil pisau tersebut dan menusukkan nya ke dahi mahluk tersebut.Seketika darah banyak menetes dari dahi mahluk itu dan di saat itulah Hari mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
Mahluk:"B*ngs*t DASAR GADIS SINTING!!!"(HISTERIS)
Sementara disisi lain,Kanglim tengah sedang berada di trotoar sambil memikirkan keadaan Hari.
Kanglim:(duduk di kursi trotoar) "Hari Koo,bagaimana keadaannya sekarang ya? Apa aku Chat dia saja ya"(mengeluarkan Handpone)
Lalu Kanglim mulai mengirim pesan pada Hari,namun sepertinya Hari sedang Offline.
Kanglim:"Hmmm dia Offline,mungkin saja dia sudah tidur,Ah apa yang ku pikirkan selama kalungku bersama Hari dia pasti aman"(yakin)
Namun itu tidak seperti yang dipikirkan Kanglim.Hari masih di landa musibah dengan kejaran mahluk,bahkan Kalung yang di berikan Kanglim tertinggal di wastafelnya,Kali ini Hari sedang berada di ambang kematian.
Hari:(Bersembunyi di toilet gudang) "Hosh hosh semoga disini aman"(gemetar)
Mahluk:"Hari koooo~ kau dimana~Khikhikhi mau main petak umpet ya?"
Hari benar-benar sangat tidak tahan dengan semua ini.Ia benar-benar ketakutan setengah mati dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan,bahkan ia sangat kesulitan mencari kunci cadangan apalagi gudangnya luas.
Hari:(menutup mulutnya)"Hiks hiks"
Mahluk:"Kurasakan detak jantungmu~
Semua hela nafasmu kurasakan kalau ketemu aku akan makan Darahmu jiwamu akan ku hisap dan organmu akan ku jadikan pajangan"(Serak)Indra dari mahluk tersebut sangat kuat,perlahan ia melangkah menuju ke toilet gudang.
Hari:"Astaga!Astaga ! Jangan kemari"(gumannya di dalam hati)
Perlahan pintu toilet terbuka
KETEMU!!! (Cengiran menyeramkan)
Mahluk:"Petak umpetnya seru sekali ya"(ucapnya dengan senyum yang mengerikan)
Kemudian mahluk itu mencekik Hari dengan Kedua tangannya ditambah dengan kukunya yang tajam.Kemudian Mahluk tersebut membuka mulutnya lebar-lebar kemudian mengarahkannya ke wajah Hari.
Mahluk:"JIWA SAMJANG AKAN MENJADI MILIKU"(sambil membuka mulut)
Hari tidak menyerah,ia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan cekikan dari mahluk tersebut.Dengan perjuangannya ia menendang perut mahluk tersebut dengan keras dan dengan cepat ia melarikan diri.
Mahluk:"DASAR KEPARAT,PADAHAL AKU HAMPIR MENDAPATKAN JIWA SAMJANG!!"
Seketika mahluk tersebut meloncat ke arah Hari dan berhasil memegang kedua kakinya lalu menjilatnya.KemudianHari terjatuh ia tidak bisa bergerak mahluk itu menggenggamnya dengan sangat kuat.Hari berusaha mencari cara agar bisa lepas dari mahluk itu.Tiba-tiba pandangan Hari terarah ke sebuah botol kaca.Dengan sedikit usaha akhirnya ia berhasil meraih botol kaca tersebut dan memukulnya ke mata sang mahluk dan membuatnya buta.
Serpihan kaca mengenai tangan Hari darah Hari bercucuran.Meskipun mahluk tersebut menjadi buta tetapi ia masih bisa merasakan aroma darah Hari.dengan cepat Hari berlari ke arah pintu Balkon gudang dan mendobrak pintunya.
(BTW ini Gudangnya di lantai atas ya)
Dengan cepat Hari menuju Balkon dan menutup pintu Balkon dengan kayu sebagai penahan sementara.
Hari:(memandang tangannya)"Akkh darahku,aku tidak boleh berdarah"
Tanpa ia sadari,aroma darah nya menarik perhatian banyak mahluk.Mahluk -Mahluk pun keluar dari sarangnya dan menuju ke apartemen Hari.
"INI BAU DARAH SAMJANG!!"
"KEABADIAN! AKU AKAN MEMAKANNYA"
kata mahluk-mahluk itu.
Disisi Lain,Ian juga merasakan Aroma darah tersebut.
Ian:"Ini Bau darah Samjang,aku harus mendapatkannya"
Kemudian Ian menggunakan Jubah hitamnya dan mengkuti aroma darah tersebut dan menuju ke apartemen
Begitu juga Kanglim,tiba-tiba indranya mendengung ia merasakan mahluk-mahluk di sekitarnya.
Kanglim:"Ughh apa ini? Belum pernah ku merasakan kekuatan sebesar ini(memegang kepalanya) apakah ini Samjang?"
Kemudian Kanglim mengikuti mahluk-mahluk tersebut dan ia merasa terheran-heran kenapa semua mahluk menuju ke apartemen Hari.
Kanglim:"Kenapa Arahnya ke Apartemen Hari?"
Lalu Kanglim menghabisi Mahluk-mahluk tersebut dengan sinyal api lalu kanglim mengerahkan semua sihirnya.Akan tetapi mahluk-mahluk tersebut terlalu banyak Kanglim sangat kesulitan menghadapi semua mahluk itu sendirian.
Kanglim:"Mereka terlalu banyak,aku tidak bisa menghadapinya sendirian"
Kemudian Kanglim mengucapkan mantra dan membuat Cloning.
Kanglim:"Cloning ku,bantu aku menangani mahluk-mahluk ini"
Setelah itu Kanglim melanjutkan perjalanan nya ke apartemen Hari sambil mengecek apa yang terjadi,kenapa aura Samjang terasa ke Apartemen Hari.
Di saat yang bersamaan,Kanglim melihat ada seorang pria yang terbang dengan jubah bewarna hitam.Ia juga terlihat tengah menuju ke arah apartemen.
Kanglim:"Siapa orang itu? Kenapa dia menuju ke arah yang bersamaan"
Lalu Kanglim pun menyerang Pria berjubah yang tak lain adalah Ian.Kanglim menembakan kartu penyegel ke arahnya namun berhasil di tangkis.
Kanglim:"Siapa kau? Kenapa kau menuju ke arah yang bersamaan denganku?"
Namun orang itu hanya diam dan menyerang balik Kanglim.
Seketika terjadilah pertarungan sengit.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST SIGNAL -(Shinbi House)
RomanceHari Koo sudah berusia 20 tahun,kini ia sudah menjadi mahasiswi Universitas dan bekerja di Caffe Red Some.Namun meski tahun sudah berlalu Hari masih di ganggu oleh mahluk mahluk jahat,di tambah lagi Konflik Cinta segitiga antara dirinya,Kanglim dan...