FIFTY-THREE

1.5K 113 32
                                    

Hai-hai gua balik lagi nih,adakah yang rindu??

Rindu Author atau rindu Nata??

Oke langsung cuss aja baca yukk!!!

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

                     ~>>>••••••••••<<<~

  Kini Nata telah diperbolehkan pulang oleh keluarganya dan kini ia tengah bersiap untuk pulang ke mansionnya

"Ayo pulang"ajak Nata

"Sudah selesai?"tanya Zein

"Sudah, yang lain ke mana bang?"tanya Nata

"Mereka ada di luar"

"Barang-barang Nata mana?"tanya Nata celingak celinguk

"Bukankah kau tidak membawa apa-apa?"ucap Zein

"Ahh iya Nata lupa tidak membawa apa-apa kemari"ucap Nata menyengir membuat Zein menggelengkan kepalanya

"Ayo mereka sudah menunggu"ajak Zein sambil merentangkan tangannya berniat untuk menggendong Nata

"Enggak mau,Nata enggak mau digendong Nata bukan anak kecil lagi abang"ucap Nata menggelengkan kepalanya

"Abang tidak mau jika nanti kamu kelelahan Queen"ucap Zein

"Nata sudah besar,nanti jika dilihat mereka Nata jadi malu abang"ucap Nata

Dan karena tidak mau memperpanjang perdebatan ini Zein memilih menggendong Nata secara paksa namun dengan penuh hati-hati

"Huaa abang turunin Nata abangg"teriak Nata sambil berusaha turun dari gendongan Zein

"Sudah diam Queen!"ucap Zein membuat Nata ciut seketika

"Ayah masa abang gendong Nata padahalkan Nata bisa jalan sendiri"ucap Nata mengadu ketika sudah diluar ruang rawatnya

"Ya sudah sini biar princeas ayah yang gendong aja"ucap Pradipta menjulurkan kedua tangannya

"Enggak mau Nata mau nya jalan aja"ucap Nata menggerutu

"Nanti kamu kelelahan sayang terus drop lagi gimana?"tanya Riko

"Kan cuma jalan aja kakak"balas Nata

"Benar kata kakak mu saya kamu di gendong aja ya biar enggak kelelahan"ucap sang bunda dengan lembut

"Kalo bunda udah bilang gitu Nata bisa apa coba"ucap Nata yang pasrah sedang yang lain terkekeh melihat Nata yang tidak bisa membantah perkataan ibundanya

Karena memang pada dasarnya Nata lebih menurut kepada ibunya.

"Ya sudah ayo kita jalan ke bawah"ajak Naya

Lalu mereka berjalan menuju parkiran mobil yang berada dilantai bawah dengan Nata yang tentunya masih berada didalam gendongan Zein walau pun banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka,namun mereka tidak memperdulikannya dan tetap berjalan meski kini Nata menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Zein karena menahan malu.

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang