FORTY-FOUR

1K 68 0
                                    

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

                       ~>>>••••••••••<<<~

  Setelah sampai di mansion Nata bergegas mencari ibunya dikamarnya yang ternyata sedang menangis namun tanpa suara dengan pandangan yang kosong menatap jendela

  Membuat Nata yang teriris melihatnya dan jatuhlah sudah air matanya lalu berkari memeluk ibunya dari belakang menangis tersedu-sedu

"Hiks bun..da jangan kayak gini hiks"membuat ibunya membalikkan badannya lalu memeluknya

Mereka sama-sama menumpahkan air matanya dipelukannya membuat suami dan putranya yang melihat tersenyum

"Hiks Jangan hiks seperti ini bunda hiks"ucap Nata disela tangisnya

"Dan kau jangan meninggalkan bunda untuk yang kedua kalinya"ucap sang bunda menangkup pipi Nata

  Sedangkan Nata sendiri menahan perih di luka bagian kakinya karena tertekuk hingga luka itu kembali memerah dan membuat kakak-kakaknya khawatir tapi ditahan oleh Nata

"Jangan pergi lagi anak nakal"ucap sang bunda lalu memegang tangan Nata dan memandangnya

"Lihat ini! Kau membuat ibumu khawatir lalu pulang dengan terluka"ucap sang bunda dengan air mata yang mengalir

"Apakah ini sakit?"tanyanya dan dijawab gelengan oleh Nata

"Nata sakit ketika bunda menangis"ucap Nata

"Dasar anak nakal tidak menurut, dan lihat lah kaki mu juga dan oh astaga ini pasti sakit,ayo kita ke rumah sakit"ucap sang bunda melihat kaki Nata yang diberi kapas mulai memerah

"Tidak usah Nata akan sembuh jika melihat bunda berhenti menangis lalu tersenyum untukku"ucap Nata menghapus air mata sang bunda

"Bilang saja kau tidak mau ke rumah sakit"ucap sang bunda dan Nata hanya menyengir 

"Bunda tau saja"ucap Nata membuat mereka terkekeh

"Sekarang obati dulu luka mu lihat lukanya basah lagi"ucap sang bunda membuka perban

"Jika lain kali kau pergi tanpa pengawasan bunda akan sangat marah pada mu ingat itu!"ucap sang bunda memperingati lalu Riko datang membawa kotak P3K

"Iya bundaku sayangg"

"Awss bunda pelan-pelan ini perih"ucap Nata meringis ketika lukanya dibersihnya

"Tahan ya sayang"ucap aang bunda menuangkan obat merah ke kapas lalu ditempelkan ke lukanya Nata sedangkan yang di obati meringis menahan perih

"Sudah selesai sekarang buka mata mu sayang"ucap sang bunda yang melihat Nata memejamkan matanya

"Terima kasih bunda"ucap Nata

"Sama-sama putri bunda"balas sang bunda

"Bagaimana kau bisa terluka Princess?" tanya sang ayah membuat mereka mengalihkan pandangannya

"Ah i..tu tadi Nata terjatuh saat berlari"ucap Nata gugup

"Kau tidak sedang berbohong kan?"tanya sang ayah memastikan

"Ti..dak ayah"ucap Nata menunduk lalu mengalihkan pandangannya

"Sekarang kau istirahat disini yaa bersama bunda"ucap sang bunda lalu diangguki oleh Nata

"Kemari baringkan tubuhmu"

Lalu Nata mendekati ibunya dan berbaring di sebelahnya sambil memeluk ibunya menyembunyikan wajahnya pada bahu ibunya karena biasanya, jika Nata berbohong ia akan lebih memilih diam dan tidur.tak ingin melihat siapa pun

Sedang sang ayah hanya menghela nafas kasar karena sikap Nata yang berbohong tak mau jujur padanya,lalu ia memberi kode pada putra-putranya untuk mengikutinya

Setelah sampai diruang kerja sang ayah mereka diam tak banyak berbicara lalu sang ayah bertanya tentang semua yang terjadi pada putrinya itu

Dan mereka menjelaskan secara rinci bagaimana kejadian Nata terserempet lalu ditolong oleh seseorang yang tak lain adalah Kenzo temannya Nathan.

*****

  Sedangkan di Obrien School para siswa ternasuk Nathan dkk sedang berada dikantin menyantap makan siang sambil bercengkrama

"Eh Nathan my baby kemana?"ucap Alan bertanya

"My baby siapa?"tanya Nathan

"Twins lo emang siapa lagi my baby gua"ucap Alan dengan pedenya

"Elu sama twins gua?"tanya Nathan dan diangguki oleh Alan

"Ngimpii lu ketinggian"ucap Aksa menoyor jidat Alan

"Ogah gua punya adek ipar kayak lo"ucap Nathan

"Emang gua kurang apa coba? Ganteng? Dari lahir, Keren? Udah, Tajir? Juga iyaa kurang apa lagi lagi gua??"ucap Alan

"Kurang elo tu banyak, kurang pinter,kagak ganteng,tukang bolos,tajir juga punya bonyok lo"ucap Aksa menusuk membuat Alan mendengus kesal

"Eh ngomong-ngomong si Kenzo kemana ya? Tumben tuh anak enggak sekolah"ucap Aksa

"Kagak tau,bukan urusan gua juga"ucap Nathan cuek mengaduk minumnya

"Eh akhir-akhir ini elo sama si Kenzo kalo gua perhatiin keknya merenggang"ucap Aksa

"Perasaan lo aja kali"ucap Nathan cuek

"Emangnya mereka pacaran ya sampe merenggang gitu? Pake bawa-bawa perasaan lagi"tanya Alan polos

"Sinting lo"ucap Aksa lalu pergi bersama Nathan meninggalkan Alan yang masih berfikir

"Salah ya pertanyaan gua?"tanyanya pada dirinya sendiri

"Eh wah cogan ditinggal lagi sabar-sabar biar cewek banyak yang ngantri"ucap Alan yang baru sadar lalu berlari menyusul teman-temannya

                    ~>>>••••••••••<<<~






















Happy New Year guyss🎉🎊🎉

Yang belum follow akun author silahkan difollow

Jangan lupa vote and comen

See you next time

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang