EIGHT

3K 160 0
                                    

  Kini malam datang angin yang menembus kencang tak membuat pria yang duduk di atap bangunan rumah sakit tersebut kedinginan,ia masih memikirkan kondisi adiknya tadi yang ia bentak lalu pergi begitu saja tanpa meminta maaf padanya membuatnya frustasi mengacak rambutnya.

  Tak lama dari itu ada seseorang yang menepuk pundaknya membuat Zein melirik ke arah orang yang menepuknya tersebut lalu kembali menatap langit yang gelap.

"Minta maaf sana gue tau lo lagi mikirin soal tadi" ucap Riko karena yang menepuk Zein tadi adalah Riko

"Hmm"ucapnya singkat

"Jangan Ham Hem doank lo lakuin sekarang jangan ditunda-tunda gk baik"nasehatnya

  Zein yang mendengar hal tersebut langsung pergi meninggalkan Riko sendiri di roftop tersebut

"Abang laknat lo,gua kutuk juga lo jadi batu seenaknya ninggalin gue coba kalo gue gk samperin dia gk bakalan turun dasar"hujatnya lalu menengok kanan kiri dan menghela nafas

"Untung sepi kagak ada orang kalo ada dikatain gila gue teriak-teriak gk jelas"gumannya menggelengkan kepala lalu pergi menyusul Zein yang sudah turun duluan.

                       **********

  Kini Zein berada didepan pintu kamar rawat inap Nata lalu perlahan membuka pintunya dan melihat keadaan dikamar sepi hanya ada Nathan yang menemani Nata yang tertidur dikasurnya,dengan perlahan Zein menuju kasur Nata lalu duduk dikursi samping tempat tidur Nata kemudian mengusap pelan rambut Nata membuatnya terbangun.

"Ehh abang ganggu tidurnya ya?"tanyanya dengan kikuk

"E..eng..gak"

"Maafin abang ya soal yang tadi abang gk maksud buat bentak kamu"sesalnya
Nata yang mendengarnya pun hanya diam karena masih takut dengan Zein

"Abang janji gk bakal bentak kamu lagi"ucap Zein dengan sungguh-sungguh

"Ja..janji"sambil menujukkan jari kelingkingnya
Zein yang melihat hal tersebut terkekeh lalu menunjukkan kelingkingnya melalukan pingky promise

"Janji"

"Abang kenapa ketawa?ada yang lucu ya?"tanya Nata

"Kamu siapa yang ngajarin pinky promise hm"tanyanya dengan senyum

"gk ada kok itu Nata cuma baca di Novel-novel aja"jawabnya dengan polos membuat Zein gemas lalu menciumnya'cup' Nata yang kaget mendapatkan kecupan dari Zein langsung memegang pipinya yang memanas menahan malu lalu menutup muka dengan kedua tangannya,melihat hal tersebut membuat Zein terkekeh.

"Kenapa mukanya di tutupin?"tanyanya menggoda Nata

"Ihh Nata malu tau"kesalnya membuat pipinya menggembung membuat Zein terkekeh dibuatnya

  Nathan yang tidur kemudian terusik akibat pembicaraan Nata dan Zein kemudian duduk mengumpulkan kesadarannya,kemudian menatap kedua insan yang sedang mengobrol tersebut lalu setelah itu ia malah tidur kembali di sofa akibat masih mengantuk.




































Harap Tinggalkan Jejak

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang