TWENTY-SEVEN

1.3K 80 3
                                    

 H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

               ~>>>••••••••••<<<~

Kini Nata berada dimansion hanya bersama ibunya karena yang lain sedang bekerja dan sekolah,awalnya Nata kekeh ingin bersekolah dengan Nathan namun belum diperbolehkan oleh keluarganya

"Sayang bunda mau buat makan siang dulu ya buat yang lain"ucap sang bunda mengelus surai Nata

"Nata mau ikut bun,Nata takut sendiri"

"Yaudah ayo tapi kamu,duduk aja ya liat bunda"

"Nata mau bantuin bunda masak aja,kalo duduk aja nanti Nata bosen"

"Kamu duduk aja ya bunda takut kamu nanti terluka"

"Nata juga takut nanti kalo bunda terluka gimana? Jadi biar Nata bantuin aja ya bun"ucap Nata keras kepala

"Huft baiklah kau boleh membantu bunda"

"Yeayy"ucapnya girang

"Dasar keras kepala"

"Kepala Nata memang keras bunda"ucap Nata polos membuat sang bunda lupa bahwa anak perempuannya ini sangat polos dan sulit jika diajak beradu argumen

"Yaa,kalau begitu ayo kita turun sekarang"

"Ayo bunda"ucap Nata lalu berdiri dan menggandeng tangan sang bunda

***
  Setelah sampai didapur bunda menyiapkan semua bahan sedangkan Nata hanya duduk dikursi dekat meja dan hanya melihatnya saja.

Setelah semua bahan siap bunda naya memasak dengan telaten tanpa bantuan siapa pun karena ia sangat suka memasak oleh karena itu setiap akan masuk jam makan,bunda naya lah yang akan memasak sendiri

Melihat bundanya memasak dengan tanpa bantuannya Nata menjadi bosan mulailah Nata memainkan sayuran yang tergeletak diatas meja seperti selada yang ditaruh dikepalanya membentuk rambut lalu wortel dan brokoli yang diikat menjadi sebuah kalung lalu dipakai olehnya dan daun pandan dirajut menjadi sebuah mahkota,tanpa sepengetahuan sang bunda  karena posisinya sang bunda membelakangi Nata

Dan saat bunda naya berbalik badan ia sangat terkejut dengan penampilan anak perempuannya itu,dengan sayuran yang berada diatas kepala,lalu kalung dari brokoli dan wortel ditambah mahkota dari daun pandan, bukannya marah justru ia malah tertawa dengan tingkah laku anaknya dan tak peduli dengan kondisi dapur yang kini berantakan karena ulah sang anak

"Astaga sayang kau sangat lucu dengan penampilan seperti ini"ucap bunda terkekeh

"Apakah Nata cantik bunda?"tanya Nata melihat penampilannya

"Kau selalu cantik sayang"

"Kalau begitu Nata sudah cocok menjadi putri hutan"ucapnya antusias

"Putri hutan?"tanya sang bunda

"Iya putri hutan yang tidur trus dikelilingin sama kurcaci trus nanti ada pangeran yang bangunin dia"ucapnya antusias

"Tapi enggak kayak gini sayang"ucap bunda naya terkekeh

"Abisnya bunda sii, Nata mau bantuin tapi enggak ada yang dikerjain sama Nata malah cuma diem aja, jadinya Nata buat kayak gini"ucapnya cemberut

"Emangnya kamu mau dapet tugas?"

"Iya bundaku"

"Yaudah kalo gitu kamu ambilin susu cair sama coklat batangan dikulkas ya, bunda mau buat puding"

"Oke bunda"ucapnya semangat karena mendengar kata coklat

Lalu Nata berjalan menuju kulkas yang tak jauh dari tempatnya dan setelah sampai matanya berbinar melihat ada ice cream lalu dibawahnya ada coklat kemudian Nata melirik sang bunda yang sedang sibuk mengaduk adonan karena masaknya telah selesai

'Nata mau nyoba ice creamnya ah sedikit' ucapnya dalan hati lalu menoel sedikit ice cream yang ia pegang

'Manis,lagi ah bunda kan enggak tau' ucapnya hingga menghabiskan satu cup sedang ice cream rasa vanila dan stroberi dan kemudian matanya melirik coklat batangan yang terletak dibawah ice cream dengan sedikit kejahilannya Nata memotong setengah coklat batangan tersebut dan menghabiskannya

Hingga sang bunda memanggilnya dan menanyakan coklat dan susu cairnya

"Sayang mana susu sama coklatnya"ucap sang bunda lalu berbalik

"Astagaa sayang itu mulut kamu belepotan,kamu habis makan coklat sama ice cream?"tanya sang bunda

"Hehe iya bun"ucapnya menyengir

"Yaudah sana kamu bersih-bersih sana nanti habis itu kita nunggu yang lain"

"Siap kapten"ucap Nata memberi hormat pada sang bunda lalu berlari menuju kamarnya tanpa melepas semua sayuran yang masih melekat ditubuhnya

***
  Kini Nata berada ditoilet kamarnya membersihkan wajahnya lalu tangannya kemudian Nata bercermin memandang wajahnya dan kemudian darah menetes lagi dari hidungnya lalu buru-buru Nata membersihkannnya dengan air

Dan entahlah kini Nata merasa kepalanya memberat kemudian dia keluar dari toilet lalu menuju tempat tidurnya berniat mengistirahatkan sejenak tubuhnya hingga ia terlelap dan lupa melepas sayuran itu.

               ~>>>••••••••••<<<~

















Yang belum follow akun author follow yaa,ok
Jangan lupa vote and comen
See you next time

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang