THREE

3.5K 179 0
                                    

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

                 **********

'ceklek' mendengar suara pintu terbuka Nata terkejut dan langsung menoleh 'huft' menghela nafas 'untung saja bukan ibu' batinnya

"Ternyata kau bibi aku kira ibu,aku sudah takut tadi" ujarnya lega

"Maafkan bibi yang membuatmu terkejut"

"Tak apa bi.oh iya apakah kau membawakan buku baru untukku?"tanyanya dengan antusias

"Tentu saja bibi membawakannya untukmu,tapi hanya satu"ujarnya

"Baiklah tidak apa-apa,kau tau bi aku sangat ingin melihat dunia luar tapi tak bisa ibu selalu melarangku lalu aku hanya terjebak dikamar ini saja"sambil mengalihkan pandangan menatap langit-langit kamarnya

"Kebetulan sekali kalau begitu bibi membawakanmu buku jendela dunia jadi kau bisa mengetahui sedikit tentang dunia luar" ujarnya sambil menunjukkan buku

Nata yang mendengar tersebut langsung menoleh dan gembira

"Wah terima kasih bibi kau baik sekali"ujarnya dengan antusias

"Tapi ada syaratnya sebelum kau menerima buku ini"

"Apa itu? jangan yang sulit-sulit ya bi aku tak bisa"ucapnya dengan cemberut

"Kau tak boleh cemberut nanti cantiknya hilang lo"godanya

Nata yang mendengar langsung meliriknya

"Baiklah aku takkan cemberut lagi,jadi apa syaratnya?"ujarnya dengan senyum

"Mudah saja,kau hanya perlu habiskan makananmu itu tak boleh tersisa sedikit pun.mengerti? bibi selalu menemukan makanan sisa bekasmu dan kau tak pernah sekali pun menghabiskannya dan kali ini kau harus menghabiskannya"

"Em iya bi,dan kali ini aku akan menghabiskannya sekarang tapi kau harus menemaniku"langsung memakan makanannya

bibi yang mendengarnya pun tersenyum ke arahnya dan melihat nata yang makan lahap makanannya.
setelah selesai bibi langsung memberikan buku yang sudah dijanjikannya tersebut dan setelahnya ia langsung pamit pergi karena dipanggil oleh sang majikan nata yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas pasrah tak bisa berbuat banyak untuk menahan bibi lebih banyak waktu lagi karena bibi hanya datang pada saat waktu makan siang dan malam saja,kenapa tidak dengan pagi? jawabannya karena memang sudah dari dulu ibunya seperti itu,Dan Nata juga memang tak pernah menghabiskan makanannya selalu tersisa dan tersisa.
      
                     **********

Kadang Nata berfikir sebenarnya ibunya itu Bi Nani atau Ibu Megan karena Bi Nani selalu memberikan kasih sayang layaknya seorang ibu padahal jelas ia bukan ibunya sedangkan Ibu Megan,Ibunya itu tak pernah sekalipun memperlakukan Nata selayaknya seorang anak tetapi malah Nata diperlakukan seperti seorang tawanan dan kadang disiksa dengan keras dan kasar tanpa tau kesalahannya,
Sungguh malang nasibnya.



















Jangan lupa vote and comen

See you next time

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang