H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
~>>>••••••••••<<<~
Pagi ini Nata telah bersiap-siap untuk ke sekolah dan setelah siap Nata turun ke bawah menemui keluarganya diruang makan
Namun saat sampai dibawah ia malah mendapat tatapan-tatapan tajam dari para lelaki Obrien tapi Nata malah menatap mereka dengan tatapan polosnya
"Queen kamu mau kemana?"tanya Nathan
"Mau ke pasar,ya ke sekolah dong kakak"jawab Nata kesal
"Tapi kan kamu belum sembuh"ucap sang ayah
"Udah kok tuh"ucap Nata memutar tubuhnya
"Queen istirahat dulu ya di rumah"ucap Zein
"Enggak mau"
"Nanti kalo sakit lagi gimana?"tanya Zack
"Di sekolah kan ada UKS,nanti Nata ke sana aja kalo sakit"
"Tapi nanti kalo..."
"Ih ayah,kakak,abang Nata mau sekolah nanti malah telat kalo kalian tanyain mulu gak bakalan kelar-kelar"ucap Nata mengomel yang menambah kesan imutnya
"Sudah-sudah sayang kemari kita sarapan dulu"ucap sang bunda melerai
"Princess mau makan apa?"tanya bunda
"Roti aja bun pake selai stroberi"ucap Nata
"Tidak boleh"ucap mereka serempak
"Memangnya kenapa?"
"Perut mu harus diisi dengan nasi bukan roti"ucap sang ayah
"Tapi Nata mau roti"
"Sayang makan nasi dulu ya baru makan roti"ucap sang bunda membujuk Nata
"Iya bun"ucap Nata pasrah
"Kak Nathan"panggil Nata
"Kenapa Queen?"
"Nata berangkat bareng kakak ya"ucap Nata
"Tidak"ucap lelaki Obrien
"Kak Nathan naik motor,kau sama ayah saja yaa"ucap sang ayah membujuk
"Nata ingin naik motor"ucap Nata sambil mengunyah makanannya
"Nanti kalau terjatuh bagaimana?"tanya Zein
"Nata bisa pegangan"
"Naik mobil saja ya sama kakak"ucap Zack
"Tidak mau Nata mau naik motor"
"Tapi Naik motor itu panas"
"Mm tak masalah"ucap Nata dengan santainya
"Kakak ayo aku sudah selesai, nanti kita telat"ajak Nata pada Nathan
"Queen kau naik mobil saja yaa"bujuk Nathan yang sedang pandang dengan tatapan tajam oleh keluarganya
"Jadi kakak tidak mau berangkat bersama Nata?"tanya Nata dengan mata yang berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR NATA (SLOW UPDATE)
Fiksi RemajaDIHARAPKAN MEMFOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! Kini aku bebas,kini aku merasakan apa kasih sayang yang aku definisikan menjadi sebuah kebahagiaan tapi... Tes.. Tes.. Tes.. Darah ini tak mau berhenti mengalir dari hidungku,aku benc...
