Sixteen

2K 106 2
                                    

  Sudah seharian Zein dan adik-adiknya kini hanya memandang kamar rawat Queen mereka tanpa mau beranjak dari tempatnya sedangkan orang tuanya sedang pulang ke mansion untuk berganti pakaian dan membawakan makanan untuk anak-anaknya.

  Tak lama dokter datang untuk memeriksa  perkembangan Nata dan diikuti oleh para perawat yang khusus menangani Nata

"Permisi tuan muda kami akan memeriksa nona"ucap sang dokter

"Hm masuklah dan keluar dengan membawa kabar baik tentang adikku"ucap Riko sedangkan yang lain hanya meliriknya dan kembali memusatkan pandangannya ke arah adiknya yang kini tengah diperiksa oleh dokter,lalu setelah memeriksa Nata dokter itu keluar dan melihat anak pemilik rumah sakit tersebut masih tetap dalam keadaan yang sama saat ia masuk tadi lalu ia berdehem untuk menyadarkan mereka

'Ekhm'deheman pertama masih enggan menoleh

'Ekhm' masih sama lalu dokter tersebut mencoba lagi untuk yang ketiga kalinya

'Ekh... ' dan terpotong oleh suara Nathan

"Langsung sampaikan saja tak usah bertele-tele"ucap Nathan yang masih dalam posisinya

"Baiklah jadi begini kondisi nona masih sama dan ia enggan untuk membuka matanya oleh karena itu kalian bisa masuk untuk memberinya semangat untuk pulih dan jika kalian masuk harap satu-satu dan memakai gaun pembesuk" (maaf ya author gak tau gaunnya)

"Bang Zein duluan aja yang masuk"ucap Zack

"Kalian duluan aja abang terakhiran aja"

"Yaudah kalo gitu gua duluan"ucap Nathan

  Mereka berbicara tanpa melihat disebelahnya masih ada dokter yang belum beranjak pergi dan dokter tersebut hanya bisa mengusap dada 'sabar orang sabar cepet kaya' batinya

"Em baiklah kalau begitu saya pamit undur diri dulu karena masih ada pasien yang harus diperiksa tuan muda"dan mereka hanya mengganguk saja dan dokter tersebut pergi dengan mengusap dada karena dia selalu diabaikan 'sabar sabar orang sabar tambah ganteng' 

Skipp

  Kini Nathan tengah berada disamping twinsnya dan memandangnya penuh kerinduan ia meresa telah gagal menjadi twinsnya karena tak bisa menjaganya lalu Nathan menggenggam tangan Nata dan menciumnya lalu berbisik ditelinga Nata

"Bangun kakak kangen sama kamu apa kamu gak kangen sama kakak? Nanti kalo kamu bangun kakak mau ajak kamu ke taman nanti kita main disana" ucapnya yang kini telah mengalir air matanya lalu karena tak kuat berlama-lama ia kemudian keluar dan bergantian dengan Zack

"Hai adiknya kak Zack tidurnya lama banget si,mau jadi putri tidur ya kamu? Jawab dong abang serasa ngomong sendiri tau,cepet bangun ya kakak sayang Queen"ucap Zack mencium kening Nata lalu mengusapnya kemudian ia keluar dan bergantian dengan Riko

"Queen cepet sadar yaa nanti kalo Queen sadar kakak beliin coklat yang banyak sama boneka kucing kesukaan kamu,
kakak sayang sama Queen"ucap Riko lalu melakukan hal yanh sama dengan yang dilalukan Zack tadi lalu keluar dan memanggil Zein

"Bang masuk gih gua udah"ucap Riko dan hanya dijawab dengan gelengan oleh Zein lalu kembali memandang Nata

"Percuma bang kalo lo cuma mandangin tanpa ngasih semangat buat dia sadar"ucap Zack

"Dia gak butuh abang,karena abang gak becus jaga dia cukup abang liat dari sini aja dan doain dia"ucapnya dengan pandangan kosong lalu tiba-tiba

'Bugh' satu pukulan mendarat tepat disudut bibi Zein dan pelakunya adalah Nathan

"Heh bodoh Queen emang gak butuh abang pengecut, yang gak berani kasih dia semangat untuk hidup,lo pikir dong Queen  hilang berapa lama?  Trus ketemu baru 1 bulan dan liat keadaanya sekarang dia koma dia butuh dukungan dari orang-orang yang dia sayang dan kalo lo gak mau nemuin dia silahkan itu hak lo dan Queen MASIH ADA KAMI BERTIGA GUA, ZACK, DAN RIKO ADIK LO" ucapnya panjang lebar membuat Zein terdiam

"Kalo gua jadi lo gua bakal masuk peluk dia,cium dia dan minta dia buat kumpul bareng lagi tanpa terpidahkan sebelum semuanya terlambat" Ucap Zack

"kalo lo gak mau gak papa masih ada kami yang minta buat dia kembali dan satu hal yang perlu lo inget gua bakal bawa dia jauh dari lo dan jangan berharap lo bisa ketemu sama dia lagi" ucap Riko membuat Zack langsung masuk ke ruangan Nata

"Heh kampret lo copas aee kata-kata gua kagak modal lo,katanya udah punya perusahaan sendiri tapi kata aee masih cop.. "belum selesai Nathan menyelesaikan ucapannya mulutnya dibekap dan lehernya dipiting oleh Riko

"Heh sekali lagi lo ngomong copas gua bakal ingetin soal lo ninju bang Zein dan lo tau kan resikonya apa?" ucap Riko tersenyum senang karena dapat membungkam mulut Nathan

"Eh tapi ngomong-ngomong kata-kata gua tadi keren yaa bisa nyadarin bang Zein"ucap Nathan bangga

"Alahh kata-kata copas dari internet aja bangga"Ucap Riko

"Eh kagak ya ini tu murni hasil dari pemikiran gua kagak kek lo copas dari adeknya" balas Nathan

"Ehh... "

"Diam atau gua kurung lo berdua dikamar mayat"ucap Zack membuat keduanya bergidik ngeri

               ((((*************))))

  Kini Zein berada disamping Nata, memandanginya dengan lekat lalu melangkah perlahan menuju kursi yang tepat berada disamping brankar Nata ia memandang wajah adiknya yang tertidur lelap tanpa terusik dan perlahan air matanya jatuh sungguh ini adalah keadaan dimana ia tak sanggup untuk berkata lalu hanya air mata sebagai tanda bahwa ia lemah dalam urusan adiknya ini,namun Zein berbicara

"Hai adik abang,abang gak bisa ngomong banyak karena mungkin mereka udah duluan yang ngomong sama kamu jadi abang kehabisan kata-kata deh"ucap Zein yang menggenggam tangan Nata

"Abang sayang sama Queen,abang mau Queen bangun, apa Queen udah gak sayang sama abang lagi? Kalo Queen sayang sama abang cepet bangun yaa,kita disini nunggu Queen bangun,kasian bunda kalo nanti kamu gak bangun bunda pasti sedih jadi bangun yaa kalo bukan buat abang seenggaknya buat bunda"lanjutnya lalu mencium kening Nata lalu meresa ada pergerakan kecil didalam genggamannya dan dengan cepat Zein memanggil dokter dengan memencet tombol yang berada disamping brankar Nata.

Dan munculah dokter yang kemudian memeriksa keadaan Nata yang kian ada peningkatan lalu melepas alat-alat medis yang melekat pada tubuh Nata tapi tidak dengan perbannya karena lukanya masih belum mengering sempurna dan kini Nata membuka kelopak matanya dengan enggan dan dokter itu pun memberi tahu kabar baik ini kepada keluarganya yang sedang menunggu diluar ruangan.

  Kabar tersebut membuat mereka bahagia karena akhirnya Queen mereka sadar setelah 2 hari tertidur dengan nyenyaknya dan tak lupa mereka mengabari orang tuanya dan setelah itu mereka masuk dan melihat Nata yang kini terbaring dengan mata yang masih terpejam lalu Nathan mendekat ke arahnya dan menyentuh tangannya hingga...

"Ja..jangan sakiti Nata,Na..nata ta..kut"ucapnya terisak

"ini kakak Queen kamu jangan takut kakak bakalan jaga kamu sayang"ucap Nathan lembut lalu memeluknya

"Na..nata takut kak dia jahat hikss di..a lu..kain Nata hiks"ucap Nata yang masih terisak dalam dekapan Nathan membuat menggeram dan mengepalkan tangannya, mendengar ucapan Nata mereka marah? Sangatt.karena setetes saja darah yang keluar dari tubuh adiknya maka nyawa yang jadi taruhannya.

Lalu muncul kedua orang tua dengan jalan tergesa dan menghampiri Nata yang masih terisak lalu sang Bunda mengambil alih pelukannya dan menangkan Nata yang masih terus terisak

"Bunda disini sayang bunda bakal jaga Queen,kamu jangan takut ya sayang"ucap sang Bunda mengelus punggung Nata

"Bu..nda di..a jahat hiks Nata ta..kut hiks"

"Ayah bakal jaga princess jadi princess jangan takut lagi ya sayang"ucap sang ayah dan diangguki oleh Nata walau masih terisak dan kini ikut memeluk sang anak.



























Jagan lupa vote and comen
Bay bay see you next time 😊

FOR NATA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang