FOR NATA (SLOW UPDATE)

TWENTY-EIGHT

H

A

P

P

Y

R

E

A

D

I

N

G

              ~>>>••••••••••<<<~

  Saat ini mereka pulang saat jam makan siang dan memilih makan dirumah sendiri dibanding memesan diluar dengan alasan ingin makan bersama adik perempuannya  dan Nathan pulang cepat karena ada rapat guru

"Bun Queen mana?"tanya ayah

"Masih bersih-bersih kayaknya yah"ucap bunya memindahkah makanan ke meja makan

"Aku panggil dulu"ucap Zack

"Biar aku aja"ucap Riko

"Udah biar babang tamvan aja yang manggil"ucap Nathan menyela

"udah aku aja kalian disini aja"ucap Riko

"Enggak bisa donk aku kan kembarannya jadi harus aku"

"Aku"

"Aku"

"Aku"

Mereka berdebat tentang siapa yang akan memanggil Nata untuk makan siang yang tanpa disadari bahwa Zein telah pergi ke kamar Nata

"STOPPP"teriak sang bunda

"Ribut mulu kalian ini kayak anak kecil aja liat tuh udah abang kalian yang manggil" ucap sang bunda

"Huft ngambil start duluan dia"ucap Nathan

"Besok-besok harus duluan ini"ucap Riko

"Kalo aku duluan gimana?"ucap Nathan menantang

"Ngimpi aja lo sana"

"Udah pernah"

***

'tok tok tok'

"Queen ayo makan siang dulu"ucap Zein yang berada didepan pintu kamar Nata

'tok tok tok'

"Queen abang masuk ya"ucap Zein lalu membuka pintu

'Ceklek'

Zein berjalan menuju tempat tidur Nata karena dia melihat sang pamilik kamar yang meringkuk diatas tempat tidurnya,lalu saat disamping tempat tidur Zein terkejut karena banyak sayuran yang melekat pada tubuh adiknya
Sayuran yang telah dirajut menjadi aksesoris dan dipakainya,Zein terkekeh melihatnya,betapa pintarnya adiknya ini sayuran dijadikan aksessoris lalu perhiasan yang dia punya tak pernah mau untuk memakainya,kecuali cincin dan kalung yang pernah diberikan oleh orang tuanya itu pun karena paksaan dari sang bunda

Dan dengan telaten Zein melepaskan semua sayuran yang melekat pada tubuh Nata dan saat membalikkan tubuh Nata Zein melihat ada sedikit noda darah dibaju Nata namun saat memeriksa tubuhnya tak ada yang terluka

'Apa ini saus?' batinya lalu terbayang hal-hal aneh lalu zein menggelengkan kepalanya untuk mengusir pemikirannya itu
'Mungkin saja ini saus dan tak mungkin darah, ya ini saus' batinnya meyakinkan

"Queen bangun yuk makan siang"ucap Zein menepuk pipi Nata

"eghh nanti bang"ucapnya masih memejamkan matanya

"Ayo makan dulu nanti dilanjut tidurnya"

"Iya ini bangun"ucap Nata lalu terduduk

"Yaudah sana cuci mukanya dulu abang tunggu disini"

"Iya bang"ucap Nata lalu turun dari tempat tidurnya lalu menuju toilet

Kemudian setelah selesai mereka pun turun ke bahwah lalu makan bersama dan setelah selesai makan mereka ada yang kembali ke kantor seperti sang Ayah, Zein, Zack dan Riko dan mereka yang tidak ke kantor memilih berkumpul diruang keluarga.

"Bun"panggil

"Iya sayang  kenapa?"

"Nata kapan sekolah?"

"Kalo soal itu bunda enggak bisa nentuin"

'Huft'

"Coba nanti kamu tanyain ke ayah ya"

"Oke bun"

"Queen enggak boleh sekolah dulu,kamu belum sehat"ucap Nathan yang berhenti main game

"Nata udah sehat kakak!"

"Tapi belum pulih sayang"ucap Nathan menyela

"Udah"

"Belum"

"Udah"

"Belum"

"Bundaaa"panggil Nata merengekk Menarik-narik baju snag bunda

"Eh aduh sayang iya tapi bilang dulu sama yang lain ya"

"Tuh kak dengerin bunda"ucap Nata lalu menjulurkan lidahnya ke arah Nathan

"Kalo mereka enggak ngebolehin gimana?"

"Yaa Nata pura-pura nangis aja biar dibolehin"ucapnya menyengir membuat mereka menggelengkan kepalanya

"Ada-ada aja kamu"

"Terus kalo mereka tau rencana kamu dan masih enggak dibolehin gimana?"

"Yaa Nata enggak mauu makan sampe dibolehin"

"Kalo udah dibolehin kamu mau makan?" tanya Nathan lagi

"Yaa enggak dulu lah"

"Loh kok enggak dulu? Kenapa?"

"Nata mau minta es krim dulu sama coklat yang banyak baru mau makan"ucapnya menaik turunkan alisnya dan tersenyum penuh kemenangan ke arah Nathan dan sang bunda hanya terkekeh melihat tingkah putrinya itu.

                  ~>>>••••••••••<<<~

Maaf author baru up date soalnya banyak tugas sekolah dimohon pengertiannya yaa readers 🙏👌

Jangan lupa vote and comen guys

See you next time🖐